5 - Evanescet

23 6 0
                                    

Aku berjalan mengikuti Kester sambil menggendong kucing menyusuri jalan yang sepi.

"Mengapa kita mendapatkan misi sadis ini?"

Tanyanya kemudian menghentikan langkahnya.

"Caltha, diam!"

Kester menyiagakan pedangnya dalam posisi siap.

Dari balik gubuk muncul seorang anak yang memeluk boneka. Segera saja ia menusuk tubuh anak itu dengan pedangnya.

"Kucing itu! Pedang sialan ini membutuhkan darah dari makhluk yang tidak tersentuh musuh."

Kester menatapku tajam namun kubalas dengan gelengan. Kemudian muncul anak-anak lain bersama bonekanya, Kester yang berada di sana langsung saja membunuhnya.

Misi kami adalah menghabisi anak yang membawa boneka dan hanya pedang terkutuk Kester yang mampu menghabisinya.

"Sialan! Tidak ada waktu, berikan kucing itu!"

Aku diam dan memeluk kucing itu erat.

"Dasar bodoh! Tinggal cara ini kalau begitu."

Kester langsung menusuk perutnya dengan pedang.

"KESTER!!!"

Aku menatap ngeri Kester yang berdiri dengan tubuh goyah.

"Aku terikat sihir pedang ini sampai tugasku selesai."

Langsung saja Kester menerjang anak-anak itu dan menghabisinya secepat mungkin, gerakannya tak terkontrol karena mengejar waktu. Ia mengakhiri tugasnya dengan menancapkan pedangnya pada anak terakhir.

"Kertas jimatnya!"

Kester berseru dan membuatku tersadar untuk segera menempelkan jimat itu di boneka anak terakhir yang berbeda dari boneka lain. Misi menggagalkan kebangkitan musuh selesai dan hidup Kester juga selesai.

<200 kata>

Oleh: ratnanurw

Drabble#1Where stories live. Discover now