14

1.2K 121 6
                                    

Deg.

"Apa yang di maksudkan seulgi? Ap- ap- tidak tidak mungkin" batin jimin sambil geleng geleng kepala dan membalas pesan seulgi

Jimin
Apa yang kau katakan sayang?
Apa ini april mop?
Haha sayangnya kau tidak bisa menggodaku seulgi-ah

Read.

Seulgi
Tidak, aku tidak berbohong jim.
Mari kita akhiri semua.
Maafkan aku

Read.

"Apa apaan ini. Bagaimana bis-ahggg. Tidak, aku harus menelfonnya sekarang" lirih jimin sambil menekan nomor seulgi.

Tuuttt...tuuutt...tuuut-

"Hallo, seulgi-ah? Apa handphonemu di bajak? Haha pasti di bajakkan? Aku sudah mendu-..."
"Tidak jim. Aku memang memutuskan hubungan kita. Maafkan aku" potong seulgi
"Wae? Kenapa kau berkata seperti itu? Apa kau sudah tidak mencintaiku lagi?"
"Tidak jim, bukan begitu, aku bahkan masih sangat mencintaimu. Hanya saja aku memang harus mengakhirinya. Maafkan aku"
"Kau bohong seulgi-ah. Lalu bagaimana dengan semua mimpi kita? Apa aku harus melupakannya juga?"
"Ya, lupakan semuanya jimin-ah. Carilah pengganti yang lebih baik dariku. Maafkan aku sungguh"
"Maaf maaf maaf!! Selalu itu yang kau ucapkan dari tadi!! Tidakkah kau fikir aku tak baik baik saja disini kang seulgi? Dan bagaimana bisa kau telah merelakan orang yang sudah menemanimu hampir tiga tahun ini hm?!! Kau tau ini tidak mudah, tapi mengapa mengapa kau hikss...hikss.. Malah meninggalkanku dan menyuruhku melupakan semuanya hikss...hikss..."
"Ma- maafkan aku jimin-ah, ini juga bukan keinginanku hikss...hikss, aku juga masih ingin mempertahankan hubungan ini tapi aku sudah tak bisa. Tolong mengertilah hiks..hiks... Aku juga terluka disini hikss...hikss..."
"Baiklah. Jika memang itu keinginanmu, baik. Aku akan terima semuanya. Tapi ku mohon setelah itu, jangan coba coba kau bertatap muka jika bertemu denganku. Ku rasa itu akan jauh lebih baik. Terimakasih sudah mengisi hati ini selama tiga tahun, jaga kesehatanmu, aku sangat mencintaimu, dan semoga kau sukses. Aku tutup"

Setelah sambungan telepon tadi tertutup, jimin sama sekali tidak beranjak dari tempat tidurnya. Pikirannya penuh, dia sangat kacau saat ini. Dia selalu berfikir bagaimana bisa kekasih cantiknya, kekasih yang sangat dia cintai memutuskannya dengan alasan yang tak jelas. Dia selalu mencoba mengalihkan semua, tapi lagi lagi semua fikiran selalu tertuju pada seulgi. Semua kenangan mereka mulai dari awal berkenalan, sampai akhirnya putus terekam jelas di memori ingatan jimin.

"Ck, lalu sekarang untuk apa aku pergi ke seoul? Bahkan aku tidak memiliki kekasih sekarang" lirih jimin sambil melihat surat yang berisikan bahwa dia lolos dalam audisi hit it yang di selenggarakan di Busan.

Ya, jimin memang mengikuti audisi itu atas rekomendasi dari guru tarinya, tapi bukan hanya itu saja jimin mengikuti audisi itu salah satunya karna dia ingin bertemu kekasihnya di seoul. Tapi semua harapannya telah pupus bukan.

"Tidak. Kau harus tetap ke seoul. Ayolah jim, ini hanya karna masalah wanita, ingat wanita. Kau laki laki tak seharusnya seperti ini, dan bukankah kau ingin menjadi seorang penyanyi? Cah, sekarang waktunya kau untuk bangkit" motivasi jimin pada dirinya sendiri.

Tiga hari kemudian, akhirnya jimin pergi berangkat ke seoul.
Sesampainya jimin di seoul, dia kemudian langsung mencari lokasi alamat tempat yang akan dia dan trainee lainnya tinggali.
Sesampainya di dorm, jimin kemudian masuk ke dalam dan yang dia lihat hanya kesunyian. Karna dia lelah akhirnya jimin memutuskan untuk pergi ke salah satu kamar dan begitu kagetnya dia saat hanya melihat seorang laki laki sedang bermain handphonenya dan hanya menggunakan boxer

"Oh astaga!!"
"Eoh? Hallo friend? Apa kau trainee baru itu" ucap laki laki itu dengan senyum kotaknya
"Hmm."
"Oh ayolah tidak perlu malu denganku. Cah, aku kim taehyung, aku dari daegu"
"Park jimin, dari busan"
"Wah benar kah? Disini juga ada yang dari busan sama sepertimu. Cah, mari ku kenalkan dengan yang lainnya" ucap taehyung sambil menarik tangan jimin
"Hyung...hyung... Keluarlah..., jungkook ah keluarlah. Kita kedapatan tamu spesial" teriak taehyung yang kemudian di hampiri para trainee lainnya
"Berisik apa kau tau!! Mengganggu saja!! Dan kau perkenalkan namamu pada kami dengan cepat!!"
"Annyeonghasaeyeo, park jimin imnida. Aku kelahiran 95L. Dan aku berasal dari busan" ucap jimin lantang
"Wah, hyung, kita sama" teriak jungkook
"Sudah. Oke. Aku yoongi, min yoongi. Semoga kau betah disini" ucap yoongi setelah itu berlalu pergi
"Kau harus sabar dengannya, dia memang seperti itu, tapi dia sebenarnya baik. Btw kau harus memanggilnya hyung ne, karna dia 93L" bisik taehyung.

Setelah proses perkenalan dengan para trainee selesai, akhirnya makin lama jimin semakin akrab kepada semuanya termasuk yoongi. Setelah mereka debut, bahkan mereka masih harus bersusah susah demi bisa bersaing di pasar musik. Dan jimin? Jimin bahkan lebih akrab lagi dengan yoongi, dan tiba tiba jimin sangat merasakan bahwa dia sangat menyukai hyungnya itu, dan karna hyungnya itulah dia bisa melupakan seulgi. Tanpa babibu akhirnya jimin mencoba menyatakan perasaannya itu dan kagetnya bagaimana bisa jimin di terima dengan begitu mudahnya.
Hubungan merekapun akhirnya berjalan mulus sebelum tiba tiba jimin melihat di layar kaca bahwa mantan kekasihnya, kang seulgi, akan debut dengan nama grup red velvet. Awalnya jimin mulai mencoba biasa dan tidak memperdulikan semuanya, tapi semua berubah karna peristiwa itu.

"Ahg, maafkan aku. Apa kau tak papa noona?" ucap jimin sambil bertanya keadaannya
"Jimin/seulgi?" ucap mereka bebarengan
"Apa kau tak apa?"
"Ya aku tak apa"
"Baiklah, aku harus pergi"
"Jimin, tunggu. Aku ingin berbicara sebentar denganmu"
"Apa yang mau kau bicarakan? Aku sedang sibuk. Kekasihku sedang menungguku sekarang"
"Ck, apa yang kau maksud rapper di grupmu itu? Suga yang memiliki kulit putih pucat itu kan? Apa bagusnya dia. Dia laki laki apa kau sadar? Kau juga bukankah kau laki laki? Sadarlah jim, kau tak seharusnya seperti ini"
"Jaga ucapanmu seulgi ah!! Dia lebih baik darimu kau tau?!"
"Ck, lebih baik dariku? Bagaimana bisa dia dikatakan lebih baik dariku kalau bahkan waktu untuk keluar dengan kekasihnya saja tak ada. Lebih baik kau kembalilah bersamaku, bukankah kita sudah sama sama sukses? Mari kita memperbaiki semua. Maafkan aku soal waktu itu, aku janji akan selalu ada untukmu jim. Ayo kita perbaiki semuanya. Aku bahkan tak masalah jika harus jadi simpananmu"
"Apa yang kau katakan, aku tak- jangan membohongi dirimu sendiri jimin-ah, aku tau kau masih sangat mencintaiku, mari kita memperbaiki semuanya jim" potong seulgi
"Apa kau janji tak akan mengecewakanku lagi seulgi? Baiklah aku mau memperbaiki semuanya. Tapi tetap kau harus menyembunyikan hubungan ini, dari grupmu dan begitupun aku menyembunyikannya dari grupku. Apa kau mengerti?"
"Aku janji jim. Ahh terimakasih jimin-ah. Kirimlah pesan jika kau membutuhkanku, kau masih menyimpan nomorku bukan?"
"Ya, aku akan menghubungimu nanti. Baiklah, aku pergi dulu" ucap jimin sambil berlalu pergi dari hadapan seulgi
"Hati hati. Jangan lupa menghubungiku" teriak seulgi

Flashback off





















"Yaakk!! Jiminie!!" teriak yoongi
"Ya ya? Apa ada hyung?"
"Apa kau tuli? Aku bertanya kepadamu bodoh"
"Apa? Apa yang kau tanyakan?"
"Dimana si monster sialan itu? Dan bagaimana bisa jadi kau yang kesini?!"
"Aih, apa kau tak suka aku di sini hyung? Rapmon hyung sedang berkencan dengan jin hyung. Dia yang menyuruhku datang kemari membawakan makanan untukmu" jelas jimin
"Aiiisshh, mengapa dari sekian banyaknya anggota harus kau yang membawakannya untukku sial" gerutu yoongi
"Ya mungkin karna aku sudah di takdirkan untukmu hyung"
"Kau gila" ucap yoongi sambil beranjak dari tempat duduknya












TBC.

Udah double up kan? Semoga suka sama dua chap tadi oke. Wkwk maaf kalo misal alurnya jadi kagak jelas.

Dan btw btw btw gw shock brooohh
Bagimana bisa bighit nge upload teaser poster LOVE YOURSELF ashndknfhdbjsidnhdndidndj.

Gw kagak bisa bagi fotonya karna wp gw error huhu

Sekian silakan voment oke!!

Abrms_



Dead Leaves || MinYoon -(END)-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang