Tim

1.2K 134 11
                                    

Desclaimer : Masashi Kishimoto

Rated : M

Genre : Adventure, Fantasy, Action, Remance.


Pairing : Sasufemnaru

.
.
.
.
.
.
.

Chapter 9

Tim



By


Hikari Riko

.
.
.
.
.

Malam telah membungkusi konoha, para warga pun sudah tertidur nyenyak setelah beraktifitas seharian, hanya terlihat beberapa shinobi yang tampak berjaga dan beberapa pria dewasa yang masih asik meneguk sake dan berbincang di pusat desa.

Sedangkan Ditengah hutan konoha yang gelap, tampak sosok yang terlihat melompati pepohonan menuju markas organisasi rahasia konoha yang hanya diketahui oleh orang-orang tertentu saja.

.
.

"Danzo-sama, tamu anda telah tiba," lapor salah satu anak buahnya.

Danzo hanya mengangguk singkat dan mengikuti anak buahnya menemui tamu spesialnya.

"Ah, kitsune selamat datang," sambut danzo dengan senyum ramah yang terkesan palsu di mata si lawan bicara.

Kitsune membungkuk sopan dihadapan pria itu, "saya menanti perintah anda," ucap kitsune.

Danzo tersenyum melihat anak didik sekutunya itu, ia senang akhirnya ia diijinkan menggunakan aset berharga si ular licik orochimaru.

"Tidak sabaran huh," ucapnya singkat, bermaksud bercanda namun sayang tak dihiraukan kitsune.

"Baiklah. Lenyapkan orang-orang ini, jangan tinggalkan jejak, jika tidak," ia menggantung kalimatnya seraya memberikan kertas berisi informasi target.

"Aku mengerti, anda tak perlu kuatir," lanjut kitsune. Ia sudah sangat tahu apa yang akan dihadapinya jika ia gagal, tak perlu diingatkan.

.
.
.
.
.

"Aku tidak sabar ingin tahu kelompok ku dan juga jounin pembimbing," ucap kiba antusias.

"Aku berharap bisa setim dengan naruto," ujar menma sembari tersenyum.

"Kau ini, kenapa kau begitu ingin stim dengannya, bukankah dia itu sudah melukaimu dan juga sifatnya itu sangat menyebalkan," gerutu ino tak suka.

Untung saja tak ada hinata maupun neji saat ini, kalau tidak, bisa dipastikan hinata akan menangis dan pastinya menma akan menjadi sasaran kemarahan neji yang diketahui sangat posesif kepada adiknya itu.

"Aku tidak peduli apa yang kalian katakan, bagiku naruto adalah orang yang baik," ucapnya mantap seraya berlalu meninggalkan teman-temanya menuju ke papan pengumuman.

"Aku yakin dia jatuh cinta pada si muka datar itu, kasihan hinata, cintanya bertepuk sebelah tangan," ucap tenten sedih. Hinata sudah seperti saudara baginya, sehingga sulit menerima kenyataan bahwa menma tidaklah menaruh rasa padanya.

"Hey konan, yahiko!" panggil kiba yang tak sengaja melihat kedua orang itu memasuki gerbang sekolah.

"Selamat pagi semuanya," sapa konan ramah setelah tiba di depan teman sekelasnya itu.

RahasiakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang