Ha Young bangun lebih dulu dan menemukan dirinya masih tertidur di sofa dengan selimut yang menutupi tubuhnya. Di atas karpet yang ada diruangan itu, Wonwoo juga tidur disana. Dengan selimut tebal dan juga bantal – bantal dari kamar yang pindah ke ruangan itu.
Ha Young mengolesi selai kacang coklat keatas roti untuknya dan Wonwoo. Tidak lupa ia membuat dua coffee latteuntuknya dan Wonwoo.
“ Young ?”
“ O ! Selamat pagi.”
Wonwoo tersenyum. Ia duduk di kursi makan dan menjatuhkan kepalanya diatas meja.
“ Kalau masih ngantuk, tidur lagi aja kak. Hari ini aku dirumah seharian.”
“ Gak ke kampus ?”
“ Gak ada dosen.”
Wonwoo mengangguk. Ia memejamkan matanya.
“ Kak ?”
Wonwoo mengerjap. Ia membuka matanya. Menemukan wajah Ha Young sangat dekat dengannya.
“ Hm ?”
“ Mandi sana.”
Wonwoo menegakkan tubuhnya. Matanya langsung bertemu dengan mata Mingyu yang kini menatapnya.
Kapan laki – laki itu ada disana ?
Wonwoo berdehem. Ia meninggalkan ruang makan dengan cepat dan pergi ke kamar.
“ Maaf ya, Gyu. Dia emang suka kaku kalau ketemu orang baru.”
“ Gak apa – apa sayang.”
Ha Young tersenyum. Ia membuat satu roti dan coffee lattelagi untuk Mingyu .
***
Kalau bukan karena Ha Young, Wonwoo sama sekali gak mau berada di situasi sekarang ini.
Ia tidak mau berduaan saja dengan Mingyu dalam keadaan seperti ini.
Keadaan dimana dirinya masih terus mengingat masa lalunya yang hancur karena Mingyu.
Keadaan dimana otaknya menolak Mingyu tetapi hatinya menyuruhnya untuk terus bersama Mingyu.
Wonwoo benci ini...
“ Semalam aku melamar Ha Young...”
Wonwoo merasakan kepalanya pusing saat mendengar ucapan Mingyu.
“ Dia nerima lamaran aku.”
Wonwoo memaksakan senyumnya mengembang.
Itu terlihat mengerikan !
“ Ini...”
Mingyu mengeluarkan benda persegi panjang yang ia ambil dari kursi kosong disampingnya. Sepertinya sudah ia persiapkan.
Wonwoo tidak bodoh apa itu.
Undangan.
“ Pertunanganku dan Ha Young. Minggu ini.”
Tuhan ! Kenapa ini cepat sekali ?
“ Aku harap kamu bisa datang. Melupakan semua yang sudah terjadi diantara kita.”
Tanpa sadar air mata Wonwoo turun begitu saja.
Ia menangis tanpa suara.
Cengeng !
Wonwoo menghapus air matanya.
“ Aku pasti datang. Kim Mingyu.”
Wonwoo tersenyum.
YOU ARE READING
BACK TO DECEMBER [ MEANIE ]
FantasyTerkadang kita ingin meninggalkan hal yang sudah kita rusak tanpa mau memperbaikinya lebih dulu