Forget To Remember /8

1.5K 130 13
                                    


Park Shinhye baru saja di rumah, Park Shinhye langsung membanting tasnya.

"Dasar laki-laki.. Dia bilang mencintaiku tapi kenapa malah pergi dengan wanita lain?" dengus Shinhye.

Park Joon Ki yang melihat adiknya sedang mengomel sendiri itu pun segera menghampirinya.

"Shinhye, kau kenapa?" tanya Park Joon Ki.

"Kenapa omongan laki-laki itu sulit sekali untuk di percaya?"tanya Park Shinhye.

"Apa maksudmu? Omongan siapa yang tidak bisa di percaya?" tanya Park Joon Ki tidak mengerti.

"Jang Geunsuk bilang kalau dia mencintaiku tapi dia malah pergi dengan wanita lain" kata Park Shinhye.

"Saat Jang Geunsuk mengatakan bahwa dia mencintaimu. Apa jawabanmu?" tanya Park Joon Ki.

"Aku tidak mengatakan apa-apa" jawab Park Shinhye.

"Huft" Park Joon Ki menghela napas sesaat. "Diam mu itu bisa di artikan sebuah penolakan oleh Jang Geunsuk. Sekarang Oppa tanya, bagaimana perasaanmu yang sebenarnya pada Jang Geunsuk?"

"Aku juga tidak tau, hanya saja aku tidak suka melihatnya bersama wanita lain" jawab Park Shinhye.

"Itu namanya kau cemburu" cetus Park Joon Ki.

"Aku cemburu?"

"Kalau kau memang mencintainya, kau harus katakan perasaanmu yang sebenarnya padanya karena belum tentu selamanya dia akan bertahan untuk menunggumu. Setiap penantian itu juga ada batasnya" ujar Park Joon Ki.

Park Shinhye tampak ragu.

"Oppa hanya tidak ingin kau menyesal nantinya" lanjut Park Joon Ki.

***

Park Shinhye berdiri di depan gerbang rumah Jang Geunsuk. Dia sengaja hanya berdiri di sana dan tidak masuk ke dalam rumah.

Tiga jam kemudian tampak Jang Geunsuk datang dengab mengendarai motornya pulang ke rumah. Dia menghentikan motornya di depan gerbang saat melihat Park Shinhye disana.

"Kenapa kau ada disini?" tanya Jang Geunsuk datar.

"Aku sedang menunggumu" jawab Park Shinhye.

"Menungguku? Memangnya ada urusan apa?" tanya Jang Geunsuk heran.

"Ini tentang pembicaraan kita tempo hari" kata Park Shinhye.

"Pembicaraan yang mana?" tanya Jang Geunsuk lagi.

Park Shinhye sedikit jengkel dengan sikap pemuda di depannya ini.

Apa dia pura-pura lupa?

Belum lagi Park Shinhye membuka mulutnya, tiba-tiba ponsel Jang Geunsuk berdering. Dia pun segera menjawab telponnya.

"Ya Kim Sooyong ada apa?"

"Kim Sooyong? Ada apa dia menghubungi Jang Geunsuk?" pikir Park Shinhye dalam hati.

"Nde,, aku akan segera kesana. Kau tunggulah" ucap Jang Geunsuk.

Setelah mengakhiri pembicaraannya di telpon, Jang Geunsuk segera memutar motornya.

"Kau mau kemana?" tanya Park Shinhye.

"Aku ada urusan" jawab Jang Geunsuk.

"Dengan Kim Sooyong?" tanya Park Shinhye.

"Hmm" angguk Jang Geunsuk.

"Tapi ada yang mau aku bicarakan denganmu. Aku sudah menunggumu di sini berjam-jam" kata Park Shinhye protes.

"Siapa suruh kau menungguku disini" cetus Jang Geunsuk. "Sebaiknya kau pulang saja" kata Jang Geunsuk lalu melajukan motornya.

Park Shinhye hanya bisa menatap kepergian Jang Geunsuk.

"Kenapa dia? Apa dia hanya ingin mempermainkan perasaanku saja?" Park Shinhye mulai menangis. Gadis itu pun akhir pergi.

Sejak pulang dari rumah Jang Geunsuk tadi Park Shinhye terus saja mengurung diri di kamar. Gadis itu menangis sejadi-jadinya.

Sekertaris Kim tampak khawatir dan hanya bisa berdiri cemas di depan kamar Park Shinhye sedangkan Park Joon Ki sudah berangkat ke luar kota untuk urusan pekerjaan.

"Agassi,, tolong buka pintunya. Jangan membuat saya khawatir seperti ini" bujuk Sekertaris Kim tapi Park Shinhye mengabaikannya.


***

Hari ini sebenarnya Park Shinhye sangat malas untuk berangkat ke sekolah, tapi hari ini dia ada ulangan jadi mau tidak mau dia harus tetap berangkat ke sekolah.

Di sekolah anak-anak mulai bergosip tentang Jang Geunsuk.

"Jadi benar kalau Jang Geunsuk dan Kim Sooyong pacaran? Lalu bagaimana dengan Park Shinhye?"

"Dia dan Park Shinhye itu hanya di jodohkan saja"

Park Shinhye mendengar bisik-bisik mereka. Dia pun segera melangkahkan kakinya pergi dari sana.

Park Shinhye segera mencari Jang Geunsuk. Tak lama kemudian dia melihat Jang Geunsuk sedang asyik bersama teman-temannya.

Park Shinhye segera menarik tangan Jang Geunsuk pergi dari sana.

"Apa-apaan kau ini?" tanya Jang Geunsuk.

"Ikut aku" Park Shinhye menarik Jang Geunsuk ke tempat yang agak sepi.

"Apa benar kau dan Kim Sooyong pacaran?" tanya Park Shinhye.

"Apa aku harus menjawab pertanyaanmu itu?"

"Jawab aku Jang Geunsuk!!"

"Ya itu benar" jawab Jang Geunsuk enteng.

"Mwo? Lalu apa maksudmu saat mengatakan kalau kau mencintaiku? Apa kau hanya ingin mempermainkanku saja?" Park tanya Shinhye.

"Aku lupa soal kejadian itu" ucap Jang Geunsuk.

"Kau hanya ingin mempermainkanku saja!! Kau brengsek!!" maki Park Shinhye.

"Kenapa kau harus marah? Jangan-jangan kau sudah jatuh cinta padaku makanya bersikap seperti ini? Kau naif sekali Shinhye" ejek Jang Geunsuk.

Park Shinhye menampar wajah Jang Geunsuk, baru saja Park Shinhye hendak pergi dari sana Jang Geunsuk langsung menahan tangan gadis itu.

"Kenapa kau harus marah? Bukankah kau bilang tidak ingin masa muda mu terasa hambar. Maka ayo kita nikmati masa muda ini" ucap Jang Geunsuk.

"Kau benar-benar kelewatan" bentak Park Shinhye.

Jang Geunsuk hanya tertawa.


***

Park Shinhye sungguh tidak habis pikir dengan sikap Jang Geunsuk. Pria itu sungguh tidak bisa di mengerti.

"Kenapa jadi seperti ini? Apa dia hanya ingin mempermainkanku saja? Apa semua yang dia katakan hanya omong kosong?" ucap Park Shinhye menangis.




Jang Geunsuk sedang berada di klub, dia sedang bersama Kim Sooyong. Lalu dia melihat teman-temannya datang. Jang Geunsuk kemudian berbisik pada Kim Sooyong lalu dia pun pergi menghampiri teman-temannya itu.

"Kau sungguh-sungguh pacaran dengan Kim Sooyong?" tanya Jungwoo.

Jang Geunsuk hanya tersenyum dingin.

"Kau hanya main-main saja dengannya?" tebak Jungwoo.

"Kau pikir aku akan serius dengannya?" balas Jang Geunsuk.

"Lalu bagaimana dengan Park Shinhye? Hatinya pasti sangat terluka saat ini" kata Jungwoo.

"Kau tidak usah pikirkan hal itu" kata Jang Geunsuk menepuk pundak Jungwoo.

"Kau ini memang sulit untuk di mengerti" cetus Jungwoo.

Jang Geunsuk terkekeh pelan.

Jungwoo hanya bisa geleng-geleng kepala.

To Be Continued . . .

FORGET TO REMEMBER ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang