04 - TUKANG KAYU

1K 114 10
                                    

Weildun perlahan-lahan melangkah masuk ke dalam sebuah kamar. Kamar itu suram. Hanya diterangi oleh cahaya sang suria yang datangnya dari jendela. Kayu-kayan kelihatan bersepah-sepah di atas lantai. Ada yang tersandar pada dinding. Namun semua itu langsung tidak mengganggu Weildun.

Kelihatan juga banyak patung boneka yang mirip manusia bergelimpangan diatas lantai.

Ada yang tersandar. Ada yang terbaring. Ada yang terkulai. Ada yang tergantung.

Mereka memiliki wajah. Ada yang tidak. Ada yang juga tidak berkepala. Ada yang tanpa mata. Ada yang tidak berkaki. Ada yang berpakaian lengkap. Ada juga sebaliknya. Ia bersepah-sepah dan ada di mana-mana sahaja. Memenuhi ruang lantai kayu kamar tersebut.

Saat ketika dirinya melangkah perlahan-lahan sekali-sekala kakinya akan menolak ketepi mana-mana patung boneka yang menghalang laluannya.

Weildun merupakan seorang tukang kayu. Khususnya mencipta anak patung yang diperbuat daripada kayu. Weildun juga memiliki sentuhan istimewa dalam seni mengukir. Dengan sentuhan halus itu dirinya mampu menghasilkan boneka yang mirip dengan manusia sebenar.

Perlahan-lahan kakinya terus melangkah sehinggalah pergerakkannya terhenti.

Terhenti betul-betul dihadapan sebuah almari.

Almari itu dibuka.

Kelihatan susuk tubuh seorang wanita sedang bersimpuh diselubungi dengan kain putih.

Kain tersebut ditarik perlahan. Sehinggalah ia terjatuh diatas lantai kayu.

 Sehinggalah ia terjatuh diatas lantai kayu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***This story is completed. You have to follow me and add this book in your library in order to read the rest of next chapters. Thank you.

HIDUPLAH BONEKAKUWhere stories live. Discover now