CHAPTER 2

12 5 2
                                    


(Alma PoV)

Setelah dua hari ia tidak ada kabar, aku memutuskan untuk menghubunginya. Sebenarnya, aku berharap dia yang menghubungiku duluan, tapi sepertinya tidak akan terjadi. Entah ia terlalu sibuk atau ia melupakanku.

Benar kan seperti dugaanku. Belum ada balasan juga darinya. Bahkan tanda read pun belum muncul. Aku berharap ia segera membacanya.

Sore ini, kantin sangat sepi, tak seperti biasanya. Aku hanya duduk termenung seraya ditemani oleh minuman dinginku. Mungkin sudah sekitar 15 menit aku seperti ini.

Bosan!

Ketiga sahabatku yang biasanya selalu menemaniku disini semuanya tengah sibuk dengan urusannya masing-masing. Memang sih sabtu ini mereka tidak ada jadwal kuliah. Aku pun begitu. Kalau bukan karena rapat mapala, sekarang aku pasti sudah bermalas-malasan di kasur.

Drrt!!

Drrt!!

Ponselku bergetar.

Kuabaikan getaran tersebut. Paling juga itu chat dari senior yang menyuruhku untuk kembali ke ruangan, dan menyuruhku untuk mengurus semua pekerjaan yang melelahkan itu. Aku sudah terlalu muak dengan mereka yang kerjaannya hanya menyuruh juniornya saja.

Drrt!!

Drrt!!

Ku hela nafas, lalu ku ambil ponselku yang tergeletak di atas meja. Aku berharap chat ini bukan dari si senior ngeselin itu. Saat aku melihat nama yang tertera di layar notifikasi, aku pun tersontak kaget sekaligus senang.

Sumpah. Aku degdegan rasanya. Perasaanku tiba-tiba menjadi tidak karuan seperti ini. Aku ragu untuk membuka pesannya. Tapi aku juga penasaran. Bagaimana ini? Haruskah aku langsung membaca pesannya? Atau haruskah aku bersikap jaim? Untuk membalas perlakuannya padaku, karena ia sudah mengabaikanku selama seminggu ini.

Deg!Deg!Deg!!

Oke. Santai Al.

Aku akan membaca pesannya. Semoga ia sudah tidak marah lagi denganku. Semoga ia juga merindukanku. Kubuka aplikasi line, lalu mulai membaca chat darinya.

My Sugar

Ay

Lagi dimana?

P

P

Entah mengapa lengkungan bibirku rasanya tak ingin berhenti tersenyum. Kini senyumanku malah semakin melebar.

Dasar wanita! Baru ditanya seperti itu saja, sudah kegeeran tingkat dewa.

Aku pun langsung membalas pesannya.

"Aku lagi dikantin, Oppa. Kenapa?" ucapku seraya memencet layar ponsel. Setelah selesai, langsung kupencet tanda send.

Aku pun kembali menyengir. Aku sangat senang ia membalas pesanku. Karena sejak seminggu belakangan ini, kami sedang ada perseteruan, dan ia mengabaikanku.

Tak lama kemudian ponselku kembali bergetar. Tanpa aba-aba, aku langsung membukanya dengan secepat kilat.

My Sugar

Oke tunggu situ

Aku kesana

Otw

Lagi, lagi, dan lagi aku pun dibuat tersenyum lebar. Astoge. Kenapa sih aku ini. Tapi, jujur, ini buat aku senang. Akhirnya ia mau menemuiku. Yes! Rinduku akan tersampaikan.

DREAM OF YOUWhere stories live. Discover now