prolog

30 0 2
                                    

"manusia, suatu hari nanti aku akan kembali dan akan mengalahkanmu"

"berisik, kamu lihat sendiri kan? Aku sudah benar benar babak belur! Aku sendiri saja tidak yakin kalau besok aku masih hidup"

"Benarkah?? Haha Kau bercanda kan?"

"kau mengejekku? Jika saja kau itu manusia mungkin kau sudah ada di pengadilan karena menganiaya anak berumur 10 tahun sepertiku!!"

"hahaha janganlah seperti itu. Seharusnya kau bangga karena dapat mengalahkanku di umur segitu. Berkatmu banyak nyawa yang terselamatkan."

Ia tersenyum kemudian Ia mencoba melanjutkan perkataannya

"kamu adalah seorang pah-"

"cepatlah pergi! Dari tadi kerjaanmu hanya mengoceh saja. Aku juga ingin beristirahat dengan tenang jadi jangan berisik!"

"hahaha baiklah kalau begitu aku akan pergi. entah kapan aku akan bangun kembali, tapi Sampai saat itu tiba kumohon..."

Kaki dan tangannya perlahan menghilang seperti debu yang tertiup angin

"jangan mati. Suzuki"

Ia pun menghilang bersamaan dengan gelapnya malam

"untuk apa aku memenuhi permintaan dari seorang iblis. Lagi pula aku tidak pernah menerima gelar itu. Karena..."

Diumurku yang sekarang aku harus menghadapi kekacauan seperti ini. Anak anak dipaksa ikut berperang, hingga banyak teman temanku yang harus di korbankan. Aku tidak dapat melindungi mereka. Itulah sebabnya..

"aku... "

"kakak, ayo bangun!. Ini sudah pagi. Nanti kamu bisa telat sekolah loh"

"iya iya, aku bangun"

Suara yang sangat manis membangunkanku dengan sangat lembut dipagi hari. Sebaiknya aku segera mematikan alarm pada ponsel ku. Maaf jika kecewa tapi aku tidak punya adik manis yang rela membangunkan ku setiap pagi. Melihat diriku sendiri yang dibangunkan oleh alarm bersuara gadis kecil manis yang memanggil panggilan 'kakak' setiap paginya menyadarkan ku akan kenyataan yang menyedihkan. Tapi aku sama sekali tidak menyesal karena aku menyukainya, yg kumaksud adalah suara alarmnya.

"baiklah, kira kira pagi ini aku harus sarapan apa ya"

Aku membuka kulkas dalam keadaan setengah tidur dengan perut yang meraung-raung seperti hewan buas, eh tapi buaya juga hewan buas bukan? Apakah ia dapat meraung? Ahh lupakan.

Kulkas pun mengeluarkan cahaya lampu dari dalamnya

"ok tuan kulkas, kira kira apa yang dapat aku ambil untuk mengisi perutku yang mulai mengamuk ini"

Sekali lagi aku kembali sadar pada kenyataan

"untuk hari ini kurasa tidak ada, ok saatnya sekolah"

Jika aku terus terusan pergi kesekolah dengan perut kosong setiap paginya mungkin aku benar benar akan tewas. Jadi, dari pada aku harus bergantung kepada wanita tua itu sebaiknya aku segera mencari pekerjaan.

Aku membuka pintu dan mulai berangkat sekolah, matahari bersinar terang dengan cahayanya yang panas seakan memanggang tubuhku secara perlahan sehingga cocok untuk di oleskan bumbu hingga tercium aroma nya yg gurih dan- hentikan!! Jangan memikirkan sesuatu yang aneh dalam keadaan perut kosong begini suzuki!

Tiba tiba terdengar suara baling-baling yang berputar, itu sebuah helikopter yang sedang melintas di atas ku. walaupun Aku sering mendengarnya tapi bagiku suara tetap terasa seperti sudah lama tidak mendengarnya.

"sudah 5 tahun ya"

Aku mulai memasuki gerbang sekolah. Mulai hari ini aku adalah murid SMA.

Namaku ushio suzuki. Umur 15 tahun. Status hubungan belum ada. Hobiku . Ya aku adalah salah satu dari mereka, aku adalah otaku. Dan status ekonomi- ok, tiba tiba aku jadi tidak ingin membahasnya.

apakah waktu istirahatku telah habis ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang