Finally -

442 64 25
                                    

Ahhh, aku tidak tau lagi bagaimana rasanya menggambarkan ini. Tapi jujur, aku sangat senang meskipun diselingi rasa takut. Tapi, aku merasa bahagia. Ini adalah surat terakhir dariku, ini adalah hari dimana kau akan lahir dan akan bertemu dengan dunia. Ini hari yang ku tunggu-tunggu.

Hyungwon masih terbaring di ruang persalinan, jantungnya berdegup sangat kencang, sejujurnya ada rasa takut dan sakit juga di benaknya.

"Dia akan datang Hyungwon, apa kau gugup?" Ujar Dr. Jeongmin yang mengurus segala urusan persalinan Hyungwon.

"Ahh sangat gugup, aku bahkan lupa cara bernafas saat ini." Hyungwon meremas seprei ranjangnya.

"Itu berlebihan, tapi apa kau siap dengn resikonya?"

"Jangan tanya hal yang sedih saat hal yang membahagiakan untukku akan terjadi." Ujar Hyungwon tersenyum.

"Kau memang Hyungwon yang selalu ku kenal, Hyungwon."

"Aku memang selalu begitu, Jeongmin."

Hyun Dae, Chae Hyun Dae itulah namamu. Nama yang telah aku berikan untukmu, maaf jika terdengar aneh atau jelek untukmu. Jika kau tak suka, kau boleh menggantinya. Maafkan aku, karena aku tak bisa merawatmu dengan baik atau bahkan aku memang sama sekali tidak bisa merawatmu.

"Hoseok? Minhyuk?"

"Sudah pembukaan 9, dok."

"Baik, lakukan sekarang."

Aku sangat berharap Hyun Dae-ku jadi anak yang baik dan penurut, tidak pantang menyerah, dan jangan suka bersedih.

"Dokter, pasien bernama Chae Hyungwon kritis. Kita butuh persetujuan dari keluarga pasien dok."

"Aku yang bertanggung jawab atas semuanya."

"Dokter Hyunwoo?"

"Mari lakukan operasinya sekarang."

Dulu, aku dan ibuku atau tepatnya Nenekmu membuat perjanjian yaitu, jika ada suatu hal yang membuatmu sedih. Jangan pernah bersedih atau larut di dalam kesedihan itu terlalu lama, karena itu bisa berefek sangat buruk. Jadi, berjanjilah sepertiku dulu. Sesulit apapun itu masalahmu cobalah hadapi, aku yakin kamu bisa.

Disaat keluarga Shin tengah memulai kebahagian barunya, disanalah seseorang bernama Chae Hyungwon tengah bertarung. Mempertahankan seseorang yang sangat ia cintai setelah Shin Hoseok.

Keluarga Shin baru saja selesai mengurus biaya administrasi persalinan mereka, kini seorang bayi mungil telah hadir di kehidupan mereka. Kebahagiaan yang selama ini Hoseok tunggu-tunggu sudah jadi kenyataan.

"Tuan Shin Hoseok?"

Hoseok baru saja ingin melangkahkan kakinya menuju ruang persalinan Minhyuk, dikejutkan oleh kehadiran seseorang dengan seragam kedokteran dan dengan name tag Dr. Lee Jeong-min di saku jas putihnya.

"Um, ya ada apa??"

"Ah, benar ternyata kau orangnya. Tidak ada, hanya saja seseorang memberikanmu ini." Dr. Jeongmin memberikan amplop berwarna putih kepada Hoseok, Hoseok mengerutkan dahinya.

"Dari?"

"Seorang fans-nim, segeralah dibaca. Aku tau penyesalan selalu datang belakangan." Ujarnya sebelum pergi meninggalkan Hoseok, Hoseok hanya menggelengkan kepalanya dan meletakkan amplop itu di saku jaketnya. Setelah itu, ia pun menuju ruang persalinan istri tercintanya. Di perjalanan ia melihat tempat anaknya di istirahatkan di sebuah ranjang kecil.

"Heii, anak itu lucu sekali ya??"

"Iya sayang sekali, ia ditempatkan di samping bayi yang tak memiliki ayah itu."

Letter✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang