Chapter 1

5.1K 347 24
                                    

Sweet dreams of you
Every night I go through
Why can't I forget you and start my life anew
Instead of having sweet dreams about you

Patsy Cline - Sweet Dreams

—————————————

Saat musik dimainkan, lima gadis berpakaian sama menatap dengan ekspresi mengundang napsu. Kelimanya mengangkat kaki kanan, memperlihatkan paha putih tanpa cela, berbalik sembari mengerling nakal, kemudian berangsur duduk di tepi lima kursi panjang yang telah disediakan. Mereka mengayunkan dua kaki ke depan bergantian, berdiri, memutar menunjukkan pantat berisi.

Gadis yang duduk di tengah mulai bernyanyi, menggerakkan tubuh sesuai koreografi yang dipelajari. Disusul gadis nomor dua dari kiri melanjutkan tembang. Kemudian kelimanya berdiri saat gadis yang berada di ujung kanan melagukan bagian reff.

Fanchant keras terdengar dari kalangan fans. Meneriakkan satu per satu nama mereka dengan membawa serta lightstick berwarna turqoise. Dari awal hingga lagu selesai, seolah tidak pernah lelah mendukung lima dewi yang sedang beraksi di panggung besar.

Tepuk tangan serta sorak gembira membumbung di udara kala kelimanya berhasil menuntaskan lagu. Mereka membungkuk hormat sebelum beranjak keluar dari panggung. Berterima kasih pada semua staff yang mereka jumpai saat kembali ke backstage.

Sebuah penutupan comeback luar biasa disuguhkan oleh lima gadis yang bernaung di bawah nama Goddess. Ryu Ye Rin, Fawnlody Min, Kim Mi Yeon, Naomi Ninomuya, dan Park Hwa Young. Sesuai ekspektasi para pecinta musik yang mengagumi karya-karya mereka.

***

Ryu Ye Rin mengangsur senyum tipis, sebuah senyum kecil yang tidak menjamah pipi. Menatap satu per satu rekan grup yang kini membelalakkan mata tidak percaya.

"Katakan padaku semua ini hanya lelucon!" Fawn paling berapi-api. Ia hampir saja menggebrak meja makan jika tidak ingat banyaknya makanan yang tersusun di sana. Fawn mendapati Ye Rin menggeleng mantap. Meruntuhkan segala keyakinan yang tertanam dalam benaknya sejak enam menit lalu.

"Aku bosan mencari kebahagiaan dengan melibatkan campur tangan orang lain. Kuharap kalian mengerti," ujar Ye Rin tidak gentar menatap empat ekspresi sama yang ditunjukkan mereka. Ekspresi terkejut.

Naomi yang berada di sisi kanan Ye Rin menghela napas. Ia tidak bisa berkomentar meski mereka cukup dekat satu sama lain. Tidak ada yang bisa memahami si pemimpin Goddess. Tidak pula dengan Naomi. Ye Rin adalah seorang yang amat sangat tertutup. Hanya karena saling berinteraksi belum tentu bisa menyimpulkan isi pikiran gadis keras kepala itu.

Kemudian Hwa Young, yang paling muda di antara mereka, berlalu begitu saja. "Aku hanya berpikir kau terlalu egois, Eonni. Goddess bukan hanya tentang kau saja. Ini tentang kita berlima dan kau dengan seenaknya mengambil keputusan tanpa berusaha meminta persetujuan kami! Apakah pemimpin memang harus selalu seperti ini?"

Empat pasang mata membelalak. Tepatnya tidak percaya bahwa seorang yang baru saja berbicara panjang lebar adalah Hwa Young, gadis yang bahkan baru mendapat usia legal beberapa bulan lalu. Namun Ye Rin tidak lantas gentar begitu saja. Ia menghela napas, berdiri menjulang dengan raut wajah datar.

"Aku tahu aku egois. Tapi pernahkah kalian mencoba berada dalam posisiku? Kalian memiliki keluarga yang utuh. Keluarga yang bisa menyaksikan kalian dengan tatapan bangga. Sementara aku? Yang kupunya hanya diriku sendiri! Tidakkah kalian menyadari hal itu?"

Sweet Dreams (M)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang