Circle Love 2

7

"Ak-aku... Hoshi mendingan kita putus" kataku dengan mata yang mulai berair.
"Vernon kita juga lebih baik kita putus." Sambungku.

Aku berlari memasuki kamar dan menguncinya dengan cepat.

Kutumpahkan segala tangisanku dengan terduduk dipintu.

•••

Aku merapikan baju sekolahku dengan tenang, kutepuk bagian yang merasa berdebu.

Sepertinya rutinitasku pada kelas 3 SMA akan berubah sekarang, aku bakal pergi dan pulang menggunakan bus.

"Fi," panggil seorang perempuan membuatku menoleh.

Aku hanya tersenyum dan pergi melanjutkan perjalananku menuju halte.

Dia hanya salah satu perempuan yang yatim piatu dikelasku. Tidak penting.

Saat berada disekolah hampir seluruh siswa melihatku dengan sinis.

Seperti biasa aku selalu mengabaikannya, aku melangkah kekelas dengan pasti.

Kuperhatikan Vernon pindah dari tempat duduk disebelahku.

Aku kembali duduk dengan Th8, tapi anehnya tidak ada satupun orang yang menyapaku pada pagi ini.

Bahkan Joshua dan Seungkwan yang notabennya sahabatku pun tidak berniat sedikitpun menyapaku.

Aku ingin memulai menyapa Mingyu, sedangkan Mingyu malah memalingkan wajahnya tak berniat melihatku.

Kucoba untuk bertanya dengan The8, The8 malah meninggalkan tempat dudukku sebelum bertanya.

Aku pergi dari kelas karena dadaku menjadi sesak.

Kututup wajahku dengan menggunakan telapak tangan.

"Kalau udah seperti ini, boleh nggak aku bilang kalau cewek juga bisa brengsek." Aku menoleh dan melihat Wonwoo dengan datar.

(Wonwoo)

Bukannya dia sudah lulus? Lagipula dia tidak mengenakan seragam sekolah mungkin ada kepentingan disekolah? Apa peduliku.

Aku meninggalkannya dan mengambil tasku yang berada dikelas.

Hampir semua mata tertuju padaku saat aku membawa tas dan keluar dari kelas.

"Fi, mau kemana tu?" Tanya Seungkwan dengan berbisik.

"Nggak tau," jawab Joshua dengan kebingungan.

"Ver, gua baru beli gelang nih! Keren gak?" Dk menunjukkan pergelangan tangan kanannya, sedangkan Vernon hanya kembali fokus dengan ponselnya tanpa berniat melihat Dk.