"Jadi juara satu adalah Vernon, Hoshi, dan Suho." Ucap guru itu membuat kami bersorak ria.
Hoshi mendekatiku, "padahal kalau aku lebih cepat aku pasti bisa juara satu," gumamnya membuat aku menggeleng-gelengkan kepala.
Vernon hanya memperhatikanku dari jauh, aku hanya bisa menoleh sekilas untuk melihatnya.
"Perwakilan dari IPS, Irene, Seulgi, Yoona, Amber. Perwakilan dari IPA-IPS, Fi, Somi, Jennie, Lisa, nama yang dipanggil harap langsung ditempat yang telah disediakan."
"Fighting," kata Hoshi kepadaku sambil mengepalkan tangannya.
Aku mengangguk lalu berdiri diatas mimbar.
Saat kudengar guru itu meniupkan peluit aku langsung berenang.
Harus juara satu. Pikirku
Vernon memperhatikanku dengan mengeraskan rahangnya, "dia salah permulaaan, bisa-bisa nanti keseleo kakinya." Gumam Vernon tanpa melepaskan tatapannya dari tubuhku.
Aku berhenti berenang saat merasakan kakiku mulai memberat, padahal sudah hampir selesai.
"Fi," kata Vernon atau lebih tepatnya menjerit, karena melihatku berhenti berenang.
Hoshi tidak tinggal diam, dia langsung berenang dan membawaku keluar dari kolam ini.
"Kaki kamu nggak papa?" Tanya Hoshi saat melihatku dengan tatapan khawatir.
"Lebih baik kamu pulang aja daripada masih disekolah dengan keadaan seperti ini." Kata guru itu yang kuangguki.
"Aku antar pulang ya," Hoshi baru saja ingin mengambil tas milikku, tapi tangannya kutahan terbih dahulu.
"Aku udah telepon Dino tadi," bohongku.
Hoshi menghela napas, "yaudah aku antar sampai halte."
Author~
Vernon mengambil tasnya, "mau kemana, bro?" Tanya Dk melihat Vernon terburu-buru.
"Bilang aku izin sakit." Jawabnya.
"Ha?" Dk melihat Vernon kebingungan.
Vernon mengabaikan panggilan Dk, ia bergegas mengeluarkan mobilnya dan menuju halte.
Dia melihat Fi berada dihalte dengan bernapas lega.
Tanpa aba-aba, Vernon menggendong Fi ala bridal, dan meletakkannya di dalam mobil.
"Masih sakit?" Tanya Vernon dengan memperhatikan kaki Fi.
Fi mengangguk, "iya."
Semua mata tertuju pada mereka, karena Vernon membawa Fi selayaknya suami membawa istri yang sedang Honeymoon.
Belum lagi mereka masih mengenakan pakaian sekolah membuat orang yang berada disitu menjadi salah paham melihatnya.
Vernon membuat bubur saat Fi bilang bahwa ia lapar.
Ponsel Fi bergetar, dilihatnya ternyata Video Call dari Hoshi.
"Fi,"
"Hmm,"
"Jangan kemana-mana ya,"
"Hmm,"
"Besok sekolah nggak?"
"Kayaknya nggak sih, kenapa?"
"Kalau besok nggak sekolah nanti aku aja yang izinin disekolah,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Circle Love 2
FanfictionThis story belong for 18+ Sebelum baca ini wajib baca Circle Love yang pertama biar paham sama ceritanya.