10

1.4K 146 5
                                    

"Namjoon ah, mengapa perasaanku rasanya tak enak?"
"Eoh? Waeyo hyung? Gwenchanha? Apa kau sakit?
"Aish, tidak taehyung ah. Aku merasa ada sesuatu yang terjadi kepada yoongi hyung"
"Tenanglah hobie ah. Yoongi hyung akan aman bersama jimin" sanggah jin
"Mbajja hyung. Bukankah katamu tadi dia sangat gembira akhirnya bisa mengobrol bersama jimin hyung?"
"Entahlah jungkook ah, aku hanya meras-..."

Centring..

"Eoh, pesan dari yoongi hyung?" batin hoseok

"Hoseok ah, datanglah ke taman bermain. Aku membutuhkanmu........"

"Aku harus pergi sekarang" ucap jhope cepat sambil berdiri dari duduknya dan mengambil jaket
"Kau mau kem-..."
"Aku menyusul yoongi hyung"
"Wae wae? Ada apa dengan yoo-..."
"Entahlah! Jangan banyak bertanya dulu! Aku juga tidak tau keadaan yoongi hyung sekarang!! Jadi kalian lebih baik diam lah disini, aku akan menjemput yoongi hyung sekarang!!" sentak jhope yang membuat mereka kaget.

Entah bagaimana diriku saat ini, ini bukan diriku yang sesungguhnya. Bagaimana bisa aku membentak mereka, bahkan aku berani membentak di depan jin hyung yang notabennya lebih tua dariku. Pikiranku kali ini memang hanya tertuju kepada hyung pucatku, aku tak tau keadaannya dan aku memiliki firasat buruk tentang hubungan mereka, oh taehyung, namjun, jungkook, dan terutama jin hyung mianhae, jeongmal mianhae. Kau pasti tau bahwa keadaanku sedang kalut kalutnya sekarang.

Aku berlari dari dorm menuju tempat yang di sebutkan yoongi hyung di pesan. Aku kalut, dan aku sangat terlihat kacau.

"Hyung, bersabarlah. Tunggu aku sebentar saja..." batinku

Setibanya ku di taman bermain aku bisa melihat sesosok lelaki pucat yang duduk di ayunan dan menundukkan kepalanya, ya tidak lain tidak bukan dia adalah yoongi hyung. Oh dan dimana si bocah tengil itu saat ini? Apakah dia meninggalkan yoongi hyung sendiri? Dasar brengsek.

"Yoongi hyung?" sapa ku
"Hoseok ah..., kau sudah datang?" ucap yoongi sambil tersenyum terpaksa
"Ya, aku sudah dat-..."
"Baiklah, mari kita pulang" ucap yoongi sambil berdiri dari duduknya
"E-eoh? Wae? Kau kenapa hyung? Dan, ka-kau, apa jimin menyakitimu lagi? Dimana bocah itu sekarang hyung?
"Dia pergi, dia pergi hoseok ah"
"Pe-pergi? Ba-bagaimana bisa dia meninggalkan pacarnya disini send-..."
"Hubungan kita telah berakhir hoseok ah" potong yoongi sambil berjalan meninggalkan hoseok
"Mwo? Ba-ba bagaimana bis-..."
"Semua bisa terjadi hoseok ah. Dia lelah bersamaku, dan ini semua memang salahku dari awal" potong yoongi lagi
"Kau tak salah apa apa disini hyung. Dia yang salah, dia terlalu kekanak kanakan aku tau itu. Dan bukankah dia yang menghianatimu hyung. Baiklah sekarang lupakan dia hyung. Kajja kita pulang" ucap hoseok sambil menggandeng tangan yoongi.

"Hiks...hiks...hikss... Hoseok ah, bi bisakah ka kau meng menggendongku? Kakiku ra rasanya sangat lemas hiks...hikss..." lirih yoongi
"Jja, naiklah hyung" ucap hoseok sambil berjongkok di depan yoongi
"Go gomapta hiks..hikss.."

"Menangislah hyung, menangislah jika memang itu yang dapat membuatmu tenang, tapi setelah itu, kumohon, jangan menangis seperti ini lagi di hadapanku..." batin hoseok.







Ceklek....

"Kami pul-..."
"Hoseok ah, dimana yoo-... Mwo?!! Yoongi gwenchanha?" ucap jin kaget
"Hussttt, diamlah hyung, yoongi hyung hanya tertidur"
"Aaahh, baiklah, bawa dia ke kamar sekarang hoseok ah. Setelah itu kita bicara" ucap jin yang hanya di balas dengan anggukan.

Setibanya mereka di kamar, hoseok segera merebahkan hyung manisnya itu ke kasur dan kemudian menyelimutinya.

"Eheee, bagaimana bisa kau memendam semua sendiri hyung.. Tidakkah kau merasa sakit? Bahkan kami yang hanya melihat semuanya merasakan sakit hyung" lirih hoseok sambil membelai rambut yoongi

"Tidurlah yang nyenyak hyung, aku tau hari ini hari yang sangat melelahkan untukmu. Kami semua menyayangimu hyung" ucap hoseok kemudian berlalu pergi dari kamar yoongi.

"Maafkan aku, maafkan aku. Aku tau kalian sangat mencemaskanku hiks..hikss, tapi aku tak bisa mengatakan sebenarnya kepada kalian. Aku hanya tidak ingin jika kalian mengetahui semuanya, kalian akan menjahuinya. Aku hanya tak ingin setelah kejadian ini kalian akan memarahinya bahkan menjauhinya. Dan biar, biar aku saja yang memendam ini semua sampai batasku habis..."

Setelah hoseok mengantarkan yoongi, hoseok kemudian menghampiri para member yang telah menunggu penjelasannya di ruang tv.

"Ahhgg, aku sangat lelah" keluh hoseok
".................."
"Apa? Kenapa kalian menatapku seperti itu? Kalian mau apa dariku hemm?" ucap hoseok yang sedikit kaget melihat ekspresi beberapa member yang ada di hadapannya saat ini
"Coba jelaskan sekarang hoseok ah" ucap jin
"Menjelaskan apa? Tak ada yang harus ku jelaskan" ucap hoseok santai
"Hyung!!" teriak taehyung dan jungkook bersamaan
"Hoseok ah, coba jelaskan informasi sekecil apapun ke pada kami"
"Tak ada yang harus ku jelaskan nam-..."
"Hoseok ah!! Aku leader disini!! Bukankah aku berhak tau?! Dan apa kau tak menganggap kami keluarga?!!" potong namjoon sambil menahan emosi
"Aku tak tau.., yoongi hyung tak mengatakan apa apa kepadaku. Dia, di dia, hanya mengatakan bahwa hubungannya telah berakhir" ucap hoseok lirih.
"Mwo?!/apa?!" teriak mereka bersamaan
"Bagaimana dengan jimin? Apa kau tak me-..."
"Jimin tak ada. Bahkan setibanya aku di sana dia sudah tak ada. Dia sudah pergi" potong hoseok
"Jad-jadi, dia telah meninggalkan yoongi hyung di sana sendirian?" Simpul jungkook
"Ya benar"
"Apa yoongi menangis?
"Ya, aku tau dia menangis walau dia tak menunjukkannya kepadaku"
"Aishh, dasar bocah tengik" ucap jin emosi
"Aaahhhgggg, mengapa ini makin rumit.... Hyung..., kukki jadi lapar" keluh jungkook
"Hy-hyung, aku tau kau emosi, tap tapi bisakah kau memasak sekarang? Jam makan malam akan segera tiba hehe" ucap taehyung
"Eoh? Yaampun!! Bagaimana aku bisa lupa. Baiklah, aku akan memasak, dan kita akan membahas ini nanti saja" ucap jin sambil berlari ke arah dapur

"Namjoon ah, bisakah kau membantuku disini?" teriak jin

"Aish, mengapa aku harus membantu? Bahkan dia tau aku tak bisa memasak aishhh" keluh namjoon

"Yaakk!! Jika kau tak mau membantu, tak ada jatah untukmu" teriak jin lagi

"Haha, sudahlah hyung datanglah" ucap taehyung
"Mbajja, temui princessmu itu atau kau akan melihat dia seperti setan kali ini" sanggah hoseok sambil sedikit menyunggingkan senyuman
"Cepat hyung...., aku sudah lapar aisshhh" gerutu jungkook
"Wah, jinjja!!" keluh namjoon

"Ne ne my princess, im coming...."

----

"Mengapa, mengapa hubunganku berakhir seperti ini seulgi ah hiks..hikss"
"Husssttt, tenanglah jimin ah, ada aku disini, tenanglah hustt...husttt..." lirih seulgi yang menenangkan jimin dalam pelukannya.
"Sangat sulit seulgi ah, ini sangat sulit untukku. Rasanya seperti separuh nyawaku telah hilang hikss..hikss.."
"Luapkan kalau begitu jimin ah, luapkan semuanya kepadaku. Aku siap menjadi penopangmu saat ini" ucap seulgi sambil mengusap matanya yang sedikit berair.

"Apakah aku jahat karna telah memisahkan mereka tuhan? Apa aku salah jika ingin bahagia bersama orang yang ku sayangi? Maafkan aku yoongi-ssi" -seulgi.

"Mengapa ini sangat sulit untuk kuterima? Mengapa ini rasanya jauh lebih menyakitiku? Apa keputusanku salah? Apa aku masih sangat mencintainya?" -jimin




TBC dengan tidak elitnya wkwk

Eottokae? Pikiran buntu buat ngelanjutin hehe.
Rasanya kayak kagak puas sama chap yang ini, kayak kagak ada feelnya, sumpah😂😂

Dan gimana? Udah ketawan kan ya, kalau selingkuhannya si chimochi mbak seulgi. *sumpah, ketawannya kagak bikin greget dah anjir...

Maaf untuk typo yang bertebaran oke.

Btw, silakan baca ff gw yang judulnya s o r r y ya wkwk *promosi mulu :v

Oke sekian bacotan unfaedah saya, daaaaannnn.............

Silakan voment dong ya biar aing makin semangat ngelanjutinnya hehe tenang ae lah, aing kagak gigit sama sekali kok wkwk

Abrms_

Dead Leaves || MinYoon -(END)-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang