Part 5 : Dimas

20 1 0
                                    

Selamat pagi semua,eciee ada yang ngucapin selamat pagi,wkwk.Happy reading!


Alvin pov off.

Author pov on.

"eh alvin",pria yang berjabat sebagai guru fisika di sma garuda itu memanggil alvin dengan suara khasnya yang nyaring.

Alvin yang merasa dirinya dipanggil,tanpa harus menoleh ia sudah paham betul,bahwa yang memanggilnya adalah salah satu guru yang masuk dalam daftar guru killer di sma garuda.Ya ia adalah pak robert.

"Eh pak robert,iya ini pak mau masuk kelas kok",kata alvin dengan tampang cengengesan.

"sini kamu"

"saya?",tanya alvin sambil menunjuk dirinya sendiri.

Tak ada jawaban dari pak robert,alvin yang paham betul dengan pak robert,langsung berjalan mendekat pada beliau.Sejenak ekor mata alvin melirik pada ambang pintu kelas 11 ipa 1,ternyata ayna masih disitu.

"Saya sudah kewalahan ngasih bimbingan ke kamu.Saya mau mulai nanti kamu dan ayna menjadi partner belajar".

Seperti mendengar suara petir,alvin sekaligus ayna sama sama terkejut,sangat terkejut lebih tepatnya.Mereka sama sama membulatkan mulut mereka.

"Loh pak kok saya sama alvin jadi partner belajar sih?nggak bisa pak,saya nggak mau".

"kemarin saya sudah menyampaikan ini pada kamu sewaktu kita bimbingan untuk olimpiade.Dan kamu bilang kamu setuju"

"tapi kan saya nggak tau kalau orang nya si alvin ini pak"

"Udah saya nggak mau denger pembantahan dari mulut kalian.sampai saya denger pembantahan dari kalian,masing masing dari kalian akan saya beri point.Dan kamu alvin,meskipun kakek kamu pemilik sekolah ini,tetap akan saya beri point kalau kamu sampai berani membantah"

"yah bapak,mainya ancam ancam,yaudah deh pak.mau gimana lagi"

"Eh enak aja.Pokoknya gue nggamau"

"Lo pikir gue mau?Daripada kenak point"

Ayna terdiam,nampaknya dia sedang berfikir.

"Yaudah pak saya mau,demi nggak dapet point"

"Bagus kalau gitu.Nanti pulang sekolah kalian bisa mulai bimbinganya di ruang olimpiade.Awas kamu alvin sampai kabur"

"Iya pak"

"yaudah kamu bisa masuk ayna,terimakasih ya"

"Iya pak sama sama",sejenak ayna menatap alvin dengan tatapan pocker facenya,lalu ia bergegas memasuki kelasnya.

"kamu ngapain masih disini?Mau saya suruh bersiin WC?"

"ini juga mau masuk pak".Kata alvin,lalu ia berjalan menuju kelasnya.

Sesampainya ia dikelas,ia mendapati angga dan rio yang ternyata berdiri di belakang pintu.Dengan muka flatnya,alvin menatap kedua temanya dengan tatapan KA-LI-AN-NGA-PA-IN.yang ditatap hanyalah memasang muka cengengesan.

"hehe maapin kita kali vin,hasrat kepo kita menggebu gebu,jadilah kita nguping disini"

"udah ah jangan marah,ntar gantengnya ilang lo.Kan nanti pulang sekolah mau ketemu sama ayna"Goda si rio

"Gue pastiin sekali lagi lo ngomong gitu,itu bibir udah kagak mbentuk bibir"Jawab alvin,lalu meninggalkan kedua temanya itu.

***

Bel pulang sekolah telah berbunyi.Suara yang sangat sangat disenangi oleh semua murid.Kini semua murid telah bersiap siap untuk pulang.Tapi tidak dengan alvin dan ayna.

"vin"

"apaan dim?"

"lo mulai hari ini jadi patner belajar sama ayna?"

"terpaksa,daripada gue dapet point lagi"

"kakek lo kan pemilik sekolah ini,ngapain mesti takut?"

"ya tadinya gue pikir gitu,tapi kata pak robert ngga ngaruh"

"palingan juga ancaman bro"

"daripada ambil resiko"

"emang lo pikir dengan lo jadi patner belajar sama ayna,lo ngga ambil resiko?"

"ya nggak lah.paling paling juga Cuma makan ati"

"gue serius vin"

"lo pikir daritadi gue bercanda?udah ah gue mau ke ruang olimpiade".Jawab alvin sambil mencangklongkan tasnya di satu pundak.

"jatuh cinta".

Alvin yang mendengar ucapan dimas,spontan memberhentikan langkahnya,lalu ia membalikan badanya,dan berjalan kembali menuju dimas.

"apa lo bilang?"

"resikonya adalah jatuh cita"

"HAHAHA,lucu banget lo"

Alvin terlihat tertawa terbahak bahak,dan dimas hanya diam mematung melihat alvin yang sedang tertawa.

"lo nggak lihat gimana gue sama ayna?"

"vin,cinta datang karena kebiasaan.Lo sekarang bisa tertawa dan bilang nggak,tapi gue pastiin lo bakal jatuh cinta sama ayna.Dan disaat itu,sahabat lo akan jadi saingan lo"

"sahabat lo akan jadi saingan lo".Kata kata itu alvin cerna dalam dalam,ia berfikir dengan kata kata yang dimas ucapkan.

"lo suka ayna?

Dimas hanya menaikan satu alisnya,setelah itu ia pergi meninggalkan alvin seorang diri di dalam kelas.


Dont forget vote guys!



Love Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang