Empat : As You Think

43 9 9
                                    

Terkadang saat berlari, kita memerlukan waktu untuk mengikat tali sepatu sebentar saja. Berjuang keras, boleh. Tapi biarkan istirahat sebentar, agar kau menyadari seberapa besar usahamu dan sudah seberapa jauh kau melangkah maju.

-Drei Ein

***

Beberapa hari sebelum ulangan tengah semester 1, ya ulangan. Pertama kalinya ulangan di masa SMA yang digambarkan sangat seram saat masih menduduki bangku SMP.
Hampir 3 bulan setelah pertama kali mencoba beradaptasi dengan siswa dari macam-macam asal.
Tempat duduk yang awalnya masih teracak, sekarang sudah tertata.
Audi tetap duduk dengan Nat, si gadis berhijab mantan ketua OSIS dan juara 1 pada nilai Ujian Nasional di SMP-nya. Dan tetap 'dikepung' oleh kaumnya, Putri dan Cha yang berada dibelakang dan samping kiri Audi.
Menjadi pendiam, pura-pura rajin belajar untuk membangun jati diri baru selama SMA. Tapi nyatanya setelah 3 bulan sekolah, gadis yang baru berhijab itu mulai menampakkan sifat aslinya. Humoris, kritis, tapi tidak puitis.

Namun, saat bertemu dengan orang yang cenderung baru, rasa tertekan dengan keadaan baru juga tetap ada. Penyesuaian diri dengan sifat Nat yang sedikit egois ditambah sifat Audi yang juga lumayan egois, jadi sedikit susah untuk benar-benar mendekatkan diri.

Salah-satu contohnya dalam penulisan urutan nama dalam pengerjaan tugas kelompok. Bagi Nat yang cenderung disiplin, ia menulis nama berurutan dari siswa yang paling banyak kerja. Audi tentu setuju, awalnya. Kemudian tidak lagi, karena ia menganggap Nat dan teman-teman sekaumnya itu berkongsi untuk menumbalkan Audi untuk urutan paling rendah.

Siapa yang setuju jika namanya tertulis paling bawah, nyatanya dalam urutan absen nama Audi Asia Annisa terletak hampir paling atas ? Untungnya mereka akhirnya menerima usulan Audi yang mulai kesal.

"Sorry, Di." Ucapnya.

Sebenarnya Audi tahu salahnya apa.

Ketika ulangan tengah semester dimulai. Hari terakhirnya, saat mapel yang diulangankan adalah Penjaskes, Matematika wajib, dan Fisika. Audi tidak masuk sekolah, pertama kali absen di SMA.

Tanpa ikut ulangan susulan dalam tiga mata pelajaran itu. Audi sudah beberapa kali membujuk Nat ataupun Val untuk menemaninya menemui Guru bagian kesuksesan untuk mengajukan ulangan susulan untuknya. Tapi tidak ada yang menemani. Sehingga, niat itu diurungkan. Hingga guru Matematika wajib bertanya pun, tidak ia jawab.

Audi memiliki sifat berbeda dari siswa lain yang cenderung serius dalam belajar. Menghafal dua puluh halaman penuh saja mampu. Sedangkan ia mana tahan, bahkan terkadang terlalu menganggap remeh pelajaran. Tapi kalau sedang giat belajar, semuanya dihajar.
Ulangan tengah semester pertamanya tidak beruntung. Pertama kali dibagikan nilainya, Audi mendapat peringkat 31, hampir terakhir dengan 6 mata pelajaran tidak mencapai KKM. Rata-rata nilainya saja sudah membuat teman-temannya iba, 59. Tapi Audi malah tertawa, "Aku kira bakal dapat 50 atau 30."

Nat saja mendapat peringkat 6 yang cukup tampaknya belum memuaskan pribadinya.

Mendengar hal itu, Audi malah menangis di rumahnya. Sedih, karena selama di SD ia selalu mendapat juara 2 dalam 6 tahun berturut-turut. Saat SMP pernah mendapat peringkat 2 dan peringkat 22 dari 256 siswa saat Ujian Nasional. Bahkan saat ini, ia bisa saja terancam tidak naik kelas.

Tapi hal ini tidak membakar semangat Audi untuk belajar lebih giat, namun beruntung saat pembagian rapor semester 1. Peringkatnya mulai naik, menjadi 26. Val mendapat peringkat 25 dan Fifi mendapat peringkat 24. Nat tetap memegang erat angka 6 dalam urutan peringkat.

Satu hal yang harus diketahui tentang Audi, gadis itu hanya mau memulai segalanya dari awal, benar-benar awal. Awal semester 2.

Nat sudah mulai curhat pada Audi tentang ia yang sudah naksir dengan satu laki-laki kelas X IIS. Nat memang lumayan cantik dan sangat pintar. Ditambah dengan lumayan populer. Desas-desus pun cepat menyebar. Mantan geng rumpi Audi saat SMP pun banyak yang memintanya sebagai narasumber gosip terbaru itu.

Suatu ketika, saat ulang tahun Natasha. Laki-laki itu datang ke kelas X MIA 2. Dan sesuai dengan pikiran kalian.
Menembak Nat dan langsung diterima.

Tapi gadis yang duduk disampingnya itu malah tidak terbiasa dengan status teman yang punya pacar. Selama SMP, Audi memang sering membantu Renata yang menolak banyak laki-laki yang menerornya melalui SMS ataupun menemuinya langsung untuk menembak. Salma pernah satu kali pacaran dan itupun membuat Salma menjauh dari teman-temannya yang jomblo-jomblo ini. Ya, namanya juga anak SMP. Kalau sudah punya pacar, ya temenannya sama yang punya pacar juga.

Bukan berarti Audi tidak berpengalaman dalam hal cinta monyet begitu. Bahkan teman sekelasnya saat SMP sering menanyakan solusi 'Bagaimana caranya agar cepat move on?'. Pertanyaan klasik di telinganya. Ratunya Move On, julukannya.
Tapi kalau menanggapi curhat-curhat tentang kemesraan masa pacaran, Sorry Audi tidak terima. Sebagian ceritanya menjijikan. Romantisme anak SMA tampak lumayan menjijikan. Tidak untuk kemesraan Yoo Sijin dan Kang Mo Yeon yang masih bumming saat ini. Karena Audi sudah lama mengidolakan Song Jong Ki, dari film The Werewolf Boy.

Siswa macam senior pun tahu kalau Nat dan si Udai pacaran. Terlebih saat ekstrakurikuler Pramuka, hal wajib yang diikuti selama 1 tahun ketika duduk dibangku kelas X dan hal sunnah bagi dua tahun kedepan.

Nat yang memang memiliki prestasi dibidang Pramuka tentu saja giat mengikutinya. Dan Audi juga. Satu-satunya prestasi Audi, ya hanya dibidang Pramuka. Itupun diukirnya karena Amanda dan Renata juga giat dalam ekstakurikuler ini.

Si pacarnya Nat, Udai. Salah satu cowok ganteng dari luar kota dalam jajaran koleksi puji dan puja senior ketika MOS. Sering disebut-sebut ketika ekstrakurikuler. Saat Udai tidak ikut, Nat yang ditanyain. Begitu juga sebaliknya.

Val juga ditaksir oleh salah satu siswa sekelasnya, kelas Audi juga. Teman Udai ternyata, sama-sama jajaran cowok ganteng dari luar kota. Namanya Eros Fradika, urutan absen dibawah Val.

Sedangkan gadis tersisa ini menyukai seorang laki-laki yang menurut Renata sama sekali tidak tampan. Pendek dan berkumis itu. Dan sesuai yang kau pikirkan, dialah. Muhammad Randa.

***

22 July 2017

303 View, 243 Vote

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Closer #Wattys2017Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang