Hancur

65.8K 2.7K 16
                                    


D

ika pov

"Mengapa aku ada di kamar? Bukannya semalam aku di luar? Ah badanku sakit semua. Tunggu! Suara apa itu?" Batin Dika.

Aku melihat ke sumber suara yang tepat berada di sebelahku.

Tertutup selimut. Itulah yang aku lihat.

Aku membuka selimutnya, dan!!!

Dika pov end

"AAAA!!" Teriak Kyela saat Dika membuka selimutnya.

"K-kau apa yang kau lakukan disini??" Tanya Dika.

PLAKK

Satu tamparan mendarat tepat di pipi kanan Dika.

"Kau! Kau menghancurkan masa depanku! Ini semua!! ARRGHHH!!!!" Teriakku sambil menangis.

"Jelaskan padaku apa yang terjadi?"

Aku menjelaskan semuanya pada Kak Dika. Dia tak menjawab hanya terdiam di posisinya.

Aku kembali menangis.

"Seharusnya kau tidak mendatangiku" Ucap Dika dingin.

"Aku hanya ingin melihatmu!" Teriak ku.

"ARRGGHHH!!" Teriak Dika sambil menjambak rambutnya sendiri.

Aku memungut bajuku yang tercecer dan berlari meninggalkan Kak Dika.

Aku membersihkan diriku dengan cepat dan langsung pergi dari tempat itu.

***

Ddrrrttt...drrtt...drrrttt

Ponselku bergetar. Siapa yang menelpon?

'Kak Rio❤' nama yang terdapat di layar ponselku sekarang.

"Halo? Kyel? Kamu diamana? Dari tadi malem kakak telpon kamu kok gak di angkat? Kamu nginep di rumah Dinda?" Tanya Kak Rio.

"Kak... hiks..hiks.. kak Rio.." Aku menangis. Aku tidak menyangka semua ini bisa terjadi.

"Kyel?? Kenapa? Kamu dimana? Biar kakak jemput!"

Aku pun memberitahu alamat dimana aku berada sekarang. Tentunya bukan alamat apartemen kak Dika.

***

"SIAPA YANG MELAKUKAN ITU KEPADAMU KYELA? JAWAB KAKAK!" Bentak Kak Rio membuatku semakin menangis menjadi-jadi.

"Kak D-dika.." Jawabku.

"Brengsek!" Umpat kak Rio memukul stirnya.

Aku berada di dalam mobil bersama kak Rio. Dan menceritakan semuanya.

Kak Rio menatapku kasihan. Kak Rio memelukku, menenangkanku.

"Ayo kita pulang ke rumah" Ucap kak Rio.

***

Kak Rio memanggil Ayah dan Mama untuk berkumpul di ruang keluarga mereka.

Kak Rio menceritakan semuanya. Dan mengatakan bahwa aku adalah korban dan tidak bersalah.

"Ayah ingin bertemu dengan Dika" Ucap Ayah tegas.

Kak Rio pun menghubungi kak Dika untuk menemui ayah.

***

BUGH!

Satu pukulan mendarat di perut Kak Dika.

"Ayah!" Teriakku.

"Sudah-sudah!" Mama melerai ayah dan kak Dika.

"Maaf om, tante. Saya saat itu sedang mabuk, saya menyesal" Ucap Kak Dika menahan rasa sakit di perutnya.

"Jika terjadi sesuatu pada anak saya! Kamu harus bertanggung jawab!" Teriak ayah.

BUGH!

Kak Rio memukul wajah kak Dika.

"Itu belum seberapa" Ucap Kak Rio.

Ayah, mama, dan kak Rio langsung meninggalkan aku dan kak Dika.

"Kak Dika" ucapku mendekat untuk membantunya.

BRAK

Kak Dika mendorongku!

Sangat kasar!

Kak Dika mencoba untuk berdiri namun dia terjatuh lagi karna sakit di perutnya. Akupun membantunya lagi.

"Lepas!" Ucap Kak Dika.

Akupun menjauh dari kak Dika. Dan melihat kak Dika berjalan menjauh.

Aku menangis.
Sakit! Sangat sakit!

Bagaimana jika aku hamil nanti? Bagaimana cita-citaku? Bagaimana nasibku nanti? Aku hanya aib bagi keluarga! Ayah, mama dan kak Rio pasti sangat kecewa terhadapku!

Maafin aku Ayah, Mama, Kak Rio. Aku sudah membuat kalian kecewa. Sekali lagi aku minta maaf ayah.

Aku membuat nama keluarga Wibowo rusak! Aku hanyalah aib! Aku sangat malu pada ayah, mama, dan kak Rio.

Tuhan cobaan apa ini?

TBC

JANGAN LUPA VOMMENT!!!!

For You : DikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang