Suasana musim salju di kota Seoul terasa begitu sejuk. Seorang gadis bertubuh mungil terdiam di ruang perpustakaan. Rambut panjangnya dibiarkan terurai. Bola mata indahnya bergerak kekanan dan kekiri membaca tulisan-tulisan yang tertata rapi pada sebuah buku tebal yang ada ditangannya. Sedikit angin berhembus menerpa wajah cantiknya. Dia adalah Kim Taeyeon. Mungkin saat ini orang tengah menatapnya aneh, karena pandangannya selalu tertunduk.
Tanpa sadar sepasang mata memperhatikannya dari kejauhan. Mata yang sangat tajam. Seulas senyum terukir dibibir indah orang itu ketika melihat Taeyeon yang duduk dengan tenang.
"Cantik."
Ucapnya pelan hampir tak terdengar. Oh Sehun. Lelaki yang terkenal dengan sifat dingin nya, ternyata sedang memandangi seorang gadis dari kejauhan. Gadis yang semula ia anggap orang aneh, ternyata malah membuatnya tersenyum tanpa sebab.
"Siapa yang kau bilang cantik? Aku?"
Seorang pria datang membuyarkan lamunan Sehun. Pria itu terkekeh saat Sehun menoleh kearahnya dengan tatapan sinis.
"Pergi kau Luhan-ah, mengganggu saja"
"Aku baru datang kau sudah menyuruhku pergi?"
Pria yang disebut Luhan itu malah tertawa terbahak bahak, membuat orang yang disekitarnya mendadak menoleh kearah mereka berdua.
Sehun segera membungkam mulut Luhan dengan kedua tangannya, kemudian menyeretnya menuju kelas.Luhan melepaskan bungkaman Sehun di mulutnya.
"Yakk!!! Kau ingin membuatku mati?"
Sehun hanya membalasnya dengan tatapan sinis. Hatinya sedikit kesal karena kejadian yang membuatnya malu tadi.
"Ngomong-ngomong yang kau maksud cantik tadi, gadis pendiam itu kan?"
"Kau ini, ingin tau saja"
Luhan mendekatkan tubuhnya kearah Sehun.
"Sudahlah, mengaku saja. Kau menyukai gadis itu kan? Taeyeon, yang kau sebut aneh."
Merasa terganggu, Sehun sedikit mendorong tubuh Luhan.
"Ania, aku tidak menyukainya."
Entahlah bohong atau tidak. Tapi, Sehun mengatakannya tanpa menatap mata Luhan. Luhan tau persis raut wajah sahabatnya jika sedak berbohong.
Luhan hanya menghela nafas kemudian tersenyum. Yang ada di pikirannya adalah, Sehun sedang jatuh cinta dengan gadis yang selalu ia sebut aneh. Nampaknya ada yang sedang termakan omongan sendiri.•••
Sehun merapatkan mantelnya. Dingin. Salju diluarpun semakin tebal. Ia melangkahkan kakinya kerumah seorang diri. Biasanya Luhan selalu bersamanya, pergi dan pulang sekolah. Hari ini Luhan tidak bisa menemaninya pulang karena pertandingan basket.
Pandangan Sehun teralihkan kearah seorang gadis yang berjalan di depan nya. Sepertinya Sehun kenal dengan postur badan gadis itu. Mungil. Wajahnya nampak tertunduk dan langkahnya begitu pelan. Entah apa yang ada dipikiran gadis itu, ia jarang sekali menatap lurus. Pandangannya selalu tertunduk.
Sehun segera mempercepat langkah kakinya, mengejar gadis di depannya.
"Kim Taeyeon?"
Panggil Sehun.
Gadis itu terperanjak kaget. Raut wajahnya tenang namun penuh dengan kesedihan. Ia hanya menatap Sehun sekilas kemudian menundukkan kembali pandangannya. Gadis yang dipanggil Taeyeon itu langsung mempercepat langkahnya menjauhi Sehun.
Tanpa pikir panjang, Sehun langsung mengejarnya.
"Hei, tenanglah. Aku tidak akan menyakitimu."
Ucap Sehun.
Taeyeon kemudian menghentikan langkah kakinya. Ia menatap Sehun sekilas. Apa yang diinginkan pria bertubuh tinggi ini?
"Sebelumnya aku minta maaf jika sudah menyebutmu aneh. Tapi, kupikir kita bisa menjadi teman."
Sambung Sehun.
Tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut gadis itu. Jemarinya nampak memainkan syal merah yang mengalung di lehernya.
"Lagipula rumah kita searah bukan?"
Sehun menambahkan ucapannya. Berusaha membuat Taeyeon agar mengiyakan keinginannya.
"Apa yang membuatmu berpikir kalau kau bisa menjadi temanku?"
Ugh, bocah ini menyebalkan sekali. Umpat Sehun dalam hati. Ia terlihat dibuat seperti memohon untuk berteman dengan Taeyeon.
"Kau dan aku sama-sama palsu"
Sambung gadis berambut panjang itu.Kau dan aku sama-sama palsu? Apa maksudnya? Sehun nampak dibuat bingung dengan apa yang diucapkan Taeyeon barusan. Sial, ia semakin penasaran dengan sosok Taeyeon.
Taeyeon kemudian meluruskan pandangannya dan berjalan pergi menjauhi Sehun.
"Hei, apa kau mau berteman denganku?"
Rasanya kaki Sehun seperti bergerak sendiri mengejar Taeyeon. Dan kalimat barusan seperti terlontar tanpa kehendaknya. Jemarinya ditempelkan ke bibirnya. Apa yang ia katakan barusan? Terlihat seperti memohon.
Taeyeon kembali menghentikan langkahnya.
"Teman?"
Ia menoleh. Matanya menatap mata Sehun. Rasanya baru kali ini Sehun benar-benar melihat wajah Taeyeon.
"Kalau begitu, maukah kau membunuh seseorang demi aku?"
Ucap Taeyeon sebelum akhirnya ia pergi meninggalkan Sehun. Sehun hanya terpaku. Menatap punggung gadis yang berjalan menjauhinya.
Membunuh seseorang deminya? Apa maksudnya? Apa terjadi sesuatu pada Taeyeon? Mengapa ia begitu tertutup?
To be Continue...
Kependekan ya?
Minta kritik dan saran gratis kan yak? :v
KAMU SEDANG MEMBACA
You Make My Life Complete
Fanfic"Aku tak akan pernah meninggalkanmu sedetikpun" - Oh Sehun