"Astaga Ahn Ha Young~ bisa pelan-pelan gak sih?"
Gadis berambut coklat yang dikepang itu tidak mendengar sedikitpun temannya berprotes. Ia masih menarik laki-laki kurus itu memecah belah orang - orang yang hilir mudik di bandara.
Ini sudah pukul sepuluh malam. Dan bandara masih ramai.
"Salah siapa kamu tidur? Udah tau temennya mau dateng !"
"Shut up Jeon Wonwoo !!!"
Mata Ha Young yang bulat semakin membulat sampai-sampai ia takut matanya akan terlepas saat melihat orang yang menjadi alasannya ada di Bandara.
Orang itu duduk di kursi tunggu tengah sibuk dengan ponselnya. Kopernya ada di depannya.
"KIM MINGYU !!!!!!" teriak Ha Young kencang.
Wonwoo meringis. Namun matanya terpaku pada teman gadis itu.
Pria berkulit kecoklatan yang lebih tinggi dari Wonwoo dan rambutnya yang dicat denim. *jaman mansae*
Pria itu sudah berdiri. Ia tersenyum pada Ha Young yang kini berlari kearahnya.
"Hallo~ mr.posh !"
Mingyu memukul ringan puncak kepala Ha Young dan memeluknya. Membenamkan wajahnya di lekukan leher gadis itu.
"How are you?" Tanya Mingyu lembut seraya mengusap pipi Ha Young.
Gadis itu tersenyum manis dan masih memeluk pinggang Mingyu.
"Very well, Mr.Kim. Ah ! Aku bawa teman."
Ha Young sempat mencari keberadaan Wonwoo, sampai matanya berhenti pada Wonwoo yang berdiri jauh dari tempatnya memperhatikannya dan Mingyu.
"Kak !! Sini !!!" Ha Young mengayunkan tangannya pada Wonwoo.
Pria itu jalan perlahan. Langkah kakinya sangat berat. Ia melangkah dan berhenti tepat dihadapan Mingyu yang masih merangkul Ha Young.
"Ini Wonwoo, temanku. Kak, ini Mingyu. Dia sahabatku waktu aku kuliah di London."
"Kim Mingyu..."
"J-jeon Wonwoo..." Balas Wonwoo gugup.
"Kamu jadi kan nginep ditempatku?"
Mingyu mengangguk.
Mereka berjalan keluar bandara dengan Ha Young yang memeluk pinggang Mingyu dengan sebelah tangannya. Tangannya yang lain menggandeng Wonwoo.
Ada luka lama yang telah mengering.
Kini luka itu tergores dan menimbulkan luka baru...
YOU ARE READING
BACK TO DECEMBER [ MEANIE ]
FantasíaTerkadang kita ingin meninggalkan hal yang sudah kita rusak tanpa mau memperbaikinya lebih dulu