🌙🌙🌙
Do not copy it❌
Written by Moon🌑
August 9th, 2017
🌙🌙🌙"Kau itu tidak diinginkan di dunia ini! Tidak usah mengharap belas kasihku, gadis murahan!"
PLAK!!
Sebuah tamparan keras mendarat di pipi mulus seorang gadis berusia tujuh tahun itu. Gadis cantik yang memiliki wajah polos serta mata abu-abu kelabu yang menawan itu meringis kesakitan. Pelakunya tak lain adalah Ibu kandungnya sendiri.
Gadis itu tersungkur dengan pipi yang memerah akibat tamparan tersebut. Sudah tak terhitung lagi berapa banyak air mata yang keluar dari mata indahnya itu.
"Apa kau sadar kalau kita hidup miskin ini karena dirimu?! Dan karena dirimulah ayahmu pergi melarikan diri dari tanggung jawabnya! Kau itu anak pembawa sial! Perusak hubunganku dengan kekasihku!"
PLAK!!
Sekali lagi suara tamparan terdengar memilukan.
Siang ini sang ibu entah kenapa kemarahannya meledak hanya karena gadis itu meminta uang SPP sekolah yang benar-benar banyak menunggak. Sebenarnya kemarahan seperti ini sudah sangat sering dialami, tapi hari ini kemarahan sang ibu benar-benar membuatnya takut.
Sang ibu berjalan mendekat dan menjambak rambut panjang nan halus gadis itu hingga ia berdiri. Gadis itu hanya merintih sambil terus mengucapkan kata 'Ampun Ibu. Ampun.' lalu kemudian sang ibu membanting tubuhnya dengan keras hingga tanpa sadar kepala gadis itu terbentur permukaan lemari dengan sangat keras di bagian dahi kanannya dan tak sadarkan diri detik itu juga.
Lama kemudian bau anyir mulai tercium dari darah yang menggenang perlahan. Sang Ibu langsung pucat pasi. Melihat tindakannya yang kemungkinan telah memakan korban, ia pergi keluar rumah membawa serta barang-barang pentingnya, meninggalkan gadis itu terkapar dengan dahi robek yang terus mengeluarkan darah....
🌙🌙🌙
To be continued...
🌙🌙🌙
KAMU SEDANG MEMBACA
A Thousand Kisses
Romance[15+] Dia hanyalah Ana si pekerja keras. Ia rela tidak tinggal di asrama lagi demi hidup mandiri. Hidupnya damai di rumah pribadi hasil jerih payahnya menjadi karyawan kantoran. Dan karena kerjanya yang bagus, dalam waktu setahun ia bahkan sudah nai...