Soekarno Hatta Airport
Dirimu, saat ini sedang berada di bandara. Kau, baru saja melakukan perjalanan jauh, Austria, tempat dimana kau belajar karena beasiswa yang kau dapat di sana.
Senang sekali rasanya tiba kembali ke negara tercinta. Hiruk pikuk bandara yang penuh dengan wajah-wajah indonesia, serta percakapan-percakapan dengan bahasa indonesia yang lama tak kau dengar, membuat dirimu makin rindu kepadanya, kepada indonesia.
Sialnya, kau tak bisa benar-benar merasakan nikmat akan kerinduan yang hakiki untuk saat ini. Bagimu, yang terbaik saat ini adalah, mencari toilet!!!
.
"Yaampun, permisi, maaff"
"Ehhh, maaf"
Kaupun bergerak lincah mengikuti irama langkah kamimu sendiri.
Sedari tadi, sangat susah untuk menemukan kamar mandi, ditengah keramaian apalagi. Serius.
Barang-barang bawaan, tas tenteng, dan koper pun kau jadikan satu di sebuah troli. Berjalan dan mendorong troli dengan cepat membuatmu kadang bertabrakan dengan orang-orang yang juga berlalu lalang di bandara. Herannya, bandara tampak sangat ramai hari ini.
Lalu, kaupun mulai menjauhi keramaian. Masih tetap berlari,meninggalkan troli bawaan barangmu, dan kau menemukan sebuah bacaan 'TOILET' di lorong ujung kiri.
Kau masih tetap berlari ditengah keherananmu, mengapa semakin kau kemari, semakin tak ada orang disana?
Tunggu,
2 orang berpakaian hitam dengan kacamata, tampak sedang menunggu di luar toilet itu.
Demi menyelamatkan, maksudku, demi untuk mengeluarkan 'itu' kau pun tak segan berlari melewati mereka yang hampir menangkapmu, untuk segera masuk ke toilet (separah itu ya neng kebeletnya? :()
'BRUK'
Sial!Kau menabrak seseorang!
Seorang pria tinggi, membuka kacamatanya, lalu merendahkan badannya untuk menolongmu yang sudah terjatuh karenanya.
"Sorry" bisiknya pelan di dekat telingamu.
Kau mendongak, seketika kau terkejut bahwa orang itu, ya! Kau pernah melihatnya beberapa kali. Di tv, di internet, dimanapun. Ah ya benar! Dia itu, salah satu member exo yang disukai Renee, teman sekamarku di Austria, kan?
Bukannya menolong, ia masih menatapmu dengan pandangan, apa itu?
Kaupun hendak berdiri sendiri, namun, salah satu tangannya saat itu ikut menggenggam tanganmu, dan tangannya yang lain yang memegang punggungmu, hendak menolongmu untuk bangkit.
"Terima kasih" katamu pelan
Kau tampak melihat wajahnya yang bingung, kau tertawa. Baru menyadari, ia belum mengerti apa yang kau ucapkan.
"Thank you, i mean. "Khamsahamnida" kau tersenyum lagi sambil buru-buru masuk ke kamar mandi.
-
Kim jongin namanya.
Tak sadar, ia tertawa kecil melihat tingkah kecilmu yang sepertinya sangat "kebelet" untuk pergi ke toilet.
Namun siapa sangka.
Saat kau merasa lega telah mengeluarkan semua itu di sana, kaupun segera buru-buru keluar untuk mengecek apakah seorang Kai itu masih di sana.
Namun, kau tak menemukannya.
***
Kau berjalan menuju luar bandara sambil membawa semua barangmu.
Suasana sangat ricuh!
Para gadis-gadis berteriak dengan kencang sembari menyebut-nyebut nama... Kai?? Ah ternyata aju benar. Dia kai.
Tiba-tiba, seorang pria sekitaran umur 40-an mendatangimu tergesa dan membawa sebuket bunga dengan secarik kertas, lalu memberikannya padamu sambil tersenyum kecil.
Lalu, pergi meninggalkanku dengan sejuta kebingunganmu pada saat itu.
Bunga lily pink cantik, dengan secarik kertas bertuliskan..
021736xxxx
Please call me.
I still don't know your name yet.
Kim jongin
End
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE EXO (series)
Hayran Kurgu'Kau cantik' Mataku membelalak secara spontan saat park chanyeol tersenyum dan mengatakan itu padaku. Namun, ia langsung melaju bersama para member exo lain setelah sekedar lewat dan mengatakan itu padaku. Sendirian, di belakang panggung. Perlahan...
