Part 15

8.3K 368 35
                                    

"Itu semua untuk mu," ucap Thomas dengan nada datar.

"Ha? apa itu?" tanya Natalie kaget.

"Pakaian dan keperluan lainnya."

"Untuk apa kau membelikanku pakaian? pakaian ku masih banyak dan masih bagus." ucap Natalie pelan

"Mulai sekarang kau akan tinggal dimansionku untuk beberapa saat, aku tak mau mengambil resiko jika Dave menemui mu lagi, dan jangan membantah ucapanku!" seru Thomas dingin

_____________________________________

"Apa? kau mau menyekap ku disini?" tanya Natalie kaget.

"Hanya sementara," jawab Thomas.

"Aku ingin pulang!"  Nata berjalan menuju pintu rumah Thomas.

"Natalie, kau tidak boleh keluar dari mansion ini!" ucap Thomas setengah berteriak.

"Aku tidak membutuhkan izin mu untuk pulang kerumah ku sendiri !" seru Natalie tanpa memperdulikan Thomas dibelakangnya.

Membuat Thomas geram dan berjalan menuju Natalie, lalu menggendongnya ala bridal style.

"Apa yang sedang kau lakukan? turun kan aku!" mata Natalie terbelalak kaget karena Thomas menggendongnya.

"Kau memang tidak membutuhkan izinku, tapi aku yang memaksa mu." jawab Thomas santai.

Thomas menggendong Natalie menuju kamar di lantai dua mansionnya tersebut.

'Terserah kau saja! aku akan meninggalkan mansion ini di malam hari.' ucap Natalie dalam hati.

Seolah tahu apa yang sedang dipikirkan Natalie, kemudian Thomas berkata

"Jangan coba-coba kabur dari mansion ini karena ada banyak sekali pengawal ku yang tak akan membiarkanmu pergi dari sini." Thomas menurunkan Natalie dari gendongannya.

"Aku tidak bisa tinggal disini, aku harus kuliah." jawab Natalie pelan

"Aku sudah menelpon pihak kampusmu, dan dia memberikan mu izin untuk beberapa hari."

"Kenapa kau lakukan semua ini?" tanya Natalie kesal.

"Karena aku ingin melindungi mu, aku tidak peduli kau membutuhkannya atau tidak, aku akan tetap melakukannya."

Thomas berjalan meninggalkan Natalie sendirian dikamarnya.
Baru beberapa langkah Thomas meninggalkan Natalie, ia langsung mengunci rapat pintu kamar tersebut.

'Padahal aku baru saja ingin berterima kasih padanya, karena telah menolong ku dari Dave, tapi sikapnya barusan sangat menyebalkan,' Nata berjalan menuju jendela

"Thomas memang tidak main-main dengan perkataannya." ucap Natalie sambil memperhatikan beberapa anak buah yang berjaga jaga di halaman mansion Thomas.

Natalie merasa kesal dengan Thomas, ia sengaja mengunci kamarnya agar Thomas tak dapat menjumpainya.

*********
Keesokan harinya

Natalie masih belum keluar kamar, ia malas berjumpa dengan Thomas, namun perutnya terus saja berbunyi tanda kelaparan.

'Sial, perut ku lapar sekali, tapi aku tidak ingin bertemu pria brengsek itu.' umpat Natalie dalam hati

Tok..tok..tok..
"Natalie, ayo makanlah bersamaku, kau belum memakan apapun dari semalam." ucap Thomas dibalik pintu.

"Tidak! aku tidak mau makan bersama mu!" seru Natalie.

Thomas tak membalas ucapan Natalie, namun selang beberapa menit kemudian terdengar ketukan pintu.

"Sudah kubilang bahwa aku tidak mau makan bersama mu!" teriak Natalie.

"Maaf nyonya, saya ingin mengantar sarapan dan pakaian untuk anda." ucap pelayan di mansion nya Thomas.

Natalie menyesal telah meneriaki pelayan tersebut karena ia menyangka itu adalah Thomas.

"Maaf, aku kira kau adalah Thomas." ucap Natalie pelan dan beranjak dari kasurnya.

"Tidak apa-apa nyonya." balas pelayan tersebut dengan sopan

"Apakah diluar ada Thomas?" Natalie belum membukakan pintu kamarnya untuk pelayan tersebut.

"Tuan Thomas sedang berada di lantai 1." jawab pelayan itu

Natalie langsung membuka pintu kamarnya lalu mengambil pakaian dan sarapan yang diantarkan oleh pelayan  tersebut.
Ia kembali mengunci rapat pintu kamarnya.

'Hampir saja aku mati kelaparan di kamar ini.' batin Natalie.

Setelah menyantap sarapannya, Natalie langsung beranjak mandi, ia begitu tidak bersemangat menjalani harinya di mansion Thomas.

Ketika Natalie selesai mandi, ia tersadar bahwa pakaiannya masih berada diatas kasur kamarnya, ia keluar hanya menggunakan handuk, Namun betapa kagetnya Nata saat melihat Thomas berada di kamarnya.

"Apa yang kau lakukan disini? bagaimana kau masuk?" ucap Natalie setengah berteriak.

Sedangkan Thomas masih memperhatikan tubuh Natalie yang dibaluti oleh handuk.

"Kau lebih cantik begini." goda Thomas.

Natalie lupa bahwa dirinya masih menggunakan handuk, mendengar ucapan Thomas barusan membuatnya sadar lalu segera mengambil pakaiannya dan kembali ke kamar mandi.

'Astaga kenapa dia bisa disitu, aku sangat malu sekali.' batin Natalie seraya mengenakan pakaian.

Setelah mengenakan pakaian, Natalie langsung keluar dari kamar mandi dan mengomel pada Thomas.

"Bagaimana kau bisa masuk kesini?" ucap Natalie dengan emosi.

"Apakah kau lupa bahwa ini adalah mansion ku?" ucap Thomas sambil tersenyum lebar, Membuat Natalie tambah kesal.

"Aku lupa kalau ini adalah mansion mu, kalau begitu aku akan pergi." ucap Natalie seraya meninggalkan Thomas.

Dengan sigap Thomas menarik tubuh Natalie, kini punggung Natalie bersandar di dinding.

"Kenapa sikapmu selalu dingin kepadaku?" tanya Thomas dengan tatapan serius

"Karena aku benci pria yang menyebalkan." jawab Natalie santai

"Tapi aku mencintai mu," jawab Thomas

"Kau tahu? aku tidak pernah tertarik pada lelaki mana pun! karna bagiku semua laki-laki didunia ini adalah berengsek!" Seru Natalie

"Apa kau yakin tidak tertarik kepada ku?sedangkan seluruh wanita berlomba ingin  menjadi kekasih ku." jawab Thomas menyombongkan diri

"Tentu saja aku tidak tertarik kepada mu, dan tolong jangan samakan aku dengan wanita one night stand mu." jawab nata seraya meninggalkan Thomas

Namun Thomas justru menarik tangan Natalie dan mencium bibir Nata.
Natalie mencoba menghindar namun Thomas sangat kuat dibanding dirinya yang mungil.

"Hanya karena seluruh pria bersikap tidak tulus padamu sebelumnya, bukan berarti aku tidak tulus sekarang." ucap Thomas pelan

"Hilangkanlah perasaanmu padaku." ucap Natalie yang hanya menatap lantai karena tidak sanggup melihat wajah Thomas.

"Apakah kau sanggup menghapus sesuatu yang telah memberikan warna dikehidupanmu? aku tidak sanggup!
perasaan ini yang membuatku merasa hidup layaknya manusia normal." Jawab Thomas.

'Deg..deg..deg..'
'Apa ini? apakah mungkin aku mulai jatuh cinta padanya?' ucap Nata dalam hati setelah mendengar jawaban Thomas barusan yang mampu melelehkan hati Natalie yang beku.


To be continued😊

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENTNYA YA😊

Thank you💕

Bad boy Haunted MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang