Menerima Kenyataan

150 3 0
                                    

Dilorong sekolah Ethan sedang berjalan menuju atap untuk menemui LIA, murid yang ia sukai.
Pada waktu bersamaan Ethan mempersiapkan hatinya menerima berbagai kemungkinan yang ada.
"Lia"kata Ethan sesampainya di atap.
"Iya Ethan"
"Terimakasih kamu sudah datang kemari.
Aku ingin mengatakan sesuatu padamu".
"Apa?"jawab Lia
"Aku menyukaimu"kata Ethan.
Lia bingung dan menunduk, mempersiapkan kata kata untuk Ethan.
"Maaf Ethan bukannya aku tidak menghargai perasaanmu tapi apa kamu tau ada seseorang yang selalu bersamaku dalam setiap keadaanku dan Ia juga bertanya kepadaku tentang perasaannya dan aku tidak menyukai orang yang pendiam.

Pikiranku tersadar begitu susahnya mendapatkan seorang wanita yang cantik, aku harus berhadapan dengan berbagai macam pria yang pasti lebih di atasku.

"Ia baiklah aku mengerti, maaf sudah mengganggumu Lia.
Ethan pergi tanpa mendengar lanjutan ucapan Lia, Ia berjalan kembali ke ruangan klub.
"Ethan apakah kamu sudah menyelesaikan impian masa mudamu".
Markus tau tentang penembakan oleh Ethan pada seorang wanita tapi ia tidak tau murid itu Lia.
"Aku tadi hanya pergi mengubur mimpi dan mencoba mimpi yang berbeda. jawab Ethan.
Aya hanya diam tidak mengerti apa yang mereka maksud, Markus ingin memberitahukan kepada Aya tapi Ethan menatapnya dengan pandangan yang lesu yang membuat Markus diam.
"Aya menurutmu apakah orang yang pendiam itu mempunyai hati yang dapat di saingan dengan orang biasa?.Tanya Markus.
"Menurtku seseorang itu di nilai dari perbuatannya, jika kamu mengubah kata katamu menjadi teka teki dan tidak di pahaminya,maka lebih baik kau berkata jujur dari pada memberikan teka teki, mungkin orang mengerti itu terkesan romantis tapi bagi yang tidak itu tak berarti apa apa. Aya tersenyum, paham apa yang mereka bicarakan tadi.

Seandainya dia yang ku tembak tadi mungkin dia bisa mengerti betapa harapan orang yang tidak populer itu tinggi mengharapkan gadis yang populer.

Lalu
Didepan pintu atau seorang murid mengetuk dan ternyata itu Lia, murid yang menolak Ethan tadi.Lia masuk dan mengajukan permintaan.
"Maaf apakah kalian sedang sibuk?
"Tidak. Jawab Ethan dengan kaget.
"oia, maaf soal yang tadi ya Ethan.tanya Lia.
"Iya tidak apa, masa muda itu memang sulit di tebak dan ada kalanya kau di bawah untuk tau dimana tempatmu, mengerti tentang kekalahan. Ethan mengigau, berguam mengatakannya.
"Ada apa Lia?. Tanya Markus.
"Apa kalian bisa membantu kelasku, membersihkanya untuk rapat guru besok, kami kekurangan orang karena sebagian siswa sibuk dengan klub ya!?
"Baiklah kami akan kesana. Jawab Ethan.
Mereka bertiga bersiap berangkat menuju ke kelas Itu. Saat sampai dikelas itu mereka membagi pekerjaan masing masing,ada yang membersihkan kelas, ada yang mengatur bangku.
"Bukan ka itu Aya murid populer itu,
Kenapa dia bergabung klub yang tidak jelas itu, mereka sudah pendiam, tidak ada menarik menariknya lagi.
Ethan dan Markus mendengarnya.
" Markus kenapa kau begitu parah menarik ketua kelas masuk kedalam klub kita,Dia itu populer apakah kau ingin menjadi populer dengan menjadikan ketua kelas sebagai batu loncatan.kata Ethan.

Memperbaiki suasana memang baik, tapi itu cukup menguras emosi. Biarlah.

Markus mengerti, kata kata Ethan adalah lelucon dan membalasnya dengan tersenyum malu sambil menggelengkan kepala.
"jangan bercanda bukankah itu bagus untuk kita berdua agar bisa berkenalan dengan gadis gadis gadis cantik.
Mereka berdua saling menatap dan tersenyum.
"Aku bergabung bukan karena kemauan mereka atau paksaan mereka tapi aku suka dengan membantu guru dan belajar untuk persiapan ku nanti menjadi pendidik.
Murid murid itu pun diam, dengan muka cemberut.
"Aya kalau u ingin menjadi pendidik belajarlah dirumahku dan jadilah ibu dari anak anakku, selain aku bisa memberikan uang anak yang banyak, dan kamu pun dapat belajar dari karakter mereka yang berbeda beda.
Markus dengan muka yang tersenyum melemparkan lelucon sekaligus harapan.
"Aku akan memikirkannya tapi kau harus mendapatkan nilai di atas terlebih dahulu.
Markus diam dan berfikir,
"Ethan saja yang lemot mengatakanku lemot bagaimana dengan pelajaran pasti mustahil.
Ethan tertawa dan menemukan bahu Markus, sabar sebarlah.
Kegiatan mereka pun berjalan dengan canda hingga selesai.
Murid murid yang lainnya hanya terdiam.
Dan kegiatan merekapun selesai.


Comedy Love Of My YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang