bagian 2 - the nightmare

24 1 0
                                    


*aaaaaa* suara teriakan wanita, suzuki mencoba melanjutkan tidurnya tanpa perduli dengan suara teriakan itu.

Terdengar suara alarm suzuki seperti biasa pertanda pagi telah tiba. Suzuki membuka matanya dan perlahan bangun dari tidurnya, ia berdiri dan meninggalkan kasurnya menuju pintunya. Seorang yang terikat dan tergantung di tengah ruangan dilewati suzuki begitu saja

"aku minta maaf , aku minta maaf, jadi tolong lepaskan aku"

Suzuki menoleh kebelakang dengan perlahan, terlihat tatapan yang cukup membuat wanita yang menjadi wali suzuki itu gemetaran

"oohh kau ingin aku melepaskanmu ya ?"

*hiiiiii* teriakan wanita itu karena merinding

"baiklah , akan aku lepaskan. Kebetulan tanganku sedang sakit, jadi aku tidak bisa menggunakan benda tajam untuk melepaskan mu. jadi apa yang harus aku pakai yaa ?ohh iya , aku masih mempunyai kaki ku"

"suzuki sepertinya kau tidak perlu melepaskanku"

Suzuki tidak mendengarkan perkataan wanita yang sedang bergekantungan itu

"aku serius , sungguh. Aku sudah mulai menyukai ini. Ternyata bergelantungan disini sedikit nyaman. Jadi kau tidak perlu-"

"bersiaplah , marie!"

Suzuki melesat ke arah marie

"tidaaaaaaaaaaak" teriak wanita itu yang kemudian terbang keluar lewat jendela kamar suzuki.

Di perjalanan ke sekolah suzuki bertemu dengan mizumi seperti biasa. Suzuki tersenyum melihat wajah mizumi yang terlihat lebih ceria dari pada kemarin. Tiba tiba dari belakang..

"selamat pagi , darling!!" suara yang keluar dari mulut wanita berwarna putih yang sedang melompat ke arah suzuki. Suzuki menghadap belakang , yui yang sedang melompat ke arah suzuki kaget dengan apa yang dia lihat. Sebuah kepalan tangan berada tepat di depan wajahnya

"selamat pagi juga , wanita rambut yang tidak memiliki warna "

*ughh* teriak yui saat kepalan tangan itu mengenai mukanya.

"kau pikir apa yang kau lakukan !!" protes yui

"maaf aku tidak sengaja , reflek ku akhir akhir ini meningkat walau pada keadaan santai semenjak pertama kali kau menabrakku"

"jika tidak sengaja normalnya tidak akan sempat memikirkan untuk membalas salam"

"yaah.... kau tahu kan ada beberapa orang yang biasa bergerak berlawanan dengan apa yang di pikirkannya , mungkin"

"apa maksudnya dengan 'mungkin' , itu malah menghancurkan alasanmu sendiri tahu !!"

"yah pokoknya aku sudah minta maaf,jadi tidak ada yang perlu di bahas"

"memangnya kau pikir sesepele apa wajah wanita itu ? lagi pula rambut mu juga berwarna putih, bukan kah sama saja kau mengejek dirimu sendiri ?"

"kalau dipikir-pikir benar juga , padahal sudah bertahun tahun tapi aku tetap lupa jika rambutku telah kehilangan warnanya"

Suzuki tiba tiba terkejut karena ia melupakan sesuatu hal yang penting , ia melupakan keberadaan seorang wanita di sebelahnya. Mizumi melihat suzuki dengan tatapan marah. Suzuki terdiam dan mengira mizumi curiga dengannya setelah apa yang dia katakan

"kalian..."

'ok , aku harus membuat alasan supaya mizumi tidak mengetahuinya' pikir suzuki

"kalian terlihat akrab sekali ya"

apakah waktu istirahatku telah habis ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang