Hai hai,happy reading!
Ayna pov off.
Author pov on.
"Jadi ananda ayna mulai hari ini bisa bersekolah disini,dan untuk kelasnya ananda bisa masuk di kelas 11 IPA 1".Ucap Bapak suswanto,selaku kepala sekolah SMA Garuda.
"Terimakasih pak suswanto telah menerima anak saya di sekolah ini".Jawab uly dengan senyuman ramahnya sambil berjabat tangan.
"Sama sama bu,semoga ananda bisa betah belajar disini ya".
"Amin terimakasih pak".Balas ayna dengan senyuman yang tak kalah ramah pula.
Sedetik dua detik,sempat tak terjadi obrolan apapun diantara mereka bertiga,
"Vin,sini".Panggil pak suswanto pada salah satu murid.
***
"thankyou udah nganterin..."ucapan ayna menggantung,ia berusaha melihat nama laki laki itu di nametag seragam,namun sia sia usahanya,karena laki laki itu melapisi seragamnya dengan hoodie zipper.
"Alvin".Balas laki laki itu.
"oh ya thankyou alvin".
Dan selanjutnya alvin hanya membalas dengan senyuman kecil dan meninggalkan ayna didepan kelas barunya.Mata ayna masih tak dapat lepas dari sosok laki laki bernama alvin itu,ia terus melihat punggung alvin,
"ternyata anak kelas samping".Gumam ayna
***
Satu setengah jam berlalu,kini sebagian besar murid SMA Garuda melepas dahaga mereka di kantin sekolah.Begitu juga dengan ayna yang sedang menikmati jus jeruk bersama teman teman barunya.Pada dasarnya,ayna memang type anak yang sangat mudah bergaul,jadi bukanlah hal yang sulit bagi ayna untuk mendapatkan teman baru.
"Eh gue tadi sempet liat gitu,lo ke kelas dianter sama alvin?bener nggak sih?".Tanya salah seorang teman ayna,panggil saja bella.
"Alv..?oh laki laki tadi,iya tadi gue dianter sama alvin bel".
"hebat juga lo".Jawab bella dengan raut muka yang bangga kepada ayna.
"Gils gils gils bakal jadi trending topik nih".Bukan bella kali ini yang berbicara,Dera.
"Kenapa sih?Hebat apanya cobak?".Tanya ayna dengan tampang kebingungan seperti orang yang super super bloon sambil menyeruput jus jeruknya kembali.
"Nih ya na,lo harus tau banget.Alvin itu adalah most wanted di sekolah ini.Dia itu kapten basket,dan terkenal banget sama sifat dinginya yang naudzubillah.Jarang jarang dia mau nganterin perempuan kayak gitu tadi".
"oh ya?Yaiyalah dia mau nganter gue,orang yang nyuruh kepala sekolah".
"Yaampun alvin jarang lho mau nurutin perintah kepala sekolah,secara kakek dia kan yang punya sekolah ini".Lanjut dera dengan mulut yang sedikit penuh karena terisi cemilanya.
"Yaudah sih".Balas ayna dengan tampang gak pedulinya dan melanjutkan meminum jus jeruknya.Ya hanya kata kata I DONT CARE yang ada dipikiranya.
4 laki laki itu berjalan kearah kantin,membuat setiap kaum hawa menjerit histeris melihat pesona ke 4 lelaki itu.Ya mereka adalah 4 sekawan,si alvin selaku ketua geng dan ketiga temanya si angga,rio,dan dimas adalah anggotanya.
"Yaampun alvin ganteng bgt"
"eh kak alvin ganteng subhanallah"
"yaAllah kok pada ganteng ganteng semua ya".
Dan ya,kurang lebih begitulah gumaman para kaum hawa,namun tak sekalipun salah satu dari 4 sekawan menggubrisnya.eits ralat ralat,hanya alvin lah yang tak pernah menggubrisnya.
"Eh mereka dateng mereka dateng".Ucap dera dengan nada yang terlihat sedikit gugup dan berusaha menelan cemilan didalam mulutnya itu.
"Ekhem"...
"Ekhem"...
"Ekhem"... Pemuda itu meninggikan deheman yang sengaja ia kelurkan.
Ayna yang tadinya meminum jus jeruk sambil membaca salah satu artikel yang menurutnya menarik,dengan terpaksa menoleh dengan raut muka yang benar benar jengkel
"apaan s...".Ya sedikit kaget
"Berdiri lo".Ucap alvin dengan nada ketus dan dinginya
"Gue berdiri?males banget"
"Gue bilang berdiri,gue mau duduk di kursi itu".Ya masih dengan nada ketus dan dinginya
"Gue rasa lo bisa liat kalau disini kursi kosong masih banyak".Jawab ayna dengan songongnya.
Oke mungkin ini adalah kali pertama ada murid perempuan yang berani membantah perintah 4 sekawan,apalagi membantah perintah si ketua geng Alvin.
"eh inget ya kebaikan gue tadi pagi".
"Oh lo mau gue bales budi?"
Alvin menatap ayna secara dalam dalam,berharap ayna dapat luluh dengan tatapanya,sedetik dua detik tiga detik bahkan sampai lima detikpun tidak ada perubahan sama sekali,ayna sama sekali tidak luluh dengan tatapan alvin.Tidak seperti kaum hawa yang lain,sekalinya ditatap sama alvin,udah pada meleleh semua.
"ati ati mata lo copot tuh".
Dan ayna kembali duduk untuk melanjutkan aktivitasnya yang tertunda tadi.
"berdiri nggak lo"
"nggak"
"berdiri atau gue cium"
DEG,jantung ayna seketika berdetak lebih kencang,berlipat lipat lebih kencang.Sedetik dua detik,ayna tampak terlihat masih syok dengan ucapan si alvin.Dan pada akhirnya ayna memilih membereskan sedikit bungkusan cemilanya lalu memasukan iphone nya kedalam saku kemudian ia berdiri,
"ancaman lo pasaran".Ia berbisik pada alvin dengan senyuman sinisnya,lalu pergi dari hadapan 4 sekawan,diikuti bella dan derra.
"Kalau pasaran,ngapain lo berdiri?"Saut Alvin sedikit berteriak dengan senyum sinisnya yang malah terlihat sangat manis.
Selamat malam para readers,dont forget to vote ya:),bisa coment juga buat next dan kritik saranya.Thankyouuu
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Between Us
Romance"Cinta itu berawal dari kebencian,dan cinta itu juga bisa muncul karena kebiasaan". Ya,berawal dari adu mulut antara alvin dan Ayna,hingga mereka bisa menjadi rekan belajar.Apakah kebencian antara mereka bisa menjadikan sebuah cinta?Dan apakah kebia...