Ketika rasa penasaran itu datang, maka kamu akan menemukan banyak hal menarik.
----
Alana menatap tak suka. "apa si lo" alana membuka buku pelajarannya, memang saat alana keluar menuju ruang kesiswaan, guru piket masuk memberikan tugas untuk kelas 11 IPA 1, karna guru yang mengajar di jam ini tidak masuk.
Kini suara itu terdengar dengan jelas, suara yang sedari tadi telah dinanti-nanti oleh seluruh siswa, semua kelas bersorak senang termasuk kelas 11 IPA 1.
Adara terus saja berteriak kegirangan, karna memang ini lah yang Adara tunggu "akhirnya istirahat juga" Adara terus mengeluarkan kata-kata itu seraya memasukan bukunya ke dalam tas.
Alana yang duduk disamping Adara hanya melihat malas "biasa aja kali, jangan terlalu seneng gitu"
Adara menatap kesal ke arah sahabatnya "bingung gua sama lo, sirik aja"
Alana terkekeh geli melihat wajah Adara yang tiba-tiba cemberut. "bercanda, ayo kekantin" ajak Alana. Adara menatap tak percaya sosok seorang Alana mengajaknya kekantin
"lo lagi ga sters kan, lagi ga gila kan, apa jangan-jangan lo lagi mabok" adara terus menempelkan punggung tangannya di kening alana.
Alana menjauhkan tangan adara "apa si, gua sehat dar, yaudah yo"
Adara hanya melongo melihat alana, ini benar-benar kejadian yang langka, Alana mengajaknya ke kantin, seumur umur selama Alana sekolah di sini, ia tak pernah mau jika di ajak ke kantin, dia lebih memilih makan di kelas, jika ingin sesuatu biasanya dia hanya menitipkan ke pada Adara, tapi kali ini benar-benar sebuah ke ajaiban.
Alana dan Adara kini sudah berada dikantin.
"Alana di sebelah sana, ayo" Adara menarik lengan Alana.
sekarang Alana sudah berada di sebuah meja kantin di meja itu sudah diduduki oleh 2 orang siswi.
"makan ga ngajak-ngajak ya" sontak dua siswi tersebut menoleh ke arah sumber suara, mereka menatap tak percaya dengan keberadaan orang yang sudah berada di depannya.
"ALANA!" teriak Fany, Fany juga merupakan sahabat dari Alana, dan di sebelah Fany juga ada Key. Alana, Fanny, Adara, dan Key adalah sahabat sejak mereka sekolah menengah pertama, dan mereka juga memutuskan untuk bersekolah di SMA yang sama, namun mereka berbeda kelas, Alana dan Adara berada di kelas 11 ipa 1, sedangakan Fanny dan Key berada di kelas 11 ips 2
Alana hanya terkekeh geli melihat reaksi sahabat-sahabat nya ini "kalian apa si, sssttt jangan bikin malu ini di kantin" Alana berbicara pelan kepada sahabat-sahabatnya, bagai mana tidak lihat karena kehebohan sahabat nya seluruh siswi di kantin menatap aneh ke arah mereka.
Alana duduk berhadapan dengan Adara. "lo mau mesen apa na?" tawar Adara, Alana hanya menggeleng " gua di bawain kotak makan sama Devan. Alana menunjukan kotak makannya.
Adara berdiri dari tempat duduknya "yaudah gua pesen makanan dulu" dan hanya dibalas anggukan oleh Alana.
"na lo lagi ga mabok kan?" tanya Fany yang masih intens menatap Alana.
"ya engga lah lo liat dong, dia sehat-sehat aja" sinis Key.
"apa si lo, gua nanya ke Alana kali" kali ini Fany tak kalah sinis.
"pertanyaan lo itu ga bermutu"
"pertanyaan gua bermutu lah, lo liat Alana ke kantin, ini kejadian langka" dengus Fanny.
key hanya terkekeh geli, Key lebih memilih mengalah jika beradu mulut dengan Fanny, sama saja ending ending nya dia pasti akan kalah.
"tumben lo ke kantin, biasanya ogah, lebih milih di kelas kalo engga di perpus" Key menyeruput minumannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Alan -I Love You-
Teen FictionAlana Brunella Claretta seorang gadis SMA yang tidak terlalu terkenal di sekolahnya, tidak ada yang tau siapa itu alana, seluruh siswa di SMA nya hanya mengetahui namanya saja, tetapi tidak dengan wajah nya. Alana terkenal sangat pintar di kalangan...