For You : Dika

End?

!!!VOTE!!!

***

Kyela terbangun karena mendengar suara bising di pagi hari. Ada apa ini?

Kyela melihat Kak Dika yang sedang membentak-bentak dokter yang berada tepat di depannya.

"Bagaimana bisa seperti ini? Kerja anda sangat tidak becus! Percuma saya membayar mahal di rumah sakit ini!" Bentak Dika pada dokter tersebut.

"Maafkan kami, kami sudah mengusahakan semaksimal mungkin. Mungkin ini sudah jalan tuhan" Ucap Dokter itu.

"Ada apa Kak?" Tanya Kyela dengan suara serak, karena baru saja bangun tidur.

"Kami mohon maaf, kami sudah melakukannya sebisa kami. Tetapi, tuhan berkata lain" Ucap Dokter tersebut dan langsung meninggalkan Kyela dan Dika.

"Kak" Lirih Kyela pelan.

"Dave" Ucap Dika.

Kyela mengangguk mengerti.

Tidak ada teriakan, tidak ada air mata. Apa yang sedang Kyela pikirkan?

"Kamu gapapa?" Tanya Dika sambil memegang tangan Kyela.

Kyela kembali mengangguk dan tersenyum manis pada Kak Dika.

***

Dika Pov

Hari ini, adalah hari dimana anak kami Dave Mahardika Wibowo di makamkan.

Aku pernah mendengar do'a Kyela yang berisi "Tuhan, jika ini yang terbaik. Aku rela dia kembali kepadamu" kurang lebih seperti itu, do'a Kyela yang aku dengar.

Mungkin itu alasannya dia tidak menangis. Dia masih bisa tersenyum. Disaat ibu lain mungkin sudah menangis dan berteriak.

Kyela terlihat tenang, apa dia bahagia? Hanya Tuhan dan Kyela yang tau isi hatinya.

Sebelum acara pemakaman di mulai, mama sempat mengajakku berbicara.

"Sekuat-kuatnya wanita, dia akan rapuh jika terjadi pada buah hatinya" Kurang lebih itu ucapan mama tadi kepadaku.

"Kyel, ayo kita pulang" Ucapku sambil menepuk pundak Kyela.

Kyela menoleh kepadaku, tak menjawab dan hanya menganggukkan kepala.

Entah kapan terakhir kali Kyela berbicara.

***

Aku berjalan menuju kamarku di Apartemen, semenjak kepergian Dave, Kyela sudah bisa pulang ke Apartemen lagi.

Aku membuka pintu dengan pelan, aku tak ingin membangunkan Kyela yang sedang tidur.

Saat pintu terbuka, aku melihat Kyela yang duduk menatap keluar jendela.

Kyela menangis. Ya, Kyela menangis.

Aku berjalan dengan pelan menuju Kyela dan duduk di samping nya.

Kyela menoleh padaku dan langsung menghapus air matanya.

Aku memeluk Kyela dengan erat dan sedikit berbisik padanya.

"Nangis aja, jangan di tahan-tahan" Ucapku sambil mengusap kepalanya.

Kyela tak kunjung menangis.

"Kamu sedih, aku sedih. Kita sedih bersama-sama. Begitupun sebaliknya" Ucapku lagi.

Kemudian Kyela membalas pelukanku dengan erat dan menangis di pelukanku.

"Dave..." Ucap Kyela di tengah tangisannya.

"Dia udah tenang di sana" Jawabku pada Kyela.

"Apa kamu berniat memenjarakan Frida?" Tanyaku pada Kyela.

"Tidak" Jawab Kyela singkat.

"Kenapa?" Tanyaku bingung.

"Ini sudah jalan yang tuhan berikan untukku, untuk Dave, untuk Kak Dika dan untuk kita semua" Jawab Kyela menatap ku.

"Lagi pula ini bukan salahnya" Lanjut Kyela.

"Baiklah jika itu kemauan tuan putri" Ucapku yang membuat Kyela tertawa.

"Mulai sekarang, kita harus ikhlas dengan kepergian Dave, kita mulai semua dari awal, bagaimana?" Tanyaku yang mulai melepaskan pelukan kami.

Kyela mengangguk dan tersenyum.

Aku kembali memeluk Kyela, membiarkan Kyela membagi sebagian bebannya padaku.

"Aku mencintaimu" Ucapku pada Kyela.

"Aku lebih mencintaimu" Jawab Kyela.

"Kita saling mencintai" Ucapku.

Aku mendekatkan wajahku dan wajah Kyela, sangat dekat.

Aku menyatukan bibirku pada bibir tipis Kyela. Mata kami berdua terpejam. Menikmati aktivitas yang sedang kami lakukan sekarang.

Tak ada paksaan dan penolakan, ini di lakukan dengan tulus.

***

Aku percaya sekarang, bahwa waktu bisa merubah perasaan seaeorang.

Cinta itu datang karna terbiasa. Terbiasa aku berada di dekatmu, dan terbiasa kami saling mengucap kata cinta.

Cinta, kata yang sangat sederhana. Namun memiliki makna yang sangat luas dan sangat rumit untuk di jalani.

Tapi, jika hati kita tulus dan ikhlas. Kata cinta itu sangatlah sederhana.

Dimana Kyela yang selalu bertahan demi keluarganya, demi anaknya, demi rumah tangganya.

Dimana Kyela menerima perlakuan kasar Dika dulu. Menerima sikap Dika pada Kyela dulu.

Kerja keras tak pernah mengkhianati hasil. Inilah hasil yang Kyela dapat atas kerja kerasnya selama ini.

Kyela berhasil mengubah seorang Davendi Mahardika. Kyela mampu mempertahankan keluarganya, rumah tangganya dan juga cintanya.

Ini akhir cerita Dika dan Kyela. Kisah perjuangan seorang Niana Kyela Wibowo yang berhasil mempertahankan rumah tangganya bersama Davendi Mahardika.

Dan saat ini, kisah cinta mereka berdua dinyatakan, SELESAI.

For You I'll Stay.

!!!END!!!