PEMBANTAIAN
Sc :creepypasta.idSuara yang mengerikan terdengar sahut-menyahut, adikku menutup telinga karena takut. Tubuhnya pun gemetar. Wajar jika dia beraksi seperti ini, adikku masih remaja. Tapi, aku yang menginjak usai matang hanya dapat menyembunyikan rasa takutku.
Dari balik celah, mataku menelusuri area depan rumah ini, rumah yang kutempati bersembunyi dengan adikku dari kejaran orang-orang kampung sebelah karena sedang terjadi masalah antar kampung.
Ayah menyuruhku untuk berlari bersembunyi dengan dia, karena Ayah tak ingin kehilangan orang yang berharga dari hidupnya lagi. Jika, kami sampai mati.
Saat perjalanan menuju ke tempat ini, begitu banyak mayat berserakan bak sampah. Beragam bentuk, membuat adikku muntah di setiap perjalan, dan para pengejar itu melihat kemudian mengejar kami sampai di tempat ini.
“Kak, pulang … rumah, aku mau pulang.” Dia melingkarkan tangan di lututnya, dengan air mata membanjiri wajahnya dan bibir pucatnya gemetar, kucoba menenangkannya.
“Tidak ada jalan pulang saat ini, bersembunyi adalah rumah.”
Aku berharap mereka tidak mencari ke lokasi ini, dan sangat berharap pula bahwa ayah masih hidup.
“Tolong, aku takut, aku tidak ingin mati! Aku mau pulang.”
Adikku mulai tertekan, dan para pengejar mulai mendekat. Cepat atau lambat kami akan ketahuan. Bergerak merupakan jawaban dari masalah ini.
“Kita harus bergerak, dik.”
Tetapi, bagaimana? Para pengejar sudah ke sini, di halaman. Kita akan ditemukan. Harus bergerak, tapi bagaimana? Berpikir! Tidak dapat berpikir banyak, aku tidak dapat berpikir rencana selain ini.
Aku sayang adikku, aku ingin dia hidup.
Jika rencana ini tidak dijalankan, maka kami berdua akan menemui kematian.
“Dik, kakak ingin kau lari.”
Dia menengok ke arahku, “apa yang kau lakukan?”
“Kau masih muda, belum menikmati hidup yang sebenarnya.”
Dia terdiam.
“Kau harus berlari berlawanan arah denganku.”
Kupeluk dia, adik kecilku, adik satu-satunya. Aku sayang padamu walaupun dulunya kau menyebalkan.
“Periksa di dalam!”
Suara menakutkan itu terdengar lagi, dan itu sangat dekat! Tidak ada waktu. Harus bergerak.
“Apa yang–” Kata-katanya terhenti dengan pukulan keras di wajahnya.
“Tolong dengarkan aku untuk saat ini saja! Tidak sekarang kau mengeluarkan sifat keras kepalamu. Berdiri dengan sekuat tenaga dan berlari keluar!” Bulir air mataku berjatuhan dengan sendirinya.
Saat membuka pintu sengaja aku menimbulkan suara yang cukup keras agar mereka menaruh perhatiannya kepadaku, dan benar.
“Jangan biarkan dia lari!”
Kuperlambat lajuku, dan pura-pura tersandung di tanah, dengan begini tugasku sebagai kakak selesai.
Sebenci-bencinya aku padanya, dia tetap adikku.
“Tidak ada jalan pulang untukmu.” Pemilik suara mengerikan menarik rambutku, dan sedetik kemudian kaki sebelah kiriku kesemutan.
Saat membuka mata, yang kulihat wajah pemilik suara mengerikan itu dengan seksama, dan sebuah kaki yang sangat kukenali.
Temannya datang dengan sebuah parang yang luar biasa panjangnya, aku tidak tahu sudah berapa banyak parang itu telah merenggut nyawa.
Yang aku tahu, saat ini waktunya untuk istirahat.
“Cut! Bagus-bagus aku suka gayamu, air matamu! Aku tunggu akting selanjutnya sehabis istirahat makan siang.”
“Aku ingin ke wc, air mata ini mengangguku, haha.”
Tamat.
Ada yang tertipu ? Ga usah tegang - tegang ya bacanya :v
KAMU SEDANG MEMBACA
MYSTERY OF THE WORLD
TerrorTerkadang apa yang ada dalam hidup mu tak sepenuhnya kau pahami. Terkadang segala hal yang kamu miliki menyimpan teka teki nya tersendiri. Namun kerap kali semua itu mengundang rasa penasaran mu untuk mengetahui dan mengenalnya lebih jauh. Sayang...