JET BLACK #4

169 3 0
                                    

“harusnya darah yang keluar itu berasal dari darah leher wanita bajingan ini, bukan berasal dari darah telapak tangan mu!!”

CHAPTER 4

Aku terus mengikuti langkah justin, sampai akhirnya aku memasuki sebuah ruangan yang tidak begitu terang, dengan istilah samar-samar. Aku melihat seorang wanita sedang duduk di sebuah kursi kayu, kemudian kedua tangan nya di borgol kedepan. Lalu di kedua sudut kanan dan kiri ruangan tepat di belakang wanita itu, terdapat satu pengawal berbaju hitam dan memakai kacamata hitam. Tak lama setelah  justin mulai memasuki ruangan itu, kedua pengawal itu keluar ruangan, meninggal kan aku, justin, dan wanita yang tak ku kenal itu. Justin menghampiri wanita itu, Aku masih berada di belakang justin, tapi tidak begitu dekat, tapi lebih dekat dengan sebuah pintu ruangan tersebut, dan tanpa segan-segan ku melihat dia menampar wanita itu dengan keras. Aku menutup mulutku dengan kedua  telapak tanganku.. Aku terkejut atas apa yang dilakukan oleh justin, apa dia tidak mempunyai hati? Sehingga dia bisa menampar wanita itu seenaknya. Telapak tangan kirinya, mengepal sempurna. Menandakan dia marah.

Bukan nya wanita itu menangis ataupun mungkin tidak terima atas perlakuan justin, ia hanya tersenyum sinis, lalu ia menatap wajah justin dengan mendongakkan kepala nya. Karena justin lebih tinggi dari nya. Apalagi posisi wanita itu sedang dalam keadaan duduk dan kedua tangan nya di borgol kedepan.

            “apa kau yang kau lakukan?!?” gertak justin, membuat ku menelan ludah ku dengan susah payah sambil menggigit bibir bawahku. Aku hanya bisa menatap punggung tegap justin dari belakang, tapi aku bisa melihat wajah wanita itu dengan jelas. Menurut ku wanita itu cukup cantik, dengan rambutnya yang berwarna coklat dan menurutku dia cukup seksi. Mmmbb... mungkin. Wanita itu terus melihat wajah justin, sambil mengeluarkan senyum seperti senyuman sinis atau licik, atau apalah, aku tak perduli.

            “apa? Apa yang kulakukan? Jelas-jelas yang telah ku lakukan hanya untuk mu,  justin bieber” entah wanita itu sedang berbicara tentang apa, aku sama sekali tidak mengerti. Tapi, ku pikir itu menyangkut tentang masalah lalu wanita itu bersama, justin.

            “apa kau bilang? Melakukan untukku? setelah kau ingin mencoba untuk membakar club malam ini.” Apa?apa? ini club malam? Ternyata ini club malam? Tapi mengapa club ini sudah dibuka pada waktu siang hari? Ahh, entahlah aku tak pernah tahu tentang hal ini. Aku hanya wanita polos yang tidak pernah tahu menahu tentang club malam. “chelia, kita sekarang tidak ada hubungan apapun. Jadi jangan mengacaukan hidupku! Apalagi kau mencoba untuk membakar usaha ku ini?! Apa kau sudah gila?!!” lanjut justin, membuat kedua telapak tangan yang berada disisi kanan dan kiri tubuhnya terkepal sempurna, memunculkan urat-urat nya yang berwarna biru.

            “Yaya!! Aku memang sudah gila, gila karna cinta mu. Kau tahu? Hidup ku hampa setelah kau meninggalkan aku begitu saja. Aku mencintai mu justin dan aku menyayangimu.” Kata-katanya seperti nada memohon kepada justin. Ternyata dugaan ku benar, justin mempunyai masa lalu bersama wanita yang sedang duduk dihadapannya. Kupikir, justin dulu pernah mempunyai suatu hubungan antara wanita itu. Mungkin.

            “TAPI AKU SUDAH TIDAK MENCINTAI DAN MENYAYANGIMU?!?! Sudah cukup kau mengganggu hidup ku lagi! Jangan pernah ikut campur dalam hidupkuu!! Mengapa kau mencoba untuk membakar club malam ku huh? Kau hampir membuat club malam ku hancur seketika!” tangan justin mencengkram leher wanita itu, hingga wanita itu tidak bernafas. Lalu tak lama kemudian, justin melepaskan tangan nya dari leher wanita itu dengan kasar, hingga kepala wanita itu terhentak ke sebelah kanan.

            “yyaa jelas untuk membuat mu bangkrut. Dan setelah kau bangkrut, kau mungkin akan kembali kepada ku untuk meminta tolong kepadaku, lalu kau akan meminta kembali hubungan kita.” Kepala wanita terus terdongak untuk menatap wajah justin, kemudian wanita itu melirik kearah ku dengan mata sinis nya. Aku hanya diam terpaku, lalu mengerjapkan kedua mataku beberapa kali, menggigit bibir bawah ku. lalu aku menundukkan kepalaku untuk menghindari tatapan mata wanita itu. “apa dia yang membuat dirimu tidak lagi mencintai dan menyayangi ku lagi?” aku terdongak terkejut, lalu kembali menatap wanita itu dan justin. Tatapan wanita itu terarah kepadaku, matanya memberi syarat kepada justin untuk menoleh ke belakang, justin membalikan setengah badan dan kepalanya. Tatapan mata harimau milik justin terus menusuk kedalam mataku dengan tajam. Wanita itu tersenyum kepada ku. membuat ku kembali menundukan kepalaku. Entah, aku merasa segan-segan saat dilihat wanita itu. Lalu aku mendengar suara tamparan itu kembali, dan suara ini lebih keras di bandingkan dengan yang pertama. Dengan cepat ku menatap kembali dimana wanita itu dan justin berada. Aku melotot, justin kembali menampar wanita itu lagi. Hingga ada darah kental berwarna merah kental mengalir dari sudut bibir nya dan sedikit memar biru dibagian pipi kanan nya.

JET BLACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang