Walk on Memories

1.7K 124 6
                                        

Kenangan kita yang pernah kita buat bersama.

Kenangan yang kita lalui penuh kebahagiaan.

Rasa bahagia,sedih dan janji yang kita ciptakan.

Kali ini kita melangkah bersama,

Melewati kenangan manis kita,

Berjalan meninggalkan kenangan kita.

Memasuki kegelapan yang menyesatkan.

Kehilangan jejak cinta kita dalam memori yang menyakitkan.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Taehyung terus menatap tubuh kaku Yoongi yang terlantar di atas kasur rumah sakit,wajahnya pucat dan dia terlihat seperti mayat hidup.

2 jam yang berlalu tadi merupakan detik-detik paling cemas dalam hidup Kim Taehyung.

Dia hampir kehilangan satu-satunya namja yang amat dia cintai.

Sungguh dia bersyukur saat doktor keluar dari ruang kecemasan dan mengatakan kalau Yoongi berhasil melewati masa kritikalnya dan sekarang dia sudah mulai normal lalu dipindahkan ke wad biasa.

"Taehyung..."

Sehun masuk ke dalam kamar ruang rawat Yoongi bersama Yixing.

"Ah,hyung..."

Taehyung memaksakan senyum kecil yang pahit kerana masih lagi shock atas apa berlaku pada Yoongi.

"Pulanglah Tae,kau sudah menjaga Yoongi semalaman."tegur Yixing menyentuh pundak kiri Taehyung lembut.

Taehyung menggeleng.

"Aku tidak apa-apa."

Sehun mendengus pelan,"Hyung tidak maksud mengusir tapi bukankah Yoongi akan semakin terluka jika kau terus memerhatikannya begini setelah kalian berpisah?"

Bagai dihunus belati tepat ke jantung,Taehyung merasa terhempas kuat di atas duri.

Sangat sakit.

"Hunnie..."tegur Yixing menyentuh lengan Sehun lembut.

Namja tampan berkulit putih pucat ini menghembus nafasnya kasar.

"Maaf,Tae.Hyung hanya memikirkan Suga."

Taehyung mengukirkan senyum perit.

"Ya,hyung.Aku fikir baik aku pergi sebelum Yoongi sadar."ucapnya berdiri daripada kerusi dan siap ingin melangkah pergi sebelum kata-kata terakhir Sehun menyapa pendengarannya dan membuatnya kaku.

"Saat kau melangkah pergi,bawa semua kenanganmu bersama.Jangan tinggalkan sisa memori kalian."

Dan air matanya kembali menitis mengiringi kepergiannya.

Tanpa mereka sadar,ada sepasang mata yang sejak tadi tertutup ternyata sudah lama mendengarkan perbicaraan mereka.

Stupid Liar 🍀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang