[Xi Luhan] - It's Just a Drama, Baby

1.2K 123 4
                                    

Hari ini genap seminggu akan statusmu sebagai seorang istri. Minggu lalu, pria pujaanmu yang bahkan kurang dari 1 tahun kau mengenalnya resmi menjadi suamimu.
Awalnya, kau merasa senang dan percaya akan kepastiannya dan tidak membuatmu menunggu terlalu lama seprti layaknya pasangan lain yang pacaran hampir bertahun-tahun. Namun baru seminggu menyandang status sebagai seorang istri, bukannya bulan madu bersama, suamimu malah sibuk bekerja. Sialan!

Setelah selesai akan pekerjaan rumah, dan bergabut ria seharian, kaupun menonton siaran televisi malam ini, tepatnya untuk menunggu suamimu pulang ke rumah. Merasa bosan akan siaran yang itu-itu saja, hingga siaran favoritmu, drama korea, muncul di depan layar tvmu.

Yash!

Oke baiklah, setidaknya dengan menontonnya, rasa rinduku ke suami akan berkurang sedikit.

Hingga akhirnya, adegan dimana seorang tokoh pria utama berciuman dengan tokoh wanita utama memenuhi layar televisimu.

Ruangan terasa makin panas, namun ciuman tersebut belum juga berakhir, backsound dengan lagu lagu ballad romantis juga memenuhi ruangan tv saat ini.

"Saranghae.." ucap sang tokoh pria utama kepada sang wanita dengan pelan.

Okeh

Tarik napas

"SIALAN KAU XI LU HAN!!!!!! !!!!!!! KUBUNUH KAU KALAU PULANG NANTI. YAAAAAAAAK!!!!!!!"

Ya, xi luhan itu, suamimu.

***

"Aku pulangg~~"

Pintu bagian depanpun terbuka seiring masuknya seorang namja ke rumahmu.
Ia terkejut saat menyadari keadaan rumah yang berantakan dengan keadaan tv masih menyala, sedangkan dirimu tengah terduduk di pojokan ruang tv sambil memeluk lututmu.

"Hey" katanya pelan sambil menghampirimu.
Ia bingung atas apa yang terjadi kepadamu malam ini. Ia khawatir, apakah ada orang lain yang memasuki rumah kalian.
Ia langsung saja memeriksa setiap ruangan rumah kalian dengan cepat. Yakin atas tidak adanya orang lain yang menyusup, ia langsung menghampirimu.

Ia ikut jongkok hanya ingin melihat keadaanmu, lantas membuatmu mengangkat kepalamu, menatap matanya.
Memang matamu agak berair gara-gara cemburu dengan hal konyol yang jelas-jelas merupakan pekerjaan suamimu itu. Namun jelas, itu agak sakit.

Luhan menatapmu pelan, mata coklatnya mengisyaratkan 'ada apa sayang?'. Lalu ia melihat ke arah televisi yang jelas-jelas masih menyala dengan suara agak kuat.

Dirinya di dalam drama, bersama dengan perempuan lain.

Luhan menatap matamu lagi. Lali bertanya kecil kearahmu. "Apa karena itu?" Ucapnya pelan, mengusap buliran air di ujung matamu dengan jari lembutnya.

Kau mengangguk pelan, merasa bodoh hanya karena hal sepele tersebut. Tapi luhan mengerti. Ia memelukmu dalam. Dalam sekali.

Lalu ia menyambar bibir kecilmu, mengecupnya pelan.

"Berjanjilah untuk tidak melihatnya lagi"
"..."
"Aku bekerja untuk menghidupi keluarga kecil kita" katanya berbisik pelan di telingamu.
Nafasnya di telingamu membuatmu bergidik merasakan geli, namun terasa nyaman.

Ia lantas memegangi perut kecilmu, lalu bergumam pelan.

"Aku tidak sabar menantikan kehadiran jagoanku nanti"

Kau menatapnya pelan, "maafkan aku luhan, aku terlalu berlebihan"

Ia tersenyum, lalu mengangkat tubuhmu dengan gaya bridal style andalannya.

"YAK LUHAN, MAU APA HMMMH"

Sambil menggendongmu, ia menyumpal mulutmu dengan bibirnya, hingga kau tak bisa melanjutkan kata kata.

"Aku mencintaimu" gumamnya pelan.

IMAGINE EXO (series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang