Part 4 : Kotak Makan

19 2 0
                                    

Hai guys,assalamualaikum.Nah loh salam harus dijawab lo,wkwk.Update lagi nih,Happy Reading ya!


Keempat motor ninja itu telah terparkir dengan rapi.Siapa lagi kalau bukan milik si empat sekawan.seperti biasa,seusai melepas helm full face nya,si most wanted alvin sedikit merapikan jambulnya,angga yang selalu membenarkan krah bajunya,rio yang selalu memasukan tanganya di saku celana,dan dimas yang selalu berusaha seramah mungkin.Berpuluh puluh pasang mata tampak memerhatikan kehadiran empat sekawan itu,hingga si dimas tak sengaja melihat sosok perempuan yang baru saja turun dari mobil dan berjalan kearah pintu masuk,siapa lagi kalau bukan ayna.

"ayna".Panggil dimas dengan suara yang lumayan keras sambil melambaikan tangan.

Sontak perlakuan dimas itu membuat beberapa pasang mata melihatnya,tak terkecuali ketiga temanya.

Si ayna hanya tersenyum,dan sedikit berlari kearah dimas,

"hai dim,nih jaketnya,makasih ya".Ayna menyodorkan jaket itu dan tak lupa memberi senyuman yang manisnya membuat para lelaki diabetes.

"subhanallah",gumam dimas

"Cantik".

Kalau kalian pikir itu gumaman dimas juga,NO.kalian salah besar,itu gumaman si alvin,ya alvin si most wanted yang super dingin.

"eh apa lo bilang?cantik?".Sahut rio yang tiba tiba mengagetkan lamunan alvin.

"apa sih lo,belum sarapan gajelas gini deh".Sahut alvin dengan nada gugupnya

"vin jarak kita itu nggak beratus ratus mil,lo kira gue budek?gue deng.."

"udah gausah ngelantur lo"

"iya gue tau gue cantik".Sahut ayna dengan pocker facenya yang ia persembahkan untuk alvin.

"mimpi kali lo"

"sayangnya gue nggak mimpi"ayna menjulurkan lidahnya kepada alvin.

Alvin tak membalas jawaban dari ayna.

Dan selanjutnya ayna berjalan meninggalkan tempat parkir.

"ati ati lo vin,jatuh cinta bentar lagi".kata si rio

"kata orang sih kalau terlalu benci ntar jadi cinta,ati ati aja lo vin".Lanjut si angga.

Sontak perkataan angga membuat ia dan rio tertawa terbahak bahak.Dan yang diledek hanya memasang wajah sok tak peduli.Kalau kalian tanya bagaimana ekspresi dimas,si dimas hanya tersenyum,bukan tersenyum manis,melainkan tersenyum kecut.Angga yang tak sengaja melihat dimas saat itu sepertinya langsung paham apa yang terjadi pada si dimas.

"gue duluan".Kata dimas sambil mulai berjalan meninggalkan tempat parkir.

"dim,mau kemana?"Teriak rio

Tak ada sahutan dari dimas,entah dimas tak mendengarnya atau mungkin sengaja tak menjawabnya.

"kok si dimas aneh ya?kayak ad...eh tunggu"

Rio tampaknya sedikit berfikir,sedetik..dua detik..

"tadi si ayna nyemperin kita buat balikin jaketnya si dimas,emang mereka darimana dan habis ngapain?sampek jaketnya si dimas ada di ayna"

"ya gue dari tadi mikirin itu juga bolot",sahut angga

'kayaknya dim.."

"sampek kapan kita bakal berdiri di sini terus?pegel kaki gue".kata alvin,lalu ia meninggalkan kedua temanya di parkiran itu.

Love Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang