I want to laugh but I can't

275 62 13
                                    

Apa kau merasa bosan membaca surat ku? Ku harap tidak, karena sepertinya aku masih akan menulis beberapa surat lagi untukmu.

Sayang, ingat ya! Aku menulis surat ini, agar kamu bisa belajar dari masa laluku. Dan tak mengulangi kesalahan bodoh ku. Oke ^^.

Ah, aku sedikit ragu menulis bagian ini. Maaf ya, kalau kertasnya sedikit basah tadi ada air yang tak sengaja tumpah dari mataku ^^".

Jadi begini,

"HYUNGWON KUBILANG CUKUP!"

Hoseok, untuk pertama kalinya. Ia membentak istrinya.

"MAU SAMPAI KAPAN PUN KAU PERIKSA, HASILNYA AKAN SAMA!"

Hoseok benar-benar sedang dalam mode tidak baik, meskipun secara fisik Hyungwon tidak terluka. Tapi percayalah, bahwa jantungnya hampir pergi dari tempat semestinya.

"A-aku ha-hanya mencoba." Hyungwon gugup, ia terus menunduk. Entah kenapa sorot mata Hoseok sangat mengerikan kali ini, siapapun yang melihatnya pasti merasa takut.

"Jangan pernah lakukan hal sia-sia itu, aku tidak suka."

"Tapi bukankah kau menginginkannya, aku yakin kau mendapatkan yang kau mau."

"Dengarkan aku Hyungwon! Jadilah istri yang penurut! Aku tidak suka pemberontakan! Jika memang kau tidak bisa memberikan keturunan, sudah jangam dipaksa lagi!" Hoseok mencengkram kedua bahu Hyungwon, mendengar kata-kata Hoseok barusan membuat Hyungwon lemah tak berdaya. Kakinya melemas, dan ia pun terduduk di lantai.

"Maafkan aku Hoseok." Hyungwon berusaha menahan airmatanya, ia pernah berjanji pada Alm. ibunya untuk tidak menangis lagi. Oleh karena itu, dengan sekuat tenaga ia menahan airmatanya itu.

"Tak apa, kau istirahat saja sana. Aku harus pergi ke kantor."

Hoseok pergi.

Ya, sudah kubilang kan? Tuhan sayang sekali padamu, hingga Ia menyimpanmu untuk waktu yang lama.

Letter✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang