part 7

2.2K 57 4
                                    

Waktu begitu cepat berlalu sekarang sudah pukul 1 malam, gue mengajak shakti dan smriti untuk balik ke hotel tapi smriti nggak mau dia sangat menikmati tempat ini sedangkan gue bener bener nggak nyaman

Nadira datang membawa minuman untuk gue dan teman Taman, tapi gue nggak mau karna gue nggak bisa minum alkohol
"Ayolah radz malam ini saja " ucap smriti

"Minum lah radz demi gue ,malam ini aja deh kita have fun bareng disini " bujuk Nadira

gue menolak terus tapi lama lama gue nggak enak deh penasaran juga sih gimana rasanya hahahahahha
Gue lihat moo dan yg lain sangat Anjoy menikmatinya

Shak merangkul pundak ku meberikan minuman itu dari tangannya tanpa sadar gue minum walau sedikit

Awalnya emang enak aja gue minum tapi shak menyuruh gue meminumnya lagi ahirnya gue habisin tuh minuman

Alunan lagu semakin memanas di telingah gue

Tubuh gue seakan melayang ntah apa yang gue rasakan
Shak menggandeng Gue berjalan kedepan bergabung denga ornag orang yang berjoget disana

Hanya shak yang jelas ku nllihat malam itu gue nggak melihat smriti dan lain nya

Goyangan gue semakin menjadi saat Dj semakin keras memainkan musik nya

Ntah sejak kapan shak memeluk tubuh gue dari belakang, ada sesuatu yang gue rasain yang mendenyut di pantat gue

Shak kembalikan badan gue posisi ini sangat pas sekali pertemuan antara 2kubu 

Ntah tak ada rasa menolak dalam diri gue saat shak memelukk gue begitu erat rasanya nyaman dan nikmat

Tangan shak memegang pantat gue menekannya ke depan begitu lembut gue sangat merasakan ada nya sesuatu yang menempel pada daerah gue begitu keras berulang kalu shak melakukan itu

Shak mencium leher gue, namun gue menolak nya gue paling nggak bisa di sentuh pada daerah leher bisa hilang ingatan seketika

Tangan shak memegang kepala gue menekan mendekat kepanya

Bibirnya mulai menjamah bibir sexy gue, lidah nya bermain di area bibir, berusaha membuka mulut gue
Tangannya meremas mesra rambut ku, mengelus leher secara pelan membuat ku melupakan semua orang disana
Lidah shak menari di dalam mulut ku, berpadu dengan Lidah ku, menari mengikuti alunan lagu,, tangannya menyentuh Pay***ra ku mencoba meremasnya, namun gue menghentikannya melepaskan ciumannya dan berbalik badan, shak memegang tangan gue, menarik gue ke kamar mandi,, pikir gue dia mau pip*s ngapain ngajak gue

Shak memaksa ku masuk kedalam kamar mandi menutup pintu kamar mandi

"Apa yang kau lakukan, achhh shaktii hentikan achhhh "erang gue saat mencium pipi ku begitu mesra sedang tangannya menjamah kebagian tubuh lain

"Diam lah, dan nikamti "jawab shak manja

"Shak hentikan,,,, achhhh shakkkkk achhh achh " shaktii terus mengelus  paha gue

Lidahnya begitu lincah menari di dalam lidah gue, sampai sesak nafas ku mengimbangi permainnya

Tangannya mulai menjamah bagian dada ku,,, tanpa gue sadari telapak tangannya sudah menyatu dengan dada Ku
Begitu hangat, dia meremas begitu mesra dengan irama membuat ku mengerang semakin keras

Shak dan gue sepeti orang kesetanan, ciuman shak terus turun hingga kedada gue,menghisap pu***g ku hingga tubuh ku menggeliat seperti cacing kepanasan

Shak mengangkat rok pendek yang gue pake ,dia meelepas celananya

Shak mengubah posisi nya, dia mengambil dudk di kloset dan gue duduk diatas nya
Ntah gue nggak ngerti apa maksud nya
Gue nurut aja ama dia tanpa sadar
Shak menggoyangkan pantat gue maju mundur
Gue lihat shak sangat menikmatinya, gue nggak munafik gue pun menikmati rasa yang belum pernah gue rasain sebelumnya,
Alunan shak semakin Cepat

"Syank masukin ya, sudah nggak kuat " bisik shak membuat gue sadar

"Achhh jangannn gue takut shak " ucap gue

"Ayolah, keluarin di luar "bujuk shak

"Apa, " tanya gue pura pura bego

"Kau tak akan hamil, aku akan selalu mencintai mu, percayalah" rayu shak seperti setan yang mencoba menggoda gue

"Nggak "gue mencoba turun dari pangkuan Shak

Namun shak menahan gue, tangannya menyentuh leher gue, dan mulutnya menghisap put***g gue

"Achhhhh,, accchhhh shak  hentikannn,, achhh achhhh"desahan gue membuatnya semakin menjadi
Nafsunya begitu besar

Shak membuka mengangkat rok gue semakin tinggi, melepas celana da**m gue
Tanggannya menyentuh bagian sensitif gue membuat gue semakin mengeliat

Shak melepaskan peliharaannya dari sangkarnya
Memulai aksinya ,,,,,
"Shakkk sakitttt, achhhhh sakittt lepasssskkaannnn "gue sempat nangis tapi shak terus saja mendorongnya

"Achhhh achhhhh radzz achh nikmat" shake mebisik sembari menciumi telingah gue

Guess terus saja memejamkan mata, merasakan sakit, tapi shake sangat pelan memainkannya,,  lama kelamaan rasa sakit itu hilang ,shak menambah Volume kecepatannya membuat gue susah ngimbangi permainananya

Tak lama shak mengerang penuh nikmat dan menghentikan permainan nya

*shakkkkkkkkkk kenapa didal*m " teriak gue ketakutan

"Maafin aku syank aku lupa ,tapi kau jangan hawatir aku akan bertanggung jawab " jawab shak tapi jujur guee sangat takut 

******Bersambung****

Between Love And Stupid (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang