I'm Not Sex Machine For You ( RE-POST )

Part I

Kau pria pertama yang merengut kesucianku

Kau pria pertama yang membuatku benar-benar seperti pelacur

Kau pria pertama yang membuatku jatuh cinta padamu

Kau pria yang kubenci sekaligus aku cintai

💜Hanna Kendrick💜

Kehidupan Hanna Kendrick wanita muda berusia 22 tahun sangatlah mewah. Namun kehidupan Hanna yang bergelimang harta tidak lantas membuat dirinya menjadi wanita manja dan mengandalkan kekayaan ayahnya. Hanna wanita muda yang mandiri. Selepas kuliah dia mengembangkan toko kue yang dirintisnya sejak dia masih memasuki masa awal-awal dia duduk di bangku kuliah.

Siang ini setelah Hanna selesai membuat dan menghias kue ulang tahun pesanan dari temannya, Hanna bermaksud pulang ke rumah. Dia akan siap-siap untuk datang ke pesta ulang tahun temannya nanti malam.

Menghidupkan mobilnya yang di parkir di depan toko kuenya, Hanna kemudian melajukan mobilnya meninggalkan toko itu. Sebelumnya dia sudah menyerahkan urusan toko itu pada karyawan yang sudah dia percayai.

Jalanan siang hari yang padat membuat Hanna harus berjibaku dengan padatnya lalu lintas. Untung saja dia dapat menyelesaikan pesanan kue ulang tahun temannya dengan cepat. Jika tidak, dia akan pulang ke rumah sore hari. Dan pastinya dia akan tergesa-gesa untuk datang ke pesta temannya.

Akhirnya setelah jenuh dengan kemacetan yang sering terjadi, Hanna sampai di rumahnya. Dia merasa heran karena banyak mobil terparkir di halaman rumahnya. Hanna mencari celah untuk memarkirkan mobilnya, dia segera turun dari mobil. Bergegas dia masuk ke dalam rumah. Namun apa yang di temuinya membuat dia sangat terkejut. Beberapa pria dengan setelan jas hitam sedang menodongkan senjata ke para pelayannya.

"Siapa kalian?! Apa yang kalian lakukan di rumah ayahku?!" bentak Hanna.

Tak seorangpun dari pria bersetelan hitam-hitam itu membuka suara mereka.

"Katakan siapa kalian!" Hanna berseru, mendekati pria yang menodongkan senjatanya ke arah pelayannya. Dia mendorong pria itu. Alhasil pria yang memegang senjata itu berbalik menodongkan senjatanya ke arah Hanna.

Seorang pria yang duduk di sofa berdiri, dia memberi kode pada pengawalnya untuk menjauhkan senjatanya dari wanita itu. Pria itu berjalan ke arah Hanna. "Apa kau anak dari penghianat itu?" Pria tampan dengan tubuh tinggi tegapnya, berambut cepak dengan jambang yang membuat wajahnya terlihat sangar bertanya pada Hanna.

"Siapa yang kau maksud penghianat, hah?" Hanna masih bertanya dengan nada marahnya.

Pria itu berjalan semakin mendekat ke arah Hanna, dia berhenti beberapa inchi di depan Hanna. "Jangan pura-pura tidak tahu pelacur kecil."

Plakkk... tamparan keras mendarat di pipi pria itu. "Jaga ucapanmu, tuan!" seru Hanna.

Dengan pandangan siap membunuh Hanna, pria itu mengusap pipinya dimana Hanna baru saja menamparnya. Secepat kilat tangan pria itu sudah mencengkeram tepat di urat nadi leher Hanna, Hanna merasakan sesak napas seketika. "Dengar, aku akan menghancurkan hidupmu dan ayahmu. Aku akan membalas dendam pada kalian terutama pada bajingan Steve Kendrick yang sudah membuat kehidupan keluargaku hancur." Pria itu kemudian mendorong Hanna, membuat Hanna hampir terjengkang.

Hanna terbatuk, dia berusaha mengatur napasnya kembali. "Jangan bicara sembarangan. Ayahku tidak mungkin melakukan itu. Dia bukan pria yang jahat."

"Tidak perlu membela penjahat itu. Penjahat itu sudah merampas apa yang menjadi milik keluargaku. Perusahaan ayahku dan juga rumah yang kau tempati ini."