Senyuman Aya

80 1 0
                                    

Murid murid berjalan ke klub mereka masing masing.

AYA BUNTUKARAENG, rambut panjang dan memakai kacamata.

Ethan dan Markuspun telah sampai disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ethan dan Markuspun telah sampai disana.
"Ethan kamu ketuanya." tanya Ayuna
"Iya ada apa.?"
Ayuna hanya mengembangkan pipinya dan berbalik

Apa aku di anggapnya musuh, di lihat dari ekspresinya ia seakan tidak terima denganku,tapi sudahlah.keberadaanya dapat membuatku lebih baik.Ethan.

Terdengar bunyi orang mengetuk.
"Masuklah"
"Permisi"
"Iya ada apa" jawab Aya.

"Maaf, nama saya Tara, saya dari kelas XI Ipa 4 ingin meminta bantuan kalian untuk membenahi kelas kami yang akan mengadakan acara memasak di sekolah besok."
"Baiklah kami akan kesana"
Sebelum sampai di kelas ada seseorang murid laki laki dari kelas XI ipa 4 yang menghampiri Aya.
"Aya apa kah kamu bisa menemui di atap nanti saat Istirahat, aku akan menunggumu disana."
Di kelas XI ipa 4
Mereka kemudian membagi bagi tugasnya
Perempuan menata kelas dan laki laki mengambil peralatan.
"Siapa dia?"tanya murid kepada Markus
"Dia murid baru namanya Ayuna, cantik bukan!"
"Bisakah kamu membantuku dekat dengannya."
"Ngajak berantem ini ceritanya"jawab Markus
"Kamu Pacarnya?"
"Hhh bukan, hanya bercanda,Ethan sini ku bantu."
"Tumben kamu baik hari ini."
"memang baik dari sana kamu saja yang tidak peka."
"Apa kalian!." tanya Ayuna sambil berdiri menjauh
"Aku masih waras, walaupun tidak populer tapi saya masih punya hati yang berdebat ketika seorang wanita mendekat."
"Oh"
"Cepat kita selesaikan hari sudah sore ni, kamu ambil beberapa alat lagi Ethan."
"Baiklah"
"Susun di sana, yang ini disini, dan itu disana"
Fans dari Chris memanggil Markaus
"Mark tanyakan kepada Aya, Chris sudah lama menunggumu di atas."
Mereka sudah tau kalau Chris ingin menembak Aya
"Aya sepertinya ada orang yang menunggumu di atap."
"Baillah, maaf ya aku pergi dulu."
"Saya juga mau keluar sebentar"kata Ethan

Masa muda memang menyenangkan ya, aku saja yang kurang beruntung.

Di atas atap
Beberapa orang sudah bersiap memberi kejutan kepada Aya.
Bunyi suara pintu, Aya muncul
"Selamat datang"
Balon balon berterbangan dan suara tepuk tangan menyambut, menyambut Aya.
Chris sudah bersiap dan menghampiri Aya
"Chris.. Chris.. Aya.. Aya"
AYA kebingungan. Chris mendekat
"Aya aku sudah menunggumu dari tadi."
"Iya,maaf"
"Aya apakah kamu tau kenapa aku memanggil u kesini"
"Tidak, kenapa"
Chris sujud dan menyanyikan sebuah lagu untuk Aya" Aku lah lelakimu
Na..na..na.na
Aya hanya terdiam.
"Aya maka kamu jadi pacarku?"
AYA bingung karena tiba tiba pertanyaan tersebut terlontar
"Kenapa harus saya"
"Sewaktu Aku melihatmu, aku tertarik, jantung ku berdebar, dan aku selalu mengingatmu.
Suara murid murid lain pun terdengar terima.. terima.. terima
"Aya apakah kamu mau denganku"
Jawab Aya
"Maaf aku mempunyai seseorang yang ku suka."
Aya berbicara pelan,berbisik, Chris tidak mendengarnya.
"Ada apa Aya?"
"Maaf Chris, ada seseorang yang kusukai"
Sekejap kegaduhan itu tiba tiba terdiam.
"Aya, aku benar benar menyukaimu, aku pasti bisa membahagiankanmu dengan cintaku, aku berjanji padamu, Aya"
"Maaf Chris tapi"
"Baiklah, Aku minta maaf sudah mengganggumu"
Chris pun berjalan ke pintu dan murid murid lainnya mengikutinya
Fans fanatik Chrispun berkata kepada Aya
"Kenapa kau memberikan harapan kepada orang jika kau tidak menyukainya, sudah berapa orang kau tolak, seolah olah kamu saja yang terbaik"
"Sudah sudah jangan katakan seperti itu,"
"Tapi itu benarkan, padahal Chris dengan dia sudah di jodohkan oleh keluarga mereka, kenapa dia menolak."
Aya hanya terdiam.
Di belakang pintu Ethan berdiri mendengar semuanya.
Ia menghampiri Aya.

Pipinya basah, menahan tangisannya, menahan pilihannya untuk menolak keinginan orang tuanya.

Ethan pun duduk di sebelahnya.
"Ethan,"
"Aya apakah kamu tau kadang hidup ini terdapat banyak pilihan yang sulit.
"Ethan, apakah aku salah jika aku mencintai seseorang?"
"Aku hanya berfikir hidup di dunia ini hanya sementara dan kebahagiaan kadang harus di pertahankan dengan sesuatu yang lebih.
Aya menahan tangisnya dan berbalik ke depan Ethan.
"Ethan, Apa aku salah?
"mereka hanya tidak mengerti keadaanmu."
"Ethan................ Apa!.
"Aku tahu. Tenanglah

"Iya."
"Aya apakah kamu mau eskrim?"
"Iya, terimakasih Ethan."
"Aku tak tahu masalahmu, tapi sepertinya itu berat, menanggung semua keinginan keluargaku."
"Aku mampu Ethan , aku yakin semua beban pasti tak akan lebih berat dari apa yang kita sanggup."
"Iya, Aku benar-benar tidak mengerti mengapa mereka begitu tersinggung, pada hal kebebasan kan hak semua orang."
"Iya"
"Aku mencoba mengamati kata kata yang dia pakai tadi, bagiku cukup standar bagi seusianya.
"Iya"
Aya tersenyum
Menatap keatas menghapus air matanya
Mereka pun kembali kekelas.
Dikelas
Tatapan tajam dari murid murid menatap Aya.
Mereka semua membicarakannya.
"Dia hanya melarikan diri"
"Orang tak pernah berada di dalam keadaannya takkan mengerti keadaannya." kata Ethan
Aya hanya diam dan berdiri di belakang Ethan.
"Terimakasih atas kerjasamanya"kata ketua kelas XI Ipa 4
Klub relawan pun kembali keruangannya mempersiapkan diri untuk pulang.
"Ethan mauka kamu pulang bersamaku?
Kata Aya
"Baiklah"
Di jalan
"Ethan apakah kamu bisa menemaniku ke mall besok?"
"Baiklah"

Aku tak tau di balik kepolosan Aya, ia kuat juga

Comedy Love Of My YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang