Kau tau, orang hamil itu harus sering rilex dan sering berjalan-jalan. Jadi, aku memutuskan untuk pergi ke rumah temanku. Si Kucing Lucu alias Lee Minhyuk, atau mungkin Shin Minhyuk(?) aku juga tidak mengerti.
Hyungwon turun dari mobil taksi yang mengantarnya ke sebuah rumah, entah apa yang dia pikirkan sampai ia ingin pergi ke rumah itu.
Tertulis 'Kediaman Tn. Shin' didepan rumah tersebut, senyum Hyungwon mengembang setelah itu hilang saat ia menunduk.
Ting Nong!
Terdengar bunyi bel yang menggema di rumah itu, beberapa menit kemudian seseorang keluar dari dalam rumah.
"Ya, ada a- HYUNGWONNNNNNNNN!!!" Teriak si rambut putih itu seraya memeluk teman kataknya.
"Ahh, kenapa kau tidak mengabariku? Aku kan bisa masak dulu."
"Hei sejak kapan kau mau memasak, hm? Sudah lama tak berjumpa, kau banyak berubah ya??" Tanya Hyungwon.
"Jelas dong, sekarang aku kan sudah punya suami. Nah, sekarang ayo masuk." Ajak Minhyuk ramah seraya menggaet tangan Hyungwon.
Nuansa dirumah Minhyuk tak ada yang berubah rupanya, hanya saja kini banyak foto Minhyuk dengan seorang pria lainnya. Dan yang pasti, Hyungwon tau siapa itu.
"Silahkan duduk, aku akan memasakkanmu sesuatu." Ujar Minhyuk, seraya membuka lemari makanannya. Disana terlihat banyak sekali Ramyeon, atau lebih tepatnya. Satu lemari itu berisi Ramyeon berbagai varian.
"Aku tidak mengerti kenapa aku harus menyimpan Ramyeon ini, jika saja suami ku tidak memintanya. Sudah pasti semua ini berada tepat didalam tong sampah." Kesal Minhyuk yang kesal karena disetiap lemari makanan dan kulkas pasti berisi Ramyeon. Hyungwon terkekeh.
"Buatkan aku Ramyeon saja, Minhyukie. Aku ingin mencoba Ramyeon buatanmu." Ujar Hyungwon.
"Oh baiklah, segera mungkin aku buatkan."
Minhyuk terus mengoceh saat dia memasak, Hyungwon sesekali menggelengkan kepala atau tertawa hambar. Ia sibuk sekali memperhatikan foto-foto keluarga kecil Minhyuk yang ada di setiap dinding, bahkan di dapur.
"Ramyeon spesial ala Minhyuk sudah siap!" Ujar Minhyuk, seraya membawa Ramyeon itu ke hadapan Hyungwon.
"Ah terimakasih Minhyuk ^^, selamat makan^^."
Hyungwon mulai makan Ramyeon milik Minhyuk, rasanya enak. Tidak buruk, berbeda dengan Ramyeon buatannya yang hambar dan tidak enak. 'Pantas saja Hoseok lebih suka disini dibanding dirumah.' Pikir Hyungwon.
"Ku dengar kau menikah dengan pria bernama Shin Hosek, apa itu benar?" Tanya Hyungwon, memulai pembicaraan intinya.
"Ah iya kau benar, maaf ya. Aku tak mengundangmu atau memberitahumu atau Hyunwoo. Saat itu kami melakukan pernikannya di Australia, sekitar 7 bulan yang lalu. Dan setelah itu, aku dengan Hoseok pergi ke Jerman untuk melakukan bulan madu."
Percayalah, aku masih ingat. Saat dimana Ayahmu mengatakan bahwa dia akan pergi kerja keluar Negeri, dan saat itu aku tau. Kerja seperti apa yang dia maksud.
"Jadi usia kandunganmu sudah sampai 3 bulan?"
"Hehe iya, aku jadi keliatan buncit. Rasanya malu kalau pakai pakaian seksiku yang dulu."
Hyungwon tertawa hambar, menatap perut buncit milik Minhyuk. Perlahan, ia mengelus perut itu.
"Anak manis, saat kau lahir nanti. Jadilah anak yang membanggakan, berprestasilah. Jangan pernah buat mereka sedih, oke." Ucap Hyungwon.
"Anak manis ini akan aku beri nama Shin Jooheon, bagaimana?? Bagus tidak??"
"Shin Jooheon ya? Bagus, aku akan mengingathya. Nah, sekarang. Shin Jooheon, paman akan memberikan kamu hadiah. Ini."
Hyungwon mengeluarkan plastik putih yang berisi sebuah kotak hadiah yang didalamnya ada perlengkapan bayi.
"Ini untukmu, Shin Jooheon." Ujar Hyungwon.
Bayangan pertama setelah hari pernikahanku melintas, saat dimana aku dan Hoseok membeli perlengkapan bayi. Saat pertengkaran lucu kami dimulai saat itu, ah sayangnya itu hanya bayangan masa lalu.
"Bagaimana kau tau aku hamil?"
"Hanya sebuah firasat, ya. Firasat :)"
Dan hal yang ku benci, saat firasat buruk itu menjadi nyata.
Hyungwon berjalan pulang, rintik-rintik hujan membasahi rambut dan tubuhnya. Ia tak peduli, yang terpenting saat ini ia bisa menyegarkan pikirannya. Matanya sayu, otot-ototnya terasa kaku. Tapi, ia tetap harus paksakan. Dipikirannya hanya satu.
Selanjutnya aku harus bagaimana?
KAMU SEDANG MEMBACA
Letter✔
Historia CortaBacalah surat ini saat kau sudah mencapai umurmu ^^ aku menulis ini karena aku meyayangimu. Chae Hyun Dae - Chae/Shin Hyungwon Boys love story. Dont like? Dont read ^^ {090717} - {040817} √