11

1.4K 144 4
                                    

"Yakk!! bangunlah dan keluarlah. Mau sampai kapan kau akan mengurung dirimu seperti ini yoon"
"Hyung...., ini sudah hari ke tujuh lebih tepatnya seminggu sudah kau tak keluar kamar sama sekali, kecuali setiap malam hyung akan keluar hanya untuk makan. Apakah hyung tak mau mengobrol atau sekedar bergurau dengan kami?"
"Hy-..."
"Uugghh, aku ingin tidur hyung~ kukkie~ mengertilah" potong yoongi sambil tetap memejamkan matanya
"Baiklah terserah kau saja. Ayo kukki kita keluar. Jika kau lapar pergilah ke dapur, aku sudah menyisakan makanan untukmu" ucap jin sambil mengajak sang maknae untuk keluar yang hanya di balas deheman oleh yoongi.

Setelah kejadian itu memang yoongi selalu mengurung dirinya di kamar. Entah apa yang dia lakukan, semua member bahkan tak pernah tau. Tapi setiap kali jin ataupun member lain *kecuali jimin masuk ke kamarnya hanya untuk bertanya keadaan dia, lelaki pucat itu selalu terlihat bergemul dengan selimut hangatnya.
Dan ini memang sudah memasuki hari ke tujuh dimana hubungan yoongi dan jimin kandas.
Yoongi bahkan berusaha menjauhi jimin jika memang dia tak sengaja berpapasan dengannya. Dan dia harus melalui cobaan itu lagi *bertemu jimin seperti malam ini.....

"Ahhhggg, lapar..... Aku lapar..... Euugghh...." desis yoongi sambil bangun dari mimpi indahnya.

Dengan langkah gontai yoongi menuruni ranjangnya dan berjalan pelan keluar dari kamarnya karna tidak mau mengganggu sang hyungnya yang telah tertidur sangat nyenyak. Dia berjalan ke arah dapur dengan sesekali mengusap matanya dan sesekali juga dia menguap lebar pertanda bahwa sebenarnya dia sangat ingin tidur kalau saja perutnya mau berkompromi dengannya.

"Engggg, mari perut kita makan. Kau pasti lapar karna seharian tidak makan. Maafkan aku~" monolog yoongi sambil mengerucutkan bibirnya lucu dan sesekali mengusap perutnya.

"Caaahh, selamat makan min yoongi"

Ucapan yoongi yang terakhir seperti itu bisa di pastikan bahwa yoongi telah memulai acara konsernya(?) /ya gak/ acara makannya. Yoongi menyuapkan sedikit demi sedikit makanannya ke dalam mulutnya dan tak di pungkiri juga bahwa yoongi bahkan juga bisa mengunyah dengan melamun atau bahkan hanya mengaduk aduk makanannya hanya karna selalu mengingat jimin. Tentu, bagaimana bisa yoongi langsung bisa melupakan kenangannya dengan si bantet itu? Itu sangat sulit man, kalian pasti tau akan hal itu. Seperti saat ini juga, tanpa dirasapun tiba tiba yoongi menangis sesenggukkan dan berucap lirih hanya karna memikir jiminyaaa~

"Hikss...hikss...dasar bodoh hikss...."

"Bagaimana bisa kau memperlakukanku seperti ini hikss..."

"Dasar bedebah, sialan hikss...."

"Tak punya hati. Tak berperasaan hikss...."

"Dasar park bantet pab-..."

"Y yoongi hyung, apakah itu kau? Ahh mbajja, ternyata itu memang kau hehe" ucap orang itu sambil berjalan dan duduk di hadapan yoongi.
"Ji jimin? Sed sedang apa ka kau disi-..."
"Aahh, apakah kau sedang makan? Apakah kau mau aku temani disini?" ucap jimin sambil tersenyum lembut sambil mengusak surainya ke belakang
"Tidak usah, aku habis ini selesai. Lebih baik kau kembalilah tidur" balas yoongi
"Aku tidak bisa tidur hyung~ aku ingin menemanimu makan saja hehe" ucap jimin
"Aku sudah selesai, lebih baik kau kem-..."
"Hyung, bogoshipda"

Deg.

"Ak aku merindukanmu hyung. Entahlah, rasanya tak melihatmu beberapa hari ini membuatku sangat tak bersemangat" ucap jimin sambil tersenyum masam kemudian melanjutkan ucapannya

"Emm, mungkin aku memang termasuk orang yang bodoh telah meninggalkanmu. Dan kita memang telah berakhir yang itu artinya kau bukan lagi milikku. Tapi, mengapa aku masih selalu saja memikirkanmu hyung? Ak-..."

"Berhentilah jim"

"Aku bahkan selalu bertanya pada diriku sendiri bagaimana keadaanmu, apa kau sudah makan teratur atau belum bahkan aku terkadang masih ingin merengkuhmu di pelukanku hyung da-..."

"Ku bilang hentikan jim..." lirih yoongi lagi

"Dan kau tau, aku selalu merasa cemburu jika kau dengan lelaki lain hyung. Aku masih saja cemburu jika melihatmu di perhatikan oleh laki laki lain seperti yang hoseok hyung lakukan kepadamu"

"Dan, eemm, ap apakah itu tandanya ak aku masih mencintaimu hyung?" lirih jimin

Hening.

"Hy-..."
"Kau sebut itu mencintai? Kau tak mencintaiku jim. Kau hanya kasihan kepadaku. Jalan kita telah mencapai akhir sekarang. Dan sekarang kau tak lebih hanya sekedar rekan kerjaku dan adikku. Jadi, lupakan semuanya"
"Tapi per-..."
"Sudahlah jim. Lupakan semuanya. Aku sungguh lelah. Caahh, minumlah, kau selalu akan tidur setelah minum susu vanilla ini" ucap yoongi sambil menyodorkan segelas susu kepada jimin setelah itu berlaku pergi.
"Hy hyung...." ucap jimin yang tak di gubris oleh yoongi lagi

"Apakah dengan mudah kau melupakanku hyung?" batin jimin





Setelah berucap seperti itu yoongi segera pergi dari hadapan jimin. Bukan, bukan karna yoongi takut kepada jimin, hanya saja yoongi takut berubah pikiran dan akan kembali mempertahankan jimin. Tapi itu bukan juga alasan yang tepat, alasan yang lebih tepat adalah karna yoongi tak mau jimin melihat yoongi yang akan menangis. Alasan yang simple bukan.

Ceklek........

"Euugghh, yoongi ah, apa itu kau?" ucap jin dengan suara serak khas bangun tidur
"Hiks...hikss... Ji jin h hyung... Hikss..."
"Y yoongi ah, ada apa denganmu?"
"Hyung, ak aku tak sang nggup hikss... Ak aku telah le lelah hikss... Tap tap-..."
"Yoongi ah, tenanglah. Bicaralah pelan pelan, hyung akan mendengarkanmu. Sekarang tarik nafaslah dulu kemudian buang, tarik nafas buang, tarik nafas buang..... Huu, caahh, sekarang ceritalah. Hyung akan mendengarkannya" ucap jin sambil menenangkan yoongi yang telah menangis sesenggukkan di sampingnya
"Aku lelah hyung. Aku sudah kalah, tapi kepada dia harus berucap seperti itu lagi kepadaku" lirih yoongi
"Maksudnya?" tanya jin
"Jimin. Aku membahas soal jimin"
"Memangnya apa yang dia katakan kepadamu yoongi ah" tanya jin lagi
"Di dia, berkata bahwa dia merindukanku dan.........." ucap yoongi menceritakan semua kejadiannya bertemu jimin tadi
"Mwo? Bag bagaimana bis bisa?" ucap jin kaget
"Aku harus bagaimana hyung? Aku lelah hiks..hiks.., aku ingin melupakan dia, bantu aku hyung hiks..hikss..."
"Hustt, tenanglah yoon. Jika memang kau benar benar ingin melupakankan, yasudah lupakan. Jangan menyiksa dirimu seperti ini yoon. Jangan hanya karna hubunganmu hancur kau menjadi lemah dan melupakan dunia luarmu. Ingat yoon, kau tak sendiri disini. Masih ada member lain yang mendukungmu" nasihat jin sambil menggenggam tangan yoongi
"Tapi, ada dia hyung dan itu akan membuatku kembali mengi-..."
"Lupakan semua, mulailah dari awal. Anggap bahwa jimin tak lebih dari dongsaemu seperti pertama kali kalian kenal. Kalau kau masih tak bisa melupakannya, luapkan saja jadi sebuah tulisan. Itu jauh lebih baik dari pada kau yang seperti ini. Bukankah kau juga harus segera menentukan beberapa nada untuk comeback kita kedepan? Apa kau lupa bahwa fans kita menunggu kita? Apa kau mau mengecewakan mereka yoon?"
"Tidak hyung, aku tidak mau mengecewakan mereka" lirih yoongi
"Nah kalau begitu kau pasti tau apa yang harusnya kau lakukan" ucap jin sambil tersenyum puas
"Ya, aku mengerti hyung" balas yoongi
"Caah, kalau kau mengerti coba pikirkan semuanya baik baik dan sekarang lebih baik mari kita pergi tidur, karna ini sudah sangat malam"
"Ne hyung. Selamat malam"
"Selamat malam my sugar"









TBC.

Anjirr dah, tiba tiba ide buat ini ff kagak muncul. Naega eottokae?😂😂

Tapi tenanglah gw janji bakal lanjutin ini ff sampai end kok wkwk

Btw komen dong, kenapa kagak ada yang komen? Tenang, gw kagak bakal gigit suer dah😂😂

Oke sekian bacotan gw, silakan voment yaaa~

Abrms_

Dead Leaves || MinYoon -(END)-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang