Part 13

8.5K 352 35
                                    

"Buat apa kamu mengundang mom and dad kesini Tom?" ucap wanita yang dipanggil Mom oleh Thomas.

"Sebenarnya aku mengundang mom and dad kesini untuk memperkenalkan tunangan ku, Natalie." ucap Thomas santai, membuat Natalie kaget hingga berhenti bernafas untuk beberapa detik.

'Apa yang telah dilakukan pria gila ini? berani-beraninya dia berbicara seperti itu' batin Natalie.

_____________________________________

"Apaa? kau serius Tom? mommy sangat senang mendengarnya." ucap ibu Thomas yang terlihat sangat kegirangan.

"Itu tidak benar! aku bukan tunangannya, sebenarnya-" bantah Natalie cepat, namun Thomas langsung berbisik pada Natalie.

"Jangan katakan yang sebenarnya atau kau ingin mommy ku masuk rumah sakit,  mommy ku punya penyakit serangan jantung." bisik Thomas pelan pada Natalie, sebenarnya Thomas hanya berbohong agar Natalie tidak mengatakan yang sebenarnya.

Natalie terlihat begitu cemas, sedangkan ibu nya Thomas hanya keheranan melihat pasangan muda didepannya.

'Dasar pria brengsek! apa yang diinginkannya, sekarang aku tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya, aku takut jika ibunya terkena serangan jantung.' batin Natalie.

"Apa yang ingin kau katakan tadi Natalie?" ucap mommy nya Thomas.

"A-aku bukan tunangannya, sebenarnya kami akan segera menikah." ucap Natalie tanpa pikir panjang, membuat mommy dan daddy nya Thomas kaget sekaligus bahagia.

Sedangkan Thomas masih duduk disebelahnya dengan senyum yang sangat lebar.

'Astaga, apa yang barusan aku katakan? aku tidak mungkin menikahi pria brengsek ini, rasanya aku ingin sekali mencabik cabik wajah nya.'  umpat Nata didalam hati.

"Apakah itu benar Tom? Mommy tidak sabar sekali ingin punya menantu secantik Natalie." ucap Mommy Tom dengan wajah bahagianya.

'Membayangkan hidup sehari dengan pria ini saja aku tidak sanggup, apalagi harus menikah dengannya.' Batin Nata sambil memasang senyum yang dibuat buat.

"Tentu saja benar mom, iyakan sayang?" ucap Thomas sambil menggandeng bahu Natalie, membuat Nata menatap tajam Thomas.

"Andai saja Jefferson ada disini, kuyakin dia pasti bahagia." ucap daddy Thomas pelan.

Wajah Thomas yang tadi penuh senyuman  pun sirna sudah, perlahan ia melepaskan rangkulannya dari bahu Natalie, kini wajahnya tampak kacau.

"C'mon honey,  jangan merusak moment yang begitu indah ini, dia sudah tenang disana." ucap mommy menenangkan  daddy Thomas.

"Natalie, kau boleh memanggilku Ellen dan suami ku john, tapi kami akan sangat bahagia bila kau memanggil mommy and daddy." ucap mommy Thomas mengalihkan pembicaraan sebelumnya.

"Baiklah mom." ucap Natalie yang terlihat agak canggung.

Setelah pertemuan itu, Thomas belum menunjukan senyumnya.

'Apa yang sebenarnya terjadi? kenapa wajah Thomas terlihat kacau sekali? aku merasa tidak tega, padahal aku berencana untuk mencaci makinya setelah pertemuan ini.' ucap Natalie dalam hati.

"Kau baik saja?" Nata memberanikan diri untuk bertanya pada Thomas, karena dari tadi Thomas hanya memandang keluar jendela mobilnya.

"Ya." jawab Thomas dingin.

Hati Natalie terenyuh melihat sikap Thomas, seolah Nata dapat merasakan kesedihan yang dirasakan oleh Thomas.

"Maaf tuan, kita telah sampai di apartment" ucap supir Thomas.

Bad boy Haunted MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang