Chapter 12

590 60 5
                                    

Vakum Setahun, High K Bicara Soal Keadaan Ryu Ye Rin

Kabar mengejutkan datang dari pentolan grup Goddess, Ryu Ye Rin, yang mengumumkan perihal keinginannya untuk berhenti sejenak dari dunia hiburan di akhir perhelatan akbar HIGH K! OUR HIGHEST KEY 15th ANNIVERSARY beberapa jam lalu. Kabar tersebut kemudian diiyakan oleh agensi yang menaungi gadis berusia dua puluh lima tahun tersebut. Dengan memberikan pengumuman resmi di sosial media, mereka menyebutkan bahwa Ryu Ye Rin hanya ingin vakum satu tahun dan menjalani perawatan untuk cidera bahu yang ia derita.

"Kami mengerti tidak banyak yang tahu perihal cidera yang dialami Ryu Ye Rin sebab gadis itu tetap memaksa tampil dan memberikan performa terbaik meski dalam keadaan sakit," kata High K Entertainment di awal pengumuman yang mereka buat. "Ia telah menerima banyak suntikan di bahu sebelah kanan dan kini mempertimbangkan untuk operasi agar tidak terjadi hal lebih gawat di kemudian hari."

Sementara itu Ryu Ye Rin sendiri juga mengunggah beberapa foto kebersamaannya dengan Goddess pada akun instagram pribadi miliknya. Disertai dengan permintaan maaf, ia berharap fans dapat maklum dengan keputusannya yang mungkin terkesan tiba-tiba. Sampai berita ini diturunkan, gadis itu masih menjadi topik hangat di Naver dan Twitter bahkan sampai di kalangan fans internasional.

Alih-alih merasa marah, semua fans justru tengah bersimpati dan mendoakan kesembuhan Ryu Ye Rin secepat mungkin. Semoga Ryu Ye Rin lekas pulih dan bisa kembali meramaikan dunia hiburan ya! (Red.)

Ye Rin tersenyum membaca kalimat demi kalimat artikel tentang dirinya tersebut. Sebuah alibi luar biasa yang sebetulnya tidak sepenuhnya salah. Sebab ia memang ingin menjalani operasi tersebut sesegera mungkin sebelum mengandung. Jika dipikir-pikir memang ia terlalu memaksakan diri. Dengan kondisi yang semakin memburuk setiap hari, Ye Rin harus puas hanya mendapat suntikan pengurang rasa sakit tanpa tahu menahu bahwa itu semakin membuat anggota tubuhnya protes.

Ia tengah berada di dorm, dengan semua member Goddess yang saling tukar cerita mengenai penampilan masing-masing pada saat special stage. Berdiskusi mengenai kemungkinan bahwa konser High K mendapat penonton banyak atau hanya sekadar membahas mengenai betapa gila agensi mereka mengeluarkan biaya untuk acara tersebut. Sesekali dirinya ikut menyahut obrolan mereka. Seakan lupa bahwa mereka sama sekali tidak dekat, malam ini benar-benar terasa begitu berbeda. Seperti direkayasa namun hal ini benar adanya.

"Eonni, kapan kau akan berangkat ke Jeolla?" tanya Mi Yeon yang sudah kehabisan topik untuk membahas High K. Menatap Ye Rin saksama, ia ingin setidaknya malam terakhir kebersamaan mereka tidak hanya diisi dengan saling tak acuh satu sama lain. "Kudengar dari Ho Seok oppa, kau akan ke Jeolla untuk sejenak mengasingkan diri."

Ye Rin menyungging senyum lalu menggeleng pelan. Tahu betul bahwa sepupunya tentu akan bercerita banyak hal mengenai dirinya. Terlebih pada Mi Yeon yang sudah memiliki tempat di hati lelaki secerah matahari itu. Menyelipkan sejumput rambut di belakang telinga, wanita itu berkata, "Kurasa aku tidak jadi pergi ke Jeolla. Aku akan tinggal di rumah Produser Min sampai mengandung, atau mungkin sampai bayiku lahir? Entahlah. Mungkin di rentang waktu itu juga aku akan membeli sebuah apartemen. Bagaimana menurut kalian?"

"Apa itu tidak terlalu beresiko? Untuk tinggal di rumah Produser Min maksudku. Wartawan selalu menyebalkan, kau pasti tahu itu." Naomi ikut menyahut. Mengambil salah satu kaleng beer lalu segera membuka dan menegak isinya. Sebagai member tertua di grup, ia sejujurnya masih takut dengan ide gila Ye Rin. Namun jika teringat bagaimana Ye Rin berusaha sebaik mungkin untuk Goddess, ia tidak bisa berbuat banyak.

Sweet Dreams (M)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang