"Maaf... Aku permisi sebentar"
Taeyeon langsung berlari keluar sambil menyeka air mata yang sudah tidak bisa ia tahan lagi.
"Taeyeon-ah..."
Sehun langsung berlari mengejar Taeyeon. Sudah pasti kepala nya dipenuhi dengan banyak sekali pertanyaan.
Taeyeon menghentikan langkahnya saat mendengar Sehun memanggilnya. Dengan kasar, ia menyeka air mata yang sudah membanjiri pipinya.
"Kau kenapa?"
Sehun berdiri di hadapan Taeyeon. Sementara Taeyeon menundukkan kepalanya.
"Gwaenchanna"
Taeyeon mengukirkan seulas senyum di bibir mungilnya.
Tangan Sehun tiba-tiba berayun mengusap kepala Taeyeon. Aktivitas nya itu membuat Taeyeon membelalakan matanya, sebelum akhirnya ia memalingkan wajahnya. Semburat merah muncul di pipi Taeyeon.
"Aku tau, aku memang belum lama mengenalmu. Tapi, izinkan aku mengenalmu lebih jauh lagi. Aku ingin melindungimu."
Astaga, Sehun keceplosan. Kata kata barusan keluar dari mulutnya begitu saja. Taeyeon yang sudah terlanjur mendengarnya hanya terdiam. Ia masih memalingkan wajahnya. Ia yakin pipinya saat ini pasti semakin memerah.
"Ah- Ma.. Maaf, aku tidak bermaksud lancang."
Sehun tersenyum kikuk memecah ketegangan. Ia menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tidak gatal.
"Ayo kita kembali, pestaku belum selesai. Tenang saja, aku akan mengantarmu pulang nanti."
Sehun menarik tangan Taeyeon untuk masuk kerumahnya kembali. Taeyeon hanya menatap tangan nya yang sedang di genggam oleh pria di depan nya. Hangat. Itu yang ia rasakan. Walaupun keadaan di luar begitu dingin.
Tiba-tiba Sehun menghentikan langkahnya yang kemudian di susul oleh Taeyeon. Sehun membalikkan badan nya lalu menatap Taeyeon. Tatapan nya tepat di manik mata Taeyeon.
"Bolehkah aku bertanya padamu, Taeyeon-ah?"
"Apa?"
Sehun menatap ke arah paha Taeyeon. Dimana terdapat luka memar yang ia lihat sebelumnya.
"Anu... Aku minta maaf sebelumnya. Kalau boleh tau luka di kakimu itu kenapa? Aku tak sengaja melihatnya disekolah tadi"
Taeyeon hanya terdiam dengan mata yang masih menatap Sehun. Batin nya ingin menjerit. Ia tak tau apa yang harus ia katakan pada Sehun. Laki laki yang baru beberapa hari ini menjadi teman dekatnya.
"Aku terjatuh"
Ucapnya pada akhirnya setelah cukup lama terdiam.
Terjatuh? Apa sampai separah itu bila jatuh? Lukanya tampak seperti bekas pukulan benda tumpul.
Tapi, ah... Mungkin benar saja. Ia hanya terjatuh. Sehun tetap mencoba berpikir positif.
"Ah begitu, sebaiknya segera di obati. Aku lihat lukanya cukup parah"
Ucap Sehun yang di sambut anggukan Taeyeon
"Iya. Nanti aku obati saat sudah dirumah"
"Baiklah kalau begitu, ayo kita masuk. Mereka pasti sudah menunggu saatnya tiup lilin"
Ucap Sehun lalu menarik tangan Taeyeon.
•••
"Maaf ya sampai selarut ini. Pasti orang tua mu akan marah"
Ucap Sehun yang berjalan berdampingan dengan Taeyeon ditengah dingin nya kota Seoul. Taeyeon hanya tersenyum singkat. Menutupi rasa takutnya. Ia tau apa yang akan terjadi saat ini. Pasti ayahnya akan sangat marah padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Make My Life Complete
Fanfiction"Aku tak akan pernah meninggalkanmu sedetikpun" - Oh Sehun