Nas Ne Dagoniat [Chanbaek • Xingbaek]

#03

"Yixing..."

Nama itu terus saja digumamkan tanpa sadar oleh bibir kecil Baekhyun.

Kyungsoo melirik pada kucing kecil di sampingnya. Menahan tawa. Kelihatan sekali kalau Baekhyun suka, tahu?

Yifan, si kepala desa, tumben-tumbennya menyalakan api unggun di tengah desa. Kalau sudah dinyalakan, berarti ada pengumuman penting darinya.

"Hari ini keluarga kita akan bertambah satu orang."

Mereka duduk dalam lingkaran, di tengah ada api unggun. Junmyeon di samping Yifan yang berdiri, dua putrinya, Jisoo dan Chaeyoung duduk manis di atas paha. Lalu di sampingnya lagi ada Yixing si jaguar. Lalu Zitao, si puma dominan—walau tingkahnya nyerempet submisif pada umumnya. Kemudian Chanyeol—yang matanya tidak pernah sekalipun lepas dari Baekhyun yang duduk meringkuk di depannya, ketakutan tapi juga mencari kehangatan. Kyungsoo di samping si kucing rumahan, diam saja walau dijadikan bantal dan diusel-usel si kucing.

Oh, ada Jongin si macan kumbang di antara Yixing dan Zitao. Maaf kelewatan, tadi nggak kelihatan soalnya.

"Soonyah," rengek Baekhyun, mengusakkan hidungnya pada lengan Kyungsoo. "T-takuut..."

"Ssh, Yifan sedang bicara, Baek," Kyungsoo mengusak rambutnya, menepuk punggungnya pelan. "Chanyeol nggak bakal bisa ngapa-ngapain kamu, kok. Ada Junma di sana, kamu tenang aja."

"Jaguar ini, Zhang Yixing," Yifan memperkenalkan. "Akan jadi bagian dari kita mulai hari ini. Aku harap semuanya memperlakukan dia dengan baik, oke?"

Junma yang mulai bertepuk tangan, dan yang lainnya mengikuti. Baekhyun yang paling semangat, Chanyeol yang paling malas.

Yifan kemudian kembali bicara, memperkenalkan Yixing pada peraturan-peraturan di desa mereka. Memperkenalkan Yixing satu persatu pada anggota mereka. Lama sekali, mereka bahkan sempat bercanda entah tentang apa.

Dari balik keretak api, Baekhyun yang matanya sudah sayu-sayu ngantuk mendadak melotot ketika Chanyeol bergeser, sedemikian rupa hingga Baekhyun bisa melihatnya jelas sekali. Harimau putih itu agak menunduk, tapi matanya begitu menusuk, mengawasinya lekat-lekat seperti pemburu yang mengintai makanannya. Baekhyun beku, takut, ekornya tidak berhenti berbunyi cring-cring-cring saking gugupnya.

Lalu Chanyeol menyeringai kejam, lidahnya menyelip keluar dan menjilat bibirnya pelan, sensual—tapi di mata Baekhyun seperti menjanjikan sesuatu yang sangat, sangat, sangat menakutkan.

"U-uuh... n-nyah..."

Baekhyun mengeratkan cengkeramannya ke baju Kyungsoo.

Melihat mangsanya ketakutan setengah mati, Chanyeol tertawa setan dalam hati. Lalu ide jahatnya datang lagi, dan ia menirukan gerakan menggigit dengan ganas.

Nyam!

Aaahh..

"Soonyaaah!"