Membaik

51.5K 2.3K 26
                                    

"Sikapnya akan berubah seiring berjalannya waktu"
-Niana Kyela Wibowo-

***

Aku dan kak Dika sudah berada di rumah.

Sekarang di apartemen kami. Eh! Ralat, maksudnya di apartemen kak Dika sudah ada asistan rumah tangga yang aku panggil Bik Ana, aku sangat senang! Karna tidak akan sendirian lagi di rumah dan Bik Ana bisa menjadi teman ngobrolku.

Sebenarnya Bik Ana itu ART di rumah orang tua kak Dika sejak kak Dika masih kecil, tapi kak Dika menyuruhnya bekerja di apartemennya. Mungkin karena kejadian itu? Ah lupakan!

***

"Bik, kak Dika suka makan apa?" Tanyaku.

"Nak Dika dulu itu suka makan tumis kangkung" Jawab Bik Ana.

"Ah! Aku akan membuat tumis kangkung saja hari ini Bik. Apa Bibik bisa bantu aku membuatnya?"

"Bisa Non"

"Panggil Kyela aja Bik"

"Iya nak Kyela"

***

Aku dan Bik Ana sudah selesai menyiapkan makan malam. Ada ayam goreng dan tumis kangkung kesukaan kak Dika. Sebentar lagi kak Dika akan pulang. Aku menunggu sambil menonton tv saja.

Oh iya! Kalian tau? Aku sangat senang sekali! Akhirnya kak Dika membelikanku susu.

Belakangan ini aku suka memakan mangga yang aku tititp saat Bik Ana berbelanja ke pasar. Apa mungkin aku mengidam ya? Kata mama kalo orang hamil itu pengen banyak makan, dan makanannya itu yang aneh-aneh.

Ting...ting..

Apa itu kak Dika? Aku berlari untuk membukakan pintu.

Krekk...

"Kak Dika sudah pu...lang?" Pertanyaanku melambat saat melihat orang yang datang bersama kak Dika.

"Kak Frida?" Tanyaku.

"Hai, Kyela. Wajahmu sangat mirip dengan Rio" Ucap Kak Frida sambil berjalan masuk ke dalam apartemen.

Apa ini? Sangat tidak sopan!

"Kak Dika, makan dulu, aku sudah masak tadi sama Bik Ana" ucapku kepada kak Dika.

"Aku sudah makan" Jawabnya dingin.

Ternyata aku salah. Kak Dika belum berubah. Sikapnya masih sama kepadaku.

"Kita belum makan Dik! Ayo makan. Aku lapar" Ucap Frida.

Kak Frida menarik tangan kak Dika menuju tempat makan. Tapi, tunggu! pa kak Frida tau semua sudut ruangan ini?

Ah! Aku lupa. Kak Frida kan pacarnya kak Dika. Eh? Bukannya mereka sudah putus?

"Kenapa kamu duduk disini?" Tanya Kak Frida.

"Aku juga belum makan" Jawabku.

Kak Frida langsung menatap kak Dika dengan tatapan memohon.

"Pergi" Ucap Kak Dika datar.

Pergi? Kak Dika menyuruhku pergi? Aku? Istrinya sendiri? Yang sedang hamil anaknya!

Tanpa berbicara aku langsung pergi meninggalkan mereka berdua.

Aku masuk ke dalam kamar Bik Ana. Kamar Bik Ana dulunya gudang. Tapi, sudah di jadikan kamar.

Kalian tau? Dimana aku tidur sekarang? Di kamar Kak Dika! Ya! Aku tidak bohong. Aku tidur di kamar kak Dika.

Tapi.

Kak Dika tidur di Ruang kerjanya. Disana ada kasur, sofa dan keperluan kerja kak Dika lainnya.

Mau bagaimana lagi? Aku harus bersabar.

"Bik.."

"Loh? Nak Kyela kenapa menangis?" Tanya Bik Ana.

"Aku lapar Bik" Jawabku.

Apa mungkin aku memberi tahu yang sebenarnya terjadi pada Bik Ana? Aku tidak mau merepotkan siapapun. Aku tidak suka di kasihani.

Bik Ana memelukku. Seakan tau dengan keadaanku sekarang ini.

***

Dika Pov

Aku melihat meja makan yang berisi makanan yang lumayan banyak. Lauknya sederhana saja, ada ayam goreng dan tumis kangkung.

Tunggu! Tumis kangkung? Sudah lama aku tidak makan tumis kangkung!

Kalian tau? Aku sangat suka dengan tumis kangkung buatan Bik Ana!

Oh iya! Masalah Frida tadi. Dia kemari ingin menjelaskan hubungan kami.

Aku dan Frida sudah tidak berhubungan apa-apa lagi, aku juga memulai untuk melupakannya. Bagaimana pun juga, aku sudah menikah dan akan memiliki anak.

Tapi mengapa dia malah berharap Kyela pergi dari ruang makan?

Aku menyuruh Frida untuk pergi dari sini.

Tapi...

Mengapa Kyela pergi? Bukankah aku menyuruh Frida yang pergi tadi? Intinya sekarang Frida sudah tidak ada disini.

Dika pov end


















TBC
JANGAN LUPA VOMMENT!!!

For You : DikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang