Chapter 10

3.5K 242 10
                                    

IM YOONA POV

Aku merasakan sakit diseluruh tubuhku, apakah aku sudah mati saat ini. aku mendengar suara tangisan, apakah mereka sedang menangis untukku. aku sungguh ingin tau siapa yang akan menangisiku selain keluargaku – appa, eomma dan seulong oppa – . mataku terbuka, aku melihat eomma mertuaku sedang duduk di sampingku. Ia mengenggam tanganku, berarti aku masih hidup, bukankah tidak ada yang bisa melihatku jika aku sudah mati.

"ya Tuhan kamu kembali memberikan aku kesempatan hidup" gumamku seolah tidak tau terima kasih karena kembali diberi kesempatan setelah aku dengan bodohnya ingin mengakhiri hidup.

"Yoong, kamu sudah sadar sayang?" ujar eomma dan aku hanya mengangguk, tidak ada orang lain selain eommq disini. "Kamu jangan begini lagi ya sayang. Kamu membuat kita semua khawatir,"

"Mianhae" ujarku dan aku memegang perutku

"Dia masih disini sayang, dia begitu kuat. Kamu juga harus kuat ya"

"Eomma, apakah apla dan eommaku tau?" tanyaku

"Mereka langsung terbang dari Osaka kesini begitu mendengar kabarmu sayang. Hanya saja tadi eommamu terlalu lelah, jadi mereka pulang istirahat dulu. Apa kamu tidak senang eomma yang menemanimu?"

"Gomawo eomma sudah mau menjagaku"

"Eomma panggil Siwon dulu ya sayang" ujar eomma dan aku mengenggam tangannya sambil menggelengkan kepala, aku belum sanggup bertemu dengannya

"Sayang, eomma akan melindungimu."

Siwon oppa masuk beberapa saat kemudian, ia menatapku dengan dingin.

"Mianhae" ujarku, aku minta maaf padanya bukan karena membuatnya khawatir. Aku tidak melihat itu di matanya. Aku rasa ia tidak memikirkan bagaimana nasibku. Aku minta maaf padanya karena aku membuatnya tidak bisa menceraikan aku. Kadang aku merasa aku begitu rendah, dua kali mencoba mengakhiri hidup demi mempertahankan pernikahan ini, walaupun sudah sangat jelas ia tidak menginginkannya lagi.

"Aku sudah membatalkan perceraian kita. Jangan melakukan hal ini lagi, ini akan membuat keluargamu dan keluargaku khawatir" ujarnya, ia masih berdiri di dekat pintu

"Mianhae" ujarku. Hanya keluargaku dan keluarganya yang khawatir, tidak dengannya Im Yoona, dia tidak akan pernah mengkhawatirkanmu. Apakah kamu masih mau memperjuangkan perasaan ini.

"Istirahatlah, aku akan ke kantor untuk menyelesaikan kerjaanku" ujarnya dan saat ia berbalik untuk keluar

"Tidak bisakah oppa menemaniku untuk hari ini saja?" tanyaku dan tentu saja aku menunduk

"Aku akan menyuruh ahjuma Kim datang. Tidurlah" ia benar-benar meninggalkanku. Inilah yang kamu inginkan Im Yoona, jadi apapun akibatnya kamu terimalah.

***

Sejak Yoona pulang ke rumah, Nyonya Im dan Nyonya Choi setiap hari datang mengkhawatirkannya dengan membawa makanan yang bergizi baik untuk kesehatannya dan juga kandungannya. Bahkan sejak seminggu ini berat badan Yoona semakin naik.

"Eomma jangan bawakan makanan lagi. Lihat aku sudah seperti babi betina" ujar Yoona dan eomma mertuanya tertawa

"Kamu harus makan yang banyak. Dan kamu akan jadi babi betina yang paling cantik sayang" goda eomma dan memeluk menantunya itu. nyonya Choi sangat menyayangi menantunya ini, maka ia turut serta dalam menjodohkan putra satu-satunya itu dengan wanita ini.

"Aku merasa mempunyai 2 orang eomma saat ini" ujar Yoona

"Kamu akan menjadi anak eomma juga sayang. Jadi kalau ada masalah apapun yang terjadi, ceritakan pada eomma, arraseo?"

Because of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang