Part 1

546 26 4
                                    

Di jakarta pagi itu matahari menjulang tinggi, berubah menjadi panas dan sedikit macet.Cowok dengan motor dan jaket warna hitam sangat lihai menerobis mobil" yamg berhenti karena. Macet.

" dan kali ini dugaan gue gak meleset jika. Pagi ini sangat lah macet dan benar" menguras tenaga, "gumam afgan di atas motornya.

Dengan sangat pelan" kemacetan sedikit berkurang dan afgan juga bisa. Melajukan motor yang dia kendarai. Tak butuh waktu lama Afgan sampai di kampusnya, ya Kampus "TRISAKTI OF MANAGEMENT". Afgan memasuki area kampus dan memakirkan motornya. Setelah memakirkan motornya afgan berjalan setiap lorong kampus untuk menuju ke dalam kelasnya, belum sampai depan kelas Afgan di sambut teman"nya.

"Pagi bro, tumben loe datang tepat waktu biasanya loe ngaret", tanya Adam.

"Emang loe gak pernah ngaret,"jawab afgan.

Ya kan tapi gak tiap hari kayak loe, terus kenpa loe gak sama pujaan hati, "ejek adam".

Gak dia berangkat sama sopirnya mungkin, udah gue mau masuk ada urusan penting gue sama. Mawar, " gumam afgan membuat adam sedikit kaget".

Ada urusan apa loe saama mawar jangan bilang kalau loe, "sedikit curiga".

Udah deh jangan pikir yang gak" gue sama mawar hatu gue tetap utuk rossa, gue tau loe suka mawar, "menepuk pundak adam dan pergi.

Awas aja gan kalau loe berani deketin mawar gue aduin loe sama rossa, "batin adam yang sedikit kesal".

Adam pun mengikuti afgan yang sudah menjauh darinya karena ada urusan dengan Mawar.

****

Suara ketukan pintu membuat seseorang kaget dan langsung membuka pintu kamarnya.

Cha kenapa lama sekali papa kamu sudah menunggu di meja makan, "ucap mamanya".

Ya ma ini juga mau turun kok lagian ocha kan bisa berangkat sendri tanpa harus di antar papa, "jawab ocha sedikit lesu".

Tapi cha papa ingin mastikan kamu sampai kampus apa gak jadi papa antar kamu sekalian berangkat kerja, "sedikit tegas"

Bilang aja kalau ocha di suruh menjauhi dengan afgan, " menatap wajah mamanya".

Mama pagi ini tidak mau ribut, ya sudah mama tunggu di meja makan, "sedari dia pergi dari hadapan putrinya sebelum amarahnya naik".

Rossa masuk ke dalam kamarnya dengan wajah sedikit lesu, karena hubungannya dengan afgan benar" membuay rossa sedikit tertekan. Ya karena orang tua rossa tidak setuju dengan afgan karena satu alasan yang mungkin tidak masuk akal.

Ma, ocha mana kenapa kok belum keluar juga,"Tanya suaminya".

Sebentar lagi tadi dia siap", "duduk sambil mengambil sarapan paginya".

Tak berapa lama rossa datang dengan muka sedikit kesal, karena pagi" sudah di bikin emosi mamanya.

Pagi pa, "sapa rossa"

Pagi sayang kok muka kamu lesu gitu, kamu sakit ya, "tanya papanya".

Gak kok pa cuma sedikit kesal,A "meminum susunya". Oh ya lain kali papa gak. Usah anter aku aku udah gede bukan anak kecil lagi.

Tapi syang papa akn selalu pastikan kamu sampai di kampus, "sedikit kaget dan cari alasan.

Uda deh pa ocha lama" malu karena hmpir tiap hari papa antar ocha, "berjalan ke teras depan. AKu gak. Lpaelr aku tunggu di depan.

****
Rossa pun berjalam ke teras depan,
dengan jalam yang tak. Biasa.

Lihat pa. Lihat semenjak dia pacaran dengan afgan dia berubah, "sedikit nada tinggj. "

Udah ma nanti papa yang akan bicara, ya sudah papa berangakt dulu nanti papa kabari. "mencium kening istrinya lama".

***
Mobil rossa pun meningglkan rumah untuk pergi ke kampus. Tapi dengan wajah yang tidak biasa. Dengan sedikit hati yang sangat gemuruh karena ulah orang tuanya.

Like dan coment ya jangn jadi pwmbaca gelap
Next or no

SETULUS HATIKU MENCINTAIMU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang