Penyindir Yang Payah

116 2 1
                                    

"Selamat siang"
"Siang"
"Hari ini ada permintaan apa"
"Belum ada, ketua"
"Ethan thanks untuk yang kemarin"
"Aku hanya kebetulan lewat saja, apa keluargamu tidak berkata apa tentang kejadian kemarin? "
Andre hanya kebingungan terdiam sedangkan Ayuna hanya duduk diam di pojok membaca buku
"Mereka belum tau"
"jika kamu memiliki tekad kuat, mungkin bukan kesalahan jika kau menghadapinya dengan cepat!"
"Iya,tapi apakah kamu mau menemaniku untuk menjelaskan semuanya?"

Tanya Aya dengan memalingkan pandangannya dari Ethan
Ethan hanya diam memikirkan keadaan terburuk yang bisa terjadi.

"Baiklah"
"Apa kalian tidak merasa lapar,ini sudah siang Ayo kita kekantin"
Tanya Aya sambil menarik Ethan untuk pergi bersamanya.
"Baiklah aku iku, Ayuna?kata andre
"Aku akan menyusul."
*Di kantin
Mereka duduk di depan mengambil tempat duduk, memesan makan Ethan bakso,Aya nasi goreng,andre mie ayam,dan Ayuna memesan Es krim.
Aya sambil tersenyum mengibaskan rambutnya
"Ethan apakah kamu pernah di tolak oleh seseorang?
Ethan memalingkan wajah dan menghadap ketembok.
"Bagiku menerima hal itu mudah saja, selama lawan jenis masih memiliki keinginan rasa ke lawan jenis lainnya, itu masih baik baik saja untuk kehidupanku "
"tampaknya kehidupan begitu suram, bagaimana pendapatmu Ayuna, kau akan mendapat banyak kejadian seperti ini nantinya?"
Ayuna memasang muka dingin melihat tingkah Ethan,
"Cinta manusia biasanya bersyarat dan berdasarkan sikap orang lain terhadapnya, cinta tersebut di dasarkan keakraban dan interaksi secara langsung. Orang yang hanya diam tak melakukan apa, diam di tempatnya takkan mendapatkan cinta itu sendiri."kata Ayuna.
"Benarkah, kalau begitu aku akan lebih baik lagi."Jawab Andre

Mereka berbicara Seolah olah orang yang berkepribadian tertutup tidak pernah berusaha, kami pun berusaha tapi respon dari usaha kami itu yang tidak ada.

"Sebagai seorang yang tertutup, mereka juga tidak menunggu hasil tanpa adanya perjuangan bukan?"kata Ethan
"perjuangan seperti apa, yang pernah kau lakukan Ethan?"tanya Aya
"Seperti selalu memperhatikan dia,membantunya membawah buku,dan menyediakan payung saat hujan"
"Aku rasa kamu hanya akan di anggapnya teman, apa tidak ada hal yang lebih dalam yang kamu lakukan?"
"Tidak ada"
"Apa kamu di terima?"
"Tidak"
Aya hanya diam dan Ayuna terus membaca bukannya ia mendengarkan tapi tidak menanggapi.
Kemudian ada dua orang laki laki populer kakak kelas mereka datang menghampiri ingin makan bersama mereka.
"Boleh kami bergabung?"
Jawab Andre
"Silahkan"
"Maaf mengganggu kalain saya fian dan Dia Luis dari kelas XII Ipa satu"
"Iya" jawab Aya
"Oh, Kamu ya yang namanya Aya?"
"Iya"
"Kamu suka makan nasi goreng?"
"Iya aku menyukainya"
"Aku juga sama"jawab Fian"
Ada 2 orang wanita yang lewat di samping mereka, Dia Lia dan jeni temannya
"Lia bukan ka itu kak Fian teman masa kecilmu?"
"Iya, itu Fian"
"Lia kemari bergabung dengan kami"kata Fian
"Tidak, Aku hanya akan mengganggu kalian saja"
"Oia, Lia bukan ka itu Ethan orang yang kamu tolak kemaren?"
"Iya"
"Oh"
Mereka semua mendengarnya
Ethan hanya diam.
Mereka berdua pun pergi ketempat duduk belakang.
"Ethan, Lia adalah teman masa kecilku, apakah kamu mau aku membantumu dekat dengannya,tapi kamu harus membantuku dekat dengan Aya " suara Fian cukup keras dan dia hanya tersenyum pelan saja.
"Aku akan mencobanya, terimakasih kak kelas?" Kata Ethan tidak ingin memperkeruh suasana.
Aya mengerutkan dahinya dan menatap tajam Ethan."
Ethan cepat cepat menghabiskan makanannya dan ingin pergi dari situ.
Ethan perlahan berdiri tiba tiba!!
"Ethan kamu mau kemana, jika kamu ingin pergi kami juga akan ikut."
Kaget
"Bukannya aku sudah menghabiskan makananku"?
"Kamu kan ketua, apa baik meninggalkan bawahanmu seperti itu"
"Baiklah"
Aya menggerut dan memegang tangan Ethan.
Ethan hanya kebingungan.
"Oia kak Fian, apakah kamu tidak tertarik dengan wanita di kelas lain, aku rasa banyak yang menyukaimu?"Tanya Andre
"Banyak yang akrab denganku tapi tidak ada yang membuat jantungku berdebar selain Dia ini."Fian menatap ke Aya.
"Oia kalau kak Luis apa yang kak suka dari Ayuna, Ku lihat tadi kak selalu memperhatikannya"?
"hehehe, Kamu tau ya, kalau dia terlihat manis dengan raut wajahnya yang pendiam. "jawab Luis
"Terus kalau kakak apa yang kakak suka dari Aya?"
"Dia terlihat tegas dan mudah akrab dengan orang dan Dia juga terlihat cantik"
"Aku baru sadar mereka berdua terlihat cantik saat sedang diam" kata Ethan

Tapi sifat mereka begitu menusuk.
Ethan kebingungan melihat Aya dan Ayuna hanya terdiam.
Andre pun menarik Ethan
"Ethan ayo kita kembali keruangan klub mungkin ada yang meminta bantuan ke klub, tidak baik juga meninggalkan klub terlalu lama".
"Baiklah"
Andre tersenyum kepada Ayuna dan Aya memberi semangat dan Ethan hanya menundukan kepalanya melihat ekspresi marah Aya.
Mereka berdua pun mengangkat makannya, berjalan keklub.

"Aya apakah kamu punya waktu minggu ini?"
"Aku ada janji minggu ini kak"
"Mau kemana,?"
"ke mall"
"Dengan siapa?"
"Ketua klub ku."
"Apakah dia pacarmu".
"tidak, dia teman."
"Oh, baiklah aku akan menunggu."
"jam makannya sudah selesai,aku akan kembali ke klub."
"Aku ikut Ayuna."
"Kami akan mengantar kalian."
"Iya " kata Aya
Mereka pun mengembalikan piring mereka
dan berjalan kembali kekelas.
Di klub
"Kami kembali dulu"
"Terimakasih kak"Aya.

Suasana di klub menjadi canggung,
Ethan berbaring di atas meja ingin menghindar dari mereka berdua.
Ayuna
"Tidak baik jika ketua klub meninggalkan bawahnya tanpa permisi kepada mereka"
"Tidak baik juga pergi tanpa bertanya kepada bawahannya apakah kalian mau ikut."
Wajah Aya mengerut menatap Ethan.
"Aku rasa memberi ruang kepada manusia itu untuk dekat kelawan jenisnya itu bukan hal yang buruk."kata Ethan.
"Bukannya ketua sendiri yang berbuat baik karena ingin mendapatkan untung untuk dekat dengan Lia tanpa mengecewakan mereka, dan menjadikan kami batu loncatan."Sahut Aya.
"Aku rasa aku akan meminta maaf kepada kalian berdua."

Pipi Aya mengembung mendengar apa yang dikatakan Ethan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pipi Aya mengembung mendengar apa yang dikatakan Ethan.

Akhirnya bisa lari dari pertanyaan tersebut.







Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 03, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Comedy Love Of My YouthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang