Teruntuk

7 1 0
                                    

Teruntuk segala kemajaan hatiku.
Adakah rasa yang tak akan membuatmu luka?
Pada sayatan sayatan halus kehidupan.
Beranggap di depan mungkin akan menyakitkan jika begini dan begitu.

Siapakah engkau maka engkau bersanggup anggap?
Apakah engkau melampaui Tuhanmu,
Maka engkau biarkan dirimu dalam ranah terlarang?

Wahai engkau kemanjaan hatiku,
Blokkanlah ranah siam siam penarik lara.
Biarkan semilir angin hidup tertiup pada celah.
Katakanlah "tak apa, aku akan baik-baik saja".
Lalu simpanlah senyum di laci hatimu.
Agar bahagia itu semakin berasa indahnya.

Wahai engkau kemanjaan hatiku.
Hidup adalah ruang bagi resiko.
Teman penilik pasti engkau melangkah.
Tapi pada siapa engkau kan terbiar hidup,
Jika bukan kau dirimu dan Tuhanmu,
Yang menjulurkan buku-buku tangan?

Percayalah pada Ia yang berjuluk Ilah.
TanganNya lebih besar dari samudra.
Kebesaran hatiNya jauh lampaui atas dan bawah.
Ia lebih tahu akan sedih yang mulai tertawar.
Ia juga tahu bahagia yang mulai meredup.
Namun itu bukanlah tugas kamu, sayang.
Untuk menebak dan berandai.
Ini Ia yang kan memberi,
MEMBELOKKAN
Pada hari depan yang terbaik untukmu.

Maros, 21 Juli 2017

Nada-nada HatimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang