Part 8

10K 420 8
                                    

"Baik tuan,besok pagi akan saya antar semuanya." jawab pria disebrang telepon.
Thomas pun mematikan teleponnya dan berjalan memasuki hotel.

'dia pasti akan luluh kepada ku besok,aku tidak sabar menunggunya,uang bukan masalah buat ku,asal aku memenangkan pertaruhan ini.' batin Thomas sambil tersenyum lebar.

------------------------------------------------------

(Thomas POV)

keesokan harinya.

'Aku sudah tidak sabar melihatnya terpukau dengan semua barang ini,aku yakin dia pasti sangat kagum dengan ku.'  thomas tersenyum lebar sambil melihat beberapa kantong belanjaan didepannya.

ia sudah menunggu Natalie sekitar satu jam-an, tapi Natalie tak kunjung keluar dari kamarnya.

'apa wanita itu masih tertidur?padahal kan ini sudah hampir pukul  10 pagi,sebaiknya aku pergi kekamarnya saja.'

Tanpa pikir panjang, Thomas langsung mengetuk pintu kamar Natalie sambil menenteng kantong belanjaan yang dipesannya semalam.

"Good morning princess.
" ucap thomas ketika pintu kamar nata terbuka

"Apa mau mu?" jawab nata dingin.

"I want you to answer 'morning prince' "
ucap Thomas dengan senyum lebarnya.

"Kalau kau masih mengantuk, sebaiknya tidurlah, aku tak ingin melihatmu bermimpi didepan pintu kamar ku." jawab nata seraya menutup pintu kamarnya.
Namun Thomas dengan cepat menahan pintu tersebut dengan kakinya.

"Apa lagi?" tanya Nata ketus dan kembali membuka pintu kamarnya.

"Aku sebenarnya ingin memberikan mu ini." jawab Thomas sambil mengangkat kedua tangannya yang penuh dengan kantong belanjaan.

"Apa itu?" tanya Nata.

"Ini hanya hadiah kecil untukmu,aku juga ingin mengajak mu makan malam berdua." jawab thomas.

"Simpan saja barang itu, karna aku tidak akan pergi makan malam bersama mu." jawab Nata ketus sambil menutup pintu kamarnya.

Thomas pun berjalan memasuki kamarnya,ia langsung melempar belanjaan itu ke sudut ruangan.
Rahang Thomas mengeras, tangannya mengepal.

'sial, berani-beraninya dia menolak ajakanku.'  Thomas langsung meninju cermin didepannya hingga pecah berkeping keping,membuat tangannya terluka,namun tak di hiraukannya sama sekali.

'seumur hidupku, belum ada 1 wanita pun yang berani menolak ku, namun dia barusan melakukannya."

*************

(Natalie POV)

"Siapa tadi yang mengetuk pintu?" Tanya jenny penasaran

"Thomas." jawabku ketus

Namun Jenny malah menatap Nata, tatapan matanya seolah meminta sahabatnya itu untuk menjelaskan sesuatu.

"Thomas itu pria yang hampir menabrak ku tempo hari." jelas nata

"Trus mau apa dia kemari?" tanya Jenny semakin penasaran.

"Dia memberiku barang dan mengajak ku makan malam berdua." jawab nata.

"Barang apa?"

"Mana ku tahu,aku menolaknya." jawab nata ketus

"Apa? kenapa kau menolaknya? kau harus minta maaf kepadanya!!" teriak Jenny

"Apa kau lupa kalau siang ini kita akan kembali ke florida? lagian aku masih kesal kepadanya karena semalam dia mencium ku tanpa meminta izin dulu." Ceplos Nata, namun tiba-tiba ia menutup mulut dengan tangannya.
'astagaaa...aku keceplosan,seharusnya aku tidak menceritakan itu kepada jenny, dia pasti akan mengejek ku.' ucap nata dalam hati

"Apaaaaaa????" teriak Jenny, membuat Nata menutup kupingnya.

"Aku baru meninggalkan mu satu malam, tapi kau sudah bersenang-senang dengan pria itu." sambung Jenny.

"Itu tidak seperti yang kau pikirkan, pokoknya aku masih kesal padanya." ucap Nata dengan nada rendah

"Astaga, pokoknya kau harus minta maaf padanya, dia hanya bersikap baik padamu nat." Jenny mencoba membujuk Nata untuk minta maaf kepada Thomas

'apa yang dibicarakan Jenny ada betulnya juga, aku sudah kelewatan, padahal semalam dia hanya membantuku didepan Becca.' batin Nata

"Iya nanti aku minta maaf." jawab Nata dingin.

*************

Sudah dua hari setelah kejadian itu, Thomas tidak lagi melihat Natalie.

'kemana gadis itu? apakah dia marah padaku karena kejadian tempo hari? seharusnya aku yang marah padanya." ucap thomas dalam hati.

'sebaiknya aku mengecek ke kamarnya saja'
Thomas pun mengetuk pintu kamar Natalie, namun yang membuka pintu tersebut adalah pria.
Ntah kenapa hati Thomas langsung merasa nyeri, ia tak mampu menjelaskan apa yang ia rasakan.

"Bisa aku berbicara pada Natalie?" ucap thomas kepada pria itu.

"Natalie? maaf, mungkin anda salah kamar." ucap pria yang ada didepannya

"Apa? tidak mungkin aku salah kamar! " ucap Thomas

"Tapi dikamar ini memang tidak ada yang nama nya Natalie." jawab pria itu sopan.

"Baiklah kalau begitu." jawab thomas meninggalkan pria itu, dan berjalan menuju lobby.
Thomas terlihat lega karena ia tahu bahwa pria ini bukan pacarnya Natalie.

'dia pasti pindah kamar karena kejadian kemarin' ucap Thomas dalam hati.

"Tamu didepan kamar saya pindah ke kamar nomor brapa?" Tanya Thomas kepada pelayan yang ada didepannya.

"Maaf tuan, wanita itu telah check out  2 hari yang lalu, dan dia menitipkan ini buat tuan kalau seandainya tuan menanyakan nya." ucap pelayan itu ramah sambil memberikan sepucuk surat.

Thomas segera meraih surat itu dan membukanya.

Maaf karna telah menolak ajakanmu, sebenarnya aku tidak bermaksud kasar kepadamu, aku hanya kesal karena kau menciumku tanpa meminta izinku malam itu.

from Natalie.

Thomas hanya terkekeh melihat surat di depannya itu, tapi tiba-tiba ia hanyut dalam lamunannya

'kau satu satunya wanita yang telah berani menolak ku,dan aku tidak bisa marah kepada mu, aku tak tahu kenapa itu bisa terjadi , aku memang sempat kesal  padamu,tapi itu hanya sebentar.
Kau memang berbeda dari wanita lain,aku bahkan tidak bisa menebak sikapmu,terkadang aku merasa kau tertarik kepada ku,namun terkadang juga aku merasa kau sangat sangat membenciku.
Dan sekarang aku tidak paham dengan perasaanku.
ini bukan lagi masalah pertaruhan, tapi ini adalah perasaanku yang mulai merasa kehilangan sosok mu, apa yang telah kau lakukan padaku nat?' ucap thomas dalam hati.

To be continued😁
Jangan lupa vote dan comentnya ya😁😁

Bad boy Haunted MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang