AFGAN YUDHA PRATAMA
Malam pun datang Rossa melirik jam di dinding kamarnya, waktu menunjukkan pukul 06. 30 setengah jam lagi dia harus bersiap-siap karena temannya menjemputnya.
"Gue penasaran emangnya mereka mau bawa gue kemana", bicara dengan perasaan yang penasaran.
"Lebih baik gue siap-siap keburu mereka datang gue belum siap malah kayak burung beo", berdiri dan berjalan ke dalam kamar mandi.
Rossa pun mandi dan langsung bersiap-siap untuk menerima ajakan temannya. Di sebuah kafe yang sudah di sulap menjadi tempat kencan yang indah Afgan di bantu oleh pelayanan kafe tersebut menyiapkan semuanya.
"Kamu nanti kalau saya beri syarat kamu harus keluar membawa ini! ",memberikan sebuah kotak kecil berwarna merah.
"Oh baik saya mengerti mas, tapi acaranya jam berapa mas kalau boleh tau", tanya pelayan kafe tersebut.
"Jam 7, malam ini akan menjadi malam terindah buat saya, dan kamu sudah siap semua kan apa yang saya suruh", menunjuk pelayan yang duduka sambil menata bunga mawar.
"Oh sudah kok mas semua sudah beres", melempar senyum.Waktuu menunjukan pukul 06.50 tinggal 10 menit lagi, tapi perasaan Afgan sudah tidak karuan, jantungnya berdetak hebat, keringat dingin dan gugup.
***
Mobil Mawar sudah berada di depan rumah Rossa, mereka sedang menunggu Rossa karena lama akhirnya Mawar menelphone Rossa.Call on.
Mawar : "Hallo cha gue sekarang ada di depan rumah loe, cepat loe ke sini sudah hampir jam 7 ok", pinta Mawar kepada Rossa yang ternyata sudah siap.Rossa :"Oh ok bentar lagi gue turun, tunggu ya ".
Call ofTak berapa lama Rossa menuruni anak tangga dengan berpakaian jelana jeans, dan kaos warna putih serta rambut terurai dengan make up tipis wajahnya.
"Cha kamu mau kemana malam-malam gini", tanya Damar papanya rossa yang berada di ruang tengah.
"Ocha keluar bentar sama mawar", jawab rossa.
"Bener kamu sama mawar gak sama cowok itu", sahut Ratih mama mawar yang agak sedikit judes.
"Gak kok, ya sudah ocha keluar bentar gak lama tapi kalau kalian tidur kunci saja pintunya ocha bawa kunci kok.! ", pinta rossa kepada orang tuanya.
Tanpa pamitan karena sedikit kesal dengan mama papanya. Akhirnya rossa pun menghampiri Mobil mawar yang terparkir di depan rumah. Putri turun karena menunggu rossa.
"Sorry gue lama ya kalian harus menunggu ", ngos-ngosan karena berjalan cepat.
"Telat 5menit sudah cepat naik kita nggak ada waktu ", menyuruh masuk ke mobil duduk di depan.
"ya baiklah.
Putri pun masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi belakang sedangkan Rossa duduk di kursi depan. Mawar tak bicara apa-apa karena nggak ada waktu untuk saat ini.
Jangan. Lupa like dan comment ya
Vote yang banyak ya biar aku semangatt nulisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SETULUS HATIKU MENCINTAIMU
FanfictionCinta tak mamandang dari segi manapun walau nantinya akan menjadi sakit yang begitu dalam. Kedua orang tua yang tak akan merestui jika memilih cinta hanya untuk sesaat. Hanya saja kali ini semuanya belum terjawab dan saling memendam satu sama lain...