Dead Leaves || MinYoon -(END)-

12

Hari ini, dan detik ini juga, yoongi mulai lagi semua dari awal.
Pagi pagi sekali lelaki pecinta kumamon itu sudah bangun, kemudian bersiap siap untuk bergegas kembali melakukan aktivitasnya yaitu kerja membuat musik dan mengcomposeri lagu buatannya.

Yoongi pergi dengan hanya memakai pakaian santainya saja karna dia tau, dia pasti hanya akan berdiam dan beristihat di studionya saja tanpa mengenal waktu. Yoongi berangkat dari dorm menuju agencynya bersama namjoon dan sebelum mereka benar benar sampai di agencynya, yoongi memutuskan untuk membeli americano terlebih dahulu di caffe terdekat dari agencynya.

Ya kira kiran kek gini lah gambarannya yoongi ye👇

Setelah membeli americano akhirnya yoongi mulai berjalan menuju agencynya yang tepatnya menuju ke ruang studionya yaitu genius lab.

Ceklek...

"Ahhhggg, rasanya sudah lama sekali tidak pergi ketempat ini. Hai kumamon kecil, apa kabar? Apa kau tau sebenarnya kabarku sangat tak baik baik saja huuuuu" lirih yoongi sambil sesekali menceritakan sedikit masalahnya pada salah satu kumamon yang ada di studionya itu.

"Caahh, sekarang, kita akan mulai darimana?" ucap yoongi lagi

"Kata namjoon, aku hanya perlu membuat satu buah lirik lagi? Emmm, bagaimana ya? Apa yang harus aku tulis?" batin yoongi sambil berfikir

"Ahhggg, moella moella. Aku hanya perlu menulis saja, kalau sudah ya memang itu hasilnya. Haha baik lah min yoongi mari kita kembali menulis lirik" ucap yoongi bersemangat.

"Jatuh seperti daun yang kering"

"Aku tidak bisa menggenggammu"

"Itu semua indah, benar? jalan kita.
Tapi mereka semua pudar
Daun kering turun seperti air mata
Angin bertiup dan semuanya tumbuh terpisah sepanjang hari
Hujan yang jatuh dan kau menghancurkan sampai daun terakhir"

"Eottae?"
"Daebak *prokk proookk. Ooohh, aku tau mengapa kau membuat lagu ini hyung haha" ucap namjun sambil tertawa
"Ap- apa yang kau tau? Kau bahkan tak akan tau perasaanku" balas yoongi sambil mengerucutkan bibirnya
"Aigo hyung, mengapa wajahmu merah sekali? Sudahlah hyung, aku tau semuanya. Jadi jangan membohongiku. Dan juga lirik ini sangat indah, aku yakin ini akan jadi lagu mellow kita yang banyak menyentuh army nantinya" balas namjoon sangat antusias
"Aku tidak membohongimu namjun-ah. Hanya- hanya apa hyung?" ucap yoongi yang di potong namjun
"Yakk!! Aigo!! Aigo!! Jangan menggodaku! Dasar monster rap nakal!" balas yoongi sambil meninggikan suaranya dan memukul lengan namjoon
"Aahhgg, hyung sakit. Akan aku adukan kau pada my princess"
"Adukan saja sana!! Aku tak peduli!! Apa kau fikir aku takut? Tidak. Justru dia akan membelaku kau mengerti. Dasar anak nakal!!" cecoros yoongi
"Hmm, hyung.., jujur saja, aku lebih suka dengan kau yang seperti ini ketimbang kau beberapa hari yang lalu" ucap namjoon mengalihkan topik pembicaraan
"E-oh?"
"Jujur, hatiku dan member lain sangat sakit melihatmu yang seperti kemarin hyung. Ka-kau terlihat seperti orang putus asa, seperti orang yang tak memiliki hidup, bahkan kau terlihat kurusan hyung. Hyung, lupakan saja dia, mulailah dari awal. Anggap saja dia adikmu tak lebih. Jika memang Tuhan telah memutuskan bahwa dia memang jodohmu, aku yakin dia pasti akan kembali. Dan giliranmu yang hanya tinggal menunggu takdir itu hyung" sanggah namjung sambil tersenyum menghadap yoongi
"Y-ya, kau memang benar. Tidak seharusnya aku melupakan kewajibanku hanya karna masalah sepele seperti ini. Aku akhirnya juga yakin, jika ini semua sudah takdir. Dan aku hanya perlu menunggu waktu itu, waktu di mana pada akhirnya aku kembali bersama jimin atau juga bisa saja waktu dimana aku telah menemukan pria penggantinya. Hhhaaa, entahlah. Aku tidak mau memikirkan itu lagi, itu membuatku sangat pusing" jelas yoongi
"Kekekekkk, akhirnya hyungku kembali lagi. Caahhh, sekarang lebih baik tidurlah. Aku akan kembali ke dorm sebentar dan mengambil bekal dari my princess. Hyung pasti tau kenapa aku mau saja mengambil bekal itu walau jarak agency dan dorm sedikit jauh"
"Ya, aku tau jadi cepat pergi lah. Tapi jangan lupa, kita harus lembur malam ini. Kau pasti tau alasannya juga karna apa" balas yoongi sambil menidurkan badannya pada sofa yang terdapat pada studionya
"Ya, aku tau hyung. Baiklah aku pergi dulu hyung" ucap namjun sambil melangkah keluar dari studio yoongi.

Setelah sepeninggal namjoon yoongi segera bergegas melakukan aktivitas yang sangat di cintainya, yaitu tidur.

Hadap kanan, hadap kiri, terlentang, yoongi mencoba mengatur posisi tidurnya yang enak sejak 15 menit yang lalu. Tapi anehnya, dia bahkan tidak bisa tidur. Dia masih terbayang bayang deadline musik yang menghantuinya.

"Huuummm, mengapa aku tidak bisa tidur? Aiiisshhh" keluh yoongi sambil bangkit dari tidurnya kemudian duduk

"Haaaaa, ini semua karna bang shin hyuk... Andai orang itu mau memberiku dispensasi akibat keadaanku kemarin, pasti aku tidak akan mengingat ingat deadline musik yang di berikannya untukku huuuuuu" batin yoongi kemudian berdiri dari duduknya untuk kembali duduk di depan layar komputernya

"Cah, baiklah lebih baik aku bekerja lagi sambil menunggu namjoon datang membawa makan malam untukku" lirihku yang kemudian mulai mencari nada yang pas untuk sisa lirik yang belum di beri nada

Yoongi mulai membuat nada untuk beberapa lagu yang akan di buat untuk album selanjutnya. Yoongi bahkan tak pernah bosan walau waktu sehariannya hanya akan di buat untuk membuat musik. Justru itulah kesenangannya, dia hanya akan diam sampai lupa waktu, lupa makan hanya karna selalu memikirkan tertang musik buatannya. Maka dari itu, dulu jimin akan selalu membawakan makanan atau sekedar mengajaknya meluar sebentar hanya untuk makan, tapi itu dulu, dulu sekali, dan karna sekarang semua sudah berubah.

"Ahgg, aku lapar... Dimana si tinggi itu. Kenapa lama sekali? Ah, seketika aku hilang ingatan. Bagaimana aku bisa mengizinkannya keluar tadi aahhh, bodoh kau yoongi. Aku yakin dia akan kembali ketika ini semua telah selesai. Dasar sialan, awas saja kau kim kampret namjoon, aku tidak akan memaafkanmu" gerutu yoongi sambil sesekali memberi umpatan untuk namjoon

Ceklek....

"Yaaa, akhirnya kau datang sialan. Apa kau tau aku sangat lapar" ucap yoongi karna mendengar bukaan dari pintunya

"Apa kau membawa makanan untukku namjoon-ah?" lirih yoongi sambil tetap fokus kepada layar di depannya

"Yaaa, mengapa kau diam saja? Aku bertanya kepadamu, apa kau membawa mak- jimin?" ucap yoongi sambil memutar kursinya dan terkaget karna di depannya sekarang ada jimin.

"H-hay hy-hyung" ucap jimin sambil tersenyum
"Hm. Sedang apa kau disini? Apa ada yang penting? Kalau tidak ada, lebih baik pergilah" ucap yoongi kemudian kembali membalikan kursinya menghadap komputer
"Apa kau sudah makan? Aku membawakan makanan untukmu hyung"
"Aku tidak lapar" singkat yoongi
"Apa musiknya belum selesai juga hyung?"
"Sedikit lagi"
"Jangan sampai kelelahan, aku mengkhawatirkanmu hyung" ucap jimin sambil memijat pundak yoongi
"........"
"Jimin-ah" lirih yoongi
"Ya?"
"Mengapa kau memperlakukanku seperti ini lagi?"
"Aku hanya mengkhawatirkanmu hyung"
"Hmm, benarkah?"
"Y-ya. Cah, sekarang lebih baik kau makan lah" ucap jimin sambil tersenyum lembut
"Aku masih kenyang. Lebih baik kau per-..."
"Tidak tidak. Kau harus makan dulu hyung" potong jimin sambil menarik paksa tangan yoongi
"Aiisshh, sudah bilang aku masih ke- grawukkk grawwuuukkk"

"..........."

"Apa itu yang kau sebut kenyang? Caahh, sekarang mari kita makan my sugaarrr" ucap jimin
"Ya yaa yaakk!! Jangan menarikku. Aku bisa jalan sendiri" balas yoongi sambil cemberut lucu

TBC

Makin kesini ini cerita kayak sinetron dah anjir :v maaf kalo ceritanya belibet banget kayak authornya :v semoga suka sama ini chap aja lah ya :v
Btw, aing juga mau bilang, mungkin beberapa chap lagi ini bakal end, tapi masih mungkin.

Maaf juga karna aing selalu updatenya kagak pasti. Apalagi sekarang aing sibuk sibuknya, di tambah lagi kebayang mau uji level terus pkl *biasa anak smk coy

/lah, malah curhat :'v/

Aye dah

Sekian bacotan tak ber faedah saya, happy reading, and sorry for typo :v

Abrms_