'Sehun-ah, aku dan appa sudah mengurus perlengkapan untuk mengakhiri kasus Taeyeon. Tinggal mencari bukti bukti yang bisa kita laporkan ke Komisi Perlidungan.'
Sehun meletakkan ponselnya di sakunya setelah membaca pesan dari Luhan. Ia berharap Luhan dan ayahnya akan segera mengusut kasus ini dan mengakhiri semuanya.
"Kau bersembunyi disini untuk sementara ya? Aku dan Luhan pasti akan membantumu."
Sehun mengusap kepala Taeyeon kemudian membereskan tempat tidur untuk Taeyeon.
Untuk sementara Taeyeon tinggal di rumah Sehun, untuk bersembunyi dari ayahnya. Taeyeon hanya tertegun menatap Sehun yang tengah sibuk merapikan kamar untuk tidurnya. Kamar yang sangat rapi dan terlihat nyaman. Berbeda dengan kamar Taeyeon yang kasurnya sudah mulai terasa keras. Bahkan jika ia tidur, badan nya malah terasa sangat sakit.
Matanya mengedar ke sekeliling kamar Sehun. Menatap dinding yang bersih. Barang barang yang tertata rapi di kamar walaupun kamarnya tidak terlalu besar.
"Cepat ganti pakaianmu ditoilet. Ini bajuku. Aku tidak punya baju wanita jadi pakai bajuku saja tidak apa apa kan?"
Sehun memberikan sesetel pakaian untuk Taeyeon.
Taeyeon mengangguk mengiyakan suruhan Sehun. Kemudian, ia mengambil baju yang diberikan Sehun dan mengganti seragam sekolahnya dengan piyama Sehun.
Tubuh Taeyeon nampak tenggelam setelah mengenakan pakaian Sehun. Sehun terkekeh pelan melihat Taeyeon yang mengenakan pakaian nya.
"Kebesaran ternyata."
"Tak apa, seperti ini lebih hangat."
Taeyeon tersenyum tipis kemudian memasukkan pakaian nya yang semula kedalam tas.
"Istirahatlah, kau pasti sangat lelah."
Ucap Sehun menatap Taeyeon.
Taeyeon berbalik dan menatap Sehun lalu menggangguk mengiyakan perintah Sehun. Ia tersenyum tipis.
"Terima kasih untuk semuanya Sehun-ah, terima kasih sudah menolongku"
Sehun mendekat kearah Taeyeon. Tangannya berayun mengusap lembut kepala Taeyeon.
"Sama-sama. Sekarang kau cepatlah tidur. Selamat malam Taeyeon-ah."
Sehun mendekap tubuh Taeyeon sekilas. Taeyeon membelalakan matanya akibat perlakuan tiba-tiba yang Sehun lakukan. Tanpa menunggu jawaban dari Taeyeon, Sehun langsung keluar dari kamar Taeyeon. Membiarkan nya beristirahat dengan nyaman.
Bukannya segera tidur, Taeyeon masih mematung di tempat. Apa yang baru saja ia rasakan? Rasanya sangat nyaman dan hangat. Sangat nyaman.
Pagi ini Sehun sudah menyiapkan sarapan untuk Taeyeon dan dirinya. Ia sengaja tidak mengizinkan pembantunya untuk memasak. Ia ingin membuatkan sarapan untuk Taeyeon.
"Sehun-ah, maaf aku bangun terlambat."
Ucap Taeyeon yang masih mengenakan piyama Sehun yang kebesaran.
"Tak apa Taeyeon-ah. Kajja, kita sarapan."
Taeyeon menghampiri Sehun yang sudah duduk manis di meja makan dan siap untuk menyantap makanan yang sudah ia buat pagi ini.
Taeyeon duduk di sebelah Sehun. Entah apa yang mengganjal di hatinya. Perasaannya bercampur antara sedih dan senang.
Ia terpaku menatap makanan yang sudah di siapkan Sehun untuknya. Pagi ini terasa sangat berbeda seperti di rumahnya. Biasanya setiap pagi Taeyeon hanya menyantap mie instan cup. Bahkan terkadang ia sudah biasa menahan lapar.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Make My Life Complete
Fanfiction"Aku tak akan pernah meninggalkanmu sedetikpun" - Oh Sehun